Lompat ke isi

Digitalisasi finansial: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k tautan
Tag: menghapus daftar referensi VisualEditor
Raden Iyhu (bicara | kontrib)
menambahkan info tentang fungsi aplikasi yang telah ada dalam perkembangan di digitalisalsi finansial
Baris 10: Baris 10:


           Contoh pembayaran ''online'' adalah transfer bank, kartu kredit, ritel tunai, eWallet, kredit tanpa kartu, direct debit, dan  QRIS. Sedangkan contoh investasi ''online'' adalah ''Peer to Peer Lending (P2P),'' reksadana, saham, tabungan emas ''online,'' forex, robo avisor, dan lain-lain. Digitalisasi finansial tersebut membuat masyarakat mudah melacak tagihan dan membuat laporan keuangan.
           Contoh pembayaran ''online'' adalah transfer bank, kartu kredit, ritel tunai, eWallet, kredit tanpa kartu, direct debit, dan  QRIS. Sedangkan contoh investasi ''online'' adalah ''Peer to Peer Lending (P2P),'' reksadana, saham, tabungan emas ''online,'' forex, robo avisor, dan lain-lain. Digitalisasi finansial tersebut membuat masyarakat mudah melacak tagihan dan membuat laporan keuangan.

Adapun aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran tersebut, Tujuan dibangunnya aplikasi ini tidak lain adalah untuk mempermudah transaksi pulsa elektrik all operator kepada setiap konsumen, baik pribadi ataupun untuk usaha (warung, kounter, cafe dll) dengan harga yang murah dan terlengkap dalam skala nasional.

Aplikasi ini pun cocok buat kamu yang ingin memulai usaha jualan pulsa di sekolah, kampus ataupun warung, counter dan cafe. Dengan harga yang murah pastinya akan memberikan keuntungan yang berlipat-lipat di setiap transaksi.<ref>{{Cite web|title=BisaBayar|url=https://bisabayar.id/|website=BisaBayar}}</ref>
[[Kategori:Proyek Jatayu]]
[[Kategori:Proyek Jatayu]]
[[Kategori:Teknologi finansial]]
[[Kategori:Teknologi finansial]]

Revisi per 4 Desember 2021 06.44

Digitalisasi finansial adalah gabungan dari sektor  digital dengan sektor finansial (keuangan). Digitalisasi finansial diharapkan dapat mempermudah manusia mengelola aktivitas keuangannya, seperti proses penjualan, pembelian/pembayaran, dan investasi serta tabungan. Keberadaan digitalisasi finansial tersebut bukan hanya mempermudah tetapi juga dapat mempercepat transaksi keuangan sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi kerja.

           Kegiatan ekspor-impor atau kegiatan jual-beli di pasar global juga terbantu dengan kehadiran digitalisasi finansial. Jarak yang jauh tidak lagi menjadi penghalang. Transaksi perdagangan bisa dilakukan secara online dengan menggunakan e-money tanpa harus mengumpulkan uang kertas dan uang logam terlebih dahulu. Kemudian pembiayaan barang atau produk serta peminjaman modal juga dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat dengan digitalisasi finansial.

           Pembayaran listrik dapat dilakukan hanya dengan satu kali klik. Pembelian kebutuhan pokok dan kebutuhan gaya hidup juga dapat dilakukan dengan satu klik. Inovasi digitalisasi finansial, seperti QRIS, M-Banking, dan internet banking. Transaksi keuangan dapat dilakukan oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun. Kemudahan aksesnya membuat digitalisasi finansial semakin diminati oleh banyak kalangan, khususnya generasi milenial dan generasi Z yang sangat dengan penggunaan teknologi dan melek internet.  

           Transaksi finansial digital di Indonesia tahun 2016 mencapai 14,5 US Dollar atau sekitar 0,6% dari nilai transaksi global dunia yaitu 2.355 miliar US Dollar. Jumlah tersebut selalu meningkat setiap tahun karena kondisi masyarakat yang semakin meminati transaksi online dengan menggunakan e-money. Fenomena bisnis e-commerce dan start-up turut berperan serta dalam eksistensi digitalisasi finansial.

           Adapun digitalisasi finansial atau transaksi online[1] yang sering digunakan oleh masyarakat adalah pembelian  pulsa, pembayaran tagihan listrik, top up ojek online, pembelian tiket transportasi (kereta api dan pesawat), pembayaran BPJS, pembayaran tagihan telepon, pembayaran PDAM, pembayaran angsuran, pembayaran belanja online, dan pembayaran pajak.

           Contoh pembayaran online adalah transfer bank, kartu kredit, ritel tunai, eWallet, kredit tanpa kartu, direct debit, dan  QRIS. Sedangkan contoh investasi online adalah Peer to Peer Lending (P2P), reksadana, saham, tabungan emas online, forex, robo avisor, dan lain-lain. Digitalisasi finansial tersebut membuat masyarakat mudah melacak tagihan dan membuat laporan keuangan.

Adapun aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran tersebut, Tujuan dibangunnya aplikasi ini tidak lain adalah untuk mempermudah transaksi pulsa elektrik all operator kepada setiap konsumen, baik pribadi ataupun untuk usaha (warung, kounter, cafe dll) dengan harga yang murah dan terlengkap dalam skala nasional.

Aplikasi ini pun cocok buat kamu yang ingin memulai usaha jualan pulsa di sekolah, kampus ataupun warung, counter dan cafe. Dengan harga yang murah pastinya akan memberikan keuntungan yang berlipat-lipat di setiap transaksi.[2]

  1. ^ "Belanja daring". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2021-08-27. 
  2. ^ "BisaBayar". BisaBayar.