Lompat ke isi

Minyak jelantah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan by Kutubz (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{gabungkepada|Minyak goreng}}
{{gabungkepada|Minyak goreng}}
'''Minyak jelantah''' ([[bahasa Inggris]]: ''waste cooking oil'') adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluaran kuliner akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan, kegunaan lain dari ''minyak jelantah'' adalah bahan bakar biodisel.<ref> http://www.indonesiaindonesia.com/f/16722-minyak-jelantah-disulap-bbb-bahan-bakar/ Minyak Jelantah disulap jadi BBB (bahan bakar biodisel) </ref>
'''Minyak jelantah''' ([[bahasa Inggris]]: ''waste cooking oil'') adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluaran kuliner akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan, kegunaan lain dari ''minyak jelantah'' adalah bahan bakar biodisel.<ref>{{cite news |last1=Media |first1=Kompas Cyber |title=Tiga Cara Mudah Kelola Minyak Jelantah Halaman all |url=https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/18/061500920/tiga-cara-mudah-kelola-minyak-jelantah?page=all |work=KOMPAS.com |date=17 November 2021 |language=id}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 25 November 2021 06.06

Minyak jelantah (bahasa Inggris: waste cooking oil) adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluaran kuliner akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan, kegunaan lain dari minyak jelantah adalah bahan bakar biodisel.[1]

Referensi

  1. ^ Media, Kompas Cyber (17 November 2021). "Tiga Cara Mudah Kelola Minyak Jelantah Halaman all". KOMPAS.com.