Pandiangan

Pandiangan adalah salah satu marga pada Batak. Pandiangan adalah anak ketiga dari Si Raja Lontung. Pandiangan kawin dengan Boru Sagala dan memiliki 1 orang anak yaitu Datu Ronggur atau disebut juga Guru Mombang Pilian. Pandiangan sebelumnya menetap di Sabulan ke Palipi-Samosir. Pandiangan tinggal di Samosir selatan dan sebagian ada juga yang ke Dairi menjadi marga solin, ke tanah karo menjadi marga Peranginangin Pinem dan Peranginangin Sebayang, ke tanah aceh (batak kluet,alas, gayo, dan singkil) menajadi marga Sulin, Pinim, Sebayang, dan Selian, ada juga marga Pakpahan ke Pangaribuan dan tanah Angkola

Marga marga dari Toga Pandiangan ini adalah sebagai berikut :

1. Solin/Sulin
2. Peranginangin Pinem/ Pinim
3. Sebayang
4. Selian
5. Pandiangan Lumbanpande
6. Pandiangan Suhutnihuta
7. Pandiangan Sitangkubang
8. Samosir Gultom
9. Samosir Sidari
10. Samosir Pakpahan
11. Samosir Sitinjak
12. Samosir Harianja

Pandiangan Pindah ke Sabulan di Palipi Samosir. Marga pandiangan kebanyakan tinggal di samosir selatan dan ada juga ke Dairi. Karena pada saat itu di daerah-daerah mereka terjadi kemarau yang sangat panjang serta bahaya kelaparan, sebahagian keturunan dari Raja Lontung yaitu Pandiangan dan lain-lain meninggalkan Samosir menuju ke beberapa daerah yang dianggap dapat membantu mereka dari situasi yang sedang mereka alami.

Mulai lah para keturunan dari raja Lontung ini menyebar ke beberapa daerah termasuk Tapanuli Tengah yang pada saat itu terdengar maju karena pusat perdagangannnya yang di Barus.

Asal-usul

Silsilah si Raja Lontung Awal mulanya anak dari raja Lontung yang menduduki tanah tapanui tengah adalah Toga Simatupang ataupun marga Simatupang yang akhirnya diikuti oleh toga-toga yang lain serta mengikuti budaya yang sudah ada sejak anak-anak raja Lontung menyebar ke tanah Tapanuli Tengah. Sesuai marga yang yang melakukan upacara Palangehon boru yaitu marga pandiangan maka akan di jelaskan silsilah marga Pandiangan yang juga merupakan keturunan Raja Sariburaja yang tersebar di Tapanuli tengah yang telah memiliki tradisi-tradisi yang diwariskan kepada generasi penerusnya hingga menjadi kebudayaan yang dilestarikan hingga pada saat ini di Tapanuli tengah.

Silsilah/Tarombo

•RAJA LONTUNG

1.Toga Sinaga

2.Tuan Situmorang

3.Toga Pandiangan

4.Toga Nainggolan

5.Toga Simatupang

6.Toga Aritonang

7.Toga Siregar

•TOGA PANDIANGAN

1.Datu Ronggur/Guru Mombang Pilian

•DATU RONGGUR

1.Guru Sarang Banua

2.Guru Solandason

•GURU SARANG BANUA

1.Punguten Sori

PUNGUTEN SORI

1.Toga Solin (keturunannya bermarga Solin)

TOGA SOLIN

1.Kubu

KUBU

1.Raja Hembar

RAJA HEMBAR

1.Miskar Dipamiskaran

MISKAR DIPAMISKARAN

1.Kulit Nipane

2.Rahat Nipane

KULIT NIPANE

1.Sebayang

2.Simahola

SIMAHOLA

1.Macendeh Ni Delleng

2.Macendeh Ni Nangka

3.Macendeh Dilai Mayang

MACENDEH NI NANGKA

1.Raja Patuha

2.Raja Enggang (keturunannya bermarga Pinem/Pinim)

3.Raja Lambing

RAJA LAMBING

1.Sebayang (Keturunannya bermarga Sebayang)

2.Selian (Keturunannya bermarga Selian)

•GURU SOLANDASON

1.Raja Ampahutala

RAJA AMPARHUTALA

1.Raja Humirtap

2.Toga Samosir/Raja Sonang

RAJA AMPARHUTALA

1.Pande (Keturunannya bermarga Pandiangan Lumbanpande)

2.Tuan Suhut (Keturunannya bermarga Pandiangan Suhutnihuta dan Pandiangan Sitangkubang)

TOGA SAMOSIR +Br.Sitndaon

1.Toga Gultom (Keturunannya bermarga Gultom)

2.Toga Sidari (Keturunnanya bermarga Samosir Sidari dan Harianja)

3.Toga Pakpahan (Keturunannya bermarga Pakpahan dan Hutanamora)

4.Toga Sitinjak (Keturunannya bermarga Sitinjak)

-Toga Sidari

1.Raja Bolon /Rumabolon

2.Raja Surung/ Rumasurung

3.Raja Sidari II/Rumasidari

-Rumasidari

1.Tumpak Nabolon

2.Sidebata

-Sidebata

1.Raja Minar

2.Raja Napodu

3.Raja Parhoris (keturunannya bermarga Harianja)