Lompat ke isi

Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SINODE GKSBS (bicara | kontrib)
SINODE GKSBS (bicara | kontrib)
Baris 60: Baris 60:


== Statistik ==
== Statistik ==
Hingga tahun 2017 Gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan memiliki
Hingga tahun 2021 Gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan memiliki
* Jumlah Klasis: 14 klasis
* Jumlah Klasis: 14 klasis
* 97 jemaat
* 97 jemaat

Revisi per 8 Desember 2021 04.04

Gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan
Berkas:Logo gksbs.jpg
Logo GKSBS
PenggolonganProtestan
PemimpinPdt. Totok TS, S.Th
WilayahIndonesia
Didirikan6 Agustus 1987
Umat35.955 jiwa (2012)[1]
Situs web resmihttp://gksbs.org

Gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan (disingkat GKSBS) adalah sebuah kelompok gereja Protestan di Indonesia yang berpusat di bagian selatan Pulau Sumatra, yaitu provinsi-provinsi Lampung, Sumatra Selatan, Bengkulu dan Jambi. Kantor sinodenya saat ini berada di Provinsi Lampung. Gereja ini dipelopori berdirinya oleh Gereja Kristen Jawa (GKJ).

Sejarah

GKSBS memiliki latar belakang sejarah yang panjang. Bermula dengan adanya orang-orang Kristen dari pulau Jawa yang mengikuti program transmigrasi (koloniasasi) mulai tahun 1936. Dua tahun kemudian, yaitu tahun 1938 Sinode Gereja Kristen Jawa terpanggil untuk melayani mereka dan mengirimkan para pelayannya ke Sumatra Bagian selatan.

Pada tahun 1971 Sinode GKJ mulai mempersiapkan kemandirian gereja yang dilayaninya di “Tanah Seberang” yang ketika itu bernama Sinode GKJ Wilayah I di Sumatra Bagian Selatan. Arah kemandirian itu diwujudkan dengan melakukan program-program pembinaan yang intensif, perkunjungan-perkunjungan ke wilayah pelayanan dijadwalkan secara teratur sampai dengan tahun 1987. Usaha-usaha itu diberkati Tuhan dengan menghasilkan buah. Pada sidang XVIII Sinode GKJ di Yogyakarta tanggal 6 Agustus 1987 persidangan itu memutuskan bahwa Sinode GKJ Wilayah I di Sumatra Bagian Selatan dinyatakan mandiri dan menjadi Sinode sendiri dengan nama: Gereja-gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan (disingkat GKSBS). Pada awal kemandirianya itu, GKSBS masih menggunakan Tata Gereja GKJ. Pada sidang IV GKSBS tanggal 26-29 Agustus 1996 di Bandar Lampung, GKSBS Mengesahkan Tata Gereja/Tata Laksana GKSBS. Serentak dengan disahkannya Tata gereja/Tata Laksana GKSBS, maka nama “Gereja-gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan” berubah menjadi “Gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan”[2]

Pemerintahan gereja

Pemuda-Pemudi GKSBS di Kecamatan Sungai Lilin, Kab. Musi Banyuasin-Sumatra Selatan pada saat Perayaan Natal Oukumene Sungai Lilin pada bulan Desember 2016

Pemerintahan gereja (secara teologis) adalah Kristokrasi, dan sebagai organisasi yang bersifat/berbentuk gereja pemerintahan, GKSBS adalah “Presbiterial Sinodal” yang di dalamnya menekankan pentingnya kebersamaan dalam hal dana sesuai amanat musyawarah Majelis Sesinode 1987 dan Sidang I Sinode GKSBS.

Pada Sidang Sinode GKSBS VIII tanggal 23-26 September 2005 di Bengkulu pada (Artikel 12: Liturgi Kontekstual) yang di dalamnya termuat tentang pelayanan [(perjamuan kudus)] untuk anak yang mulai diberlakukan sejak disetujui oleh Sidang Sinode VIII.

Mengenai hubungan dan kerjasama oikoumenis di Indonesia, pada sidang Majelis Pekerja Lengkap Gereja-gereja di Indonesia (MPL-PGI) di Kendari tanggal 20-27 April 1988, Sinode GKSBS telah diterima menjadi anggota PGI dan tercatat dengan nomor anggota 58.

Sampai saat ini pertumbuhan GKSBS tercatat menjadi 88 Jemaat dewasa, 4 Calon jemaat, Jumlah Kepala Keluarga: 10.760 KK, Jiwa: 35.955 jiwa 460 Kelompok kebaktian, yang dihimpun dalam 13 klasis yang tersebar di seluruh wilayah Sumatra Bagian Selatan dengan 69 tenaga aktif sebagai pendeta dan calon pendeta.

Salib adalah lambang identitas Gereja Yesus Kristus. Daun cengkih tujuh lembar warna hijau tua dan muda adalah lambang dari berdirinya Sinode GKSBS yang dimulai dengan tujuh klasis pada tahun 1987, yaitu: Klasis Palembang, Belitang, Bandarjaya, Seputih Raman, Metro, Sri Bhawono dan Tanjungkarang.

Sedangkan empat garis warna biru di bawah gambar cengkih adalah melambangkan identitas keberadaan GKSBS di wilayah Sumbagsel yang terdiri dari empat Provinsi yaitu Lampung, Sumatra Selatan, Bengkulu dan Jambi. Itulah sebabnya GKSBS dalam identitas dirinya tidak melandaskan diri sebagai gereja suku, tetapi menjadi gereja daerah di wilayah Sumatra Bagian Selatan yang beragam suku, dan latar belakang budayanya.

Sekretariat

Alamat Sinode:[3]
Jalan Yos Sudarso 15 Polos, Metro Pusat
Kota Metro – Lampung 34111
Telepon/fax. 0725-7855133
Email: sinode@gksbs.org
Situs resmi: http://gksbs.org

Pengurus

Majelis Pimpinan Sinode (MPS) GKSBS 2020-2025:[1]

  • Ketua: Pdt. Yohanes Eko Prasetyo, S.Pd, S.Si
  • Sekretaris: Pdt. Timoteus Erik Purba, M.Si
  • Bendahara: Pnt. Skunda Putra Rencanawan, M.IT

Statistik

Hingga tahun 2021 Gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan memiliki

  • Jumlah Klasis: 14 klasis
  • 97 jemaat
  • Jumlah anggota jemaat: 10.954 KK (36.015 jiwa) (2013)
  • Jumlah Pendeta aktif: 86 orang
  • Jumlah Pendeta Emiritus: 27 orang

Wilayah Pelayanan

Saat ini, GKSBS terdiri atas 97 Jemaat dan 14 Klasis.

Kemitraan

GKSBS termasuk menjadi anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sejak April 1988.[1] Gereja Kristen Rejang adalah relasi dan pecahan dari gereja ini.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar