Lompat ke isi

Sosiosentrisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aryanalian (bicara | kontrib)
k menambahkan gambar
Aryanalian (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
== Definisi ==
== Definisi ==
'''Sosiosentrisme''' merupakan suatu pemikiran yang berpusat pada kelompok sosial, misalnya masyarakat. Sosiosentrisme menghalangi seseorang untuk berpikir kritis karena pemikiran seperti ini mengandung bias kelompok, yaitu menganggap kelompoknya lah yang paling benar dan sebagainya. <ref>{{Cite book|last=Pusposari|first=Dewi|date=2021-11-05|url=https://books.google.com/books?id=BlBLEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA65&dq=Sosiosentrisme&hl=id|title=MENYIMAK KRITIS: Buku Panduan untuk Mata Kuliah Menyimak Kritis|publisher=Media Nusa Creative (MNC Publishing)|isbn=978-602-72064-9-6|language=id}}</ref> Kepribadian sosiosentrisme adalah kepribadian suatu individu yang identitasnya terbentuk dari identitas anggota lain dalam kelompok yang telah membentuk kesatuan<ref>{{Cite journal|last=Afiah|first=Nur|date=2015-06-01|title=Kepribadian dan Agresivitas dalam Berbagai Budaya|url=http://dx.doi.org/10.22146/bpsi.10573|journal=Buletin Psikologi|volume=23|issue=1|pages=13|doi=10.22146/bpsi.10573|issn=2528-5858}}</ref>.Manusia memiliki kecenderungan alami untuk berpikir secara [[Egosentrisme|egosentris]] dan sosiosentris. Namun, memiliki peluang tidak terbatas untuk menggembangkan pemikirannya sehingga menjadi kritis dan rasional<ref name=":0">{{Cite book|last=author.|first=Paul, Richard,|url=http://worldcat.org/oclc/1110435613|title=Critical thinking : concepts & tools|isbn=978-1-5381-3374-3|oclc=1110435613}}</ref>.
'''Sosiosentrisme''' merupakan suatu pemikiran yang berpusat pada [[kelompok sosial]], misalnya [[masyarakat]]. Sosiosentrisme menghalangi seseorang untuk [[berpikir kritis]] karena pemikiran seperti ini mengandung bias kelompok, yaitu menganggap kelompoknya yang paling baik di antara kelompok lain. <ref>{{Cite book|last=Pusposari|first=Dewi|date=2021-11-05|url=https://books.google.com/books?id=BlBLEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA65&dq=Sosiosentrisme&hl=id|title=MENYIMAK KRITIS: Buku Panduan untuk Mata Kuliah Menyimak Kritis|publisher=Media Nusa Creative (MNC Publishing)|isbn=978-602-72064-9-6|language=id}}</ref> Kepribadian sosiosentrisme adalah kepribadian suatu individu yang identitasnya terbentuk dari identitas anggota lain dalam kelompok yang telah membentuk kesatuan<ref>{{Cite journal|last=Afiah|first=Nur|date=2015-06-01|title=Kepribadian dan Agresivitas dalam Berbagai Budaya|url=http://dx.doi.org/10.22146/bpsi.10573|journal=Buletin Psikologi|volume=23|issue=1|pages=13|doi=10.22146/bpsi.10573|issn=2528-5858}}</ref>.Manusia memiliki kecenderungan alami untuk berpikir secara [[Egosentrisme|egosentris]] dan sosiosentris. Namun, memiliki peluang tidak terbatas untuk menggembangkan pemikirannya sehingga menjadi kritis dan [[rasional]]<ref name=":0">{{Cite book|last=author.|first=Paul, Richard,|url=http://worldcat.org/oclc/1110435613|title=Critical thinking : concepts & tools|isbn=978-1-5381-3374-3|oclc=1110435613}}</ref>.


== Pola pikir sosiosentrisme dan keterkaitannya dengan egosentrisme ==
== Pola pikir sosiosentrisme dan keterkaitannya dengan egosentrisme ==
Baris 26: Baris 26:


== Penelitian terkait sosiosentrisme ==
== Penelitian terkait sosiosentrisme ==
Studi oleh [[Jean Piaget]] terhadap tiga anak: Michael M. (9 tahun, 6 bulan), Maurice D. (8 tahun, 3 bulan), dan Marina T. (7 tahun, 9 bulan) menunjukkan sosiosentrisme pada pada anak-anak<ref name=":1" />.
Studi oleh [[Jean Piaget]] terhadap tiga anak: Michael M. (9 tahun, 6 bulan), Maurice D. (8 tahun, 3 bulan), dan Marina T. (7 tahun, 9 bulan) menunjukkan sosiosentrisme pada pada anak-anak<ref name=":1" />.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 3 Desember 2021 08.30

Definisi

Sosiosentrisme merupakan suatu pemikiran yang berpusat pada kelompok sosial, misalnya masyarakat. Sosiosentrisme menghalangi seseorang untuk berpikir kritis karena pemikiran seperti ini mengandung bias kelompok, yaitu menganggap kelompoknya yang paling baik di antara kelompok lain. [1] Kepribadian sosiosentrisme adalah kepribadian suatu individu yang identitasnya terbentuk dari identitas anggota lain dalam kelompok yang telah membentuk kesatuan[2].Manusia memiliki kecenderungan alami untuk berpikir secara egosentris dan sosiosentris. Namun, memiliki peluang tidak terbatas untuk menggembangkan pemikirannya sehingga menjadi kritis dan rasional[3].

Pola pikir sosiosentrisme dan keterkaitannya dengan egosentrisme

Dasar dari sosiosentrisme adalah "sesuatu benar karena kita percaya",[3] tidak jauh berbeda dengan egosentrisme karena sosiosentrisme merupakan egosentrisme dalam tingkat kelompok. Seseorang akan berasumsi bahwa apa yang kelompoknya percayai adalah kebenaran tanpa mempertanyakan basis dari kepercayaan tersebut. Pemikiran seperti ini dapat tanpa sadar terbentuk ketika seseorang melakukan penyesuaian diri agar diterima dalam kelompoknya.

Seperti halnya egosentrisme yang menjadi pembenaran terhadap diri sendiri, sosiosentrisme menjadi pembenaran terhadap suatu kelompok. Pemikiran sosiosentrisme mendorong seseorang untuk menilai hal di luar kelompoknya secara dangkal dan menggunakan kelompoknya sebagai standar.

Pola pikir egosentrisme Pola pikir sosiosentrisme[4]
"Sesuatu benar karena saya percaya" "Sesuatu benar karena kita percaya"
"Sesuatu benar karena itulah yang ingin saya percaya" "Sesuatu benar karena itulah yang ingin kita percaya"
"Sesuatu benar karena merupakan kepentingan pribadi saya untuk percaya" "Sesuatu benar karena termasuk merupakan kepentingan pribadi kita untuk percaya"
"Sesuatu benar karena itulah yang selalu saya percaya" "Sesuatu benar karena itulah yang selalu kita percaya"
Jean Piaget

Penelitian terkait sosiosentrisme

Studi oleh Jean Piaget terhadap tiga anak: Michael M. (9 tahun, 6 bulan), Maurice D. (8 tahun, 3 bulan), dan Marina T. (7 tahun, 9 bulan) menunjukkan sosiosentrisme pada pada anak-anak[4].

Referensi

  1. ^ Pusposari, Dewi (2021-11-05). MENYIMAK KRITIS: Buku Panduan untuk Mata Kuliah Menyimak Kritis. Media Nusa Creative (MNC Publishing). ISBN 978-602-72064-9-6. 
  2. ^ Afiah, Nur (2015-06-01). "Kepribadian dan Agresivitas dalam Berbagai Budaya". Buletin Psikologi. 23 (1): 13. doi:10.22146/bpsi.10573. ISSN 2528-5858. 
  3. ^ a b author., Paul, Richard,. Critical thinking : concepts & tools. ISBN 978-1-5381-3374-3. OCLC 1110435613. 
  4. ^ a b "Thinking Tools - Monitoring Your Sociocentric Tendencies". westsidetoastmasters.com. Diakses tanggal 2021-12-02.