Nurdin Halid: Perbedaan antara revisi
non-ensiklopedis |
|||
Baris 116: | Baris 116: | ||
{{DEFAULTSORT:Halid, Nurdin}} |
{{DEFAULTSORT:Halid, Nurdin}} |
||
[[Kategori:Arab-Indonesia]] |
[[Kategori:Arab-Indonesia]] |
||
[[Kategori:Anggota DPR RI 1997–1999]] |
|||
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]] |
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]] |
||
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]] |
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]] |
Revisi per 11 Desember 2021 03.27
Dr. (H.C). Drs. H.A.M. Nurdin Halid | |
---|---|
Ketua Umum PSSI | |
Masa jabatan 2003–2011 | |
Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar | |
Masa jabatan 1999–2004 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 November 1958 Watampone, Sulawesi Selatan, Indonesia |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Andi Nurbani |
Anak | Andi Nurhilda Daramata Asiah Indasari |
Almamater | Universitas Negeri Makassar |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. (H.C). Drs. H.A.M. Nurdin Halid (lahir 17 November 1958) adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia adalah Ketua Umum PSSI periode 2003—2011 dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar pada tahun 1999—2004.
Kasus Hukum
Pada tanggal 16 Juli 2004, dia ditahan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal. Ia kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng. Hampir setahun kemudian pada tanggal 16 Juni 2005, dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dibebaskan. Putusan ini lalu dibatalkan Mahkamah Agung pada 13 September 2007 yang memvonis Nurdin dua tahun penjara. Ia kemudian dituntut dalam kasus yang gula impor pada September 2005, namun dakwaan terhadapnya ditolak majelis hakim pada 15 Desember 2005 karena berita acara pemeriksaan (BAP) perkaranya cacat hukum. Selain kasus ini, ia juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara dua tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005. Tanggal 17 Agustus 2006 ia dibebaskan setelah mendapatkan remisi dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Pendidikan
- S1, Ekonomi Perusahaan, Universitas Negeri Makassar
Penghargaan
- Gelar Doktor Kehormatan Dr. (HC). di Bidang Industri Olahraga dari Universitas Negeri Semarang, 2021.
Sebagai Ketua PSSI
Nurdin terpilih sebagai Ketua PSSI pada tahun 2003. Ia dikenal sebagai ketua PSSI yang kontroversial. Dia menjalankan organisasi dari balik terali besi penjara, mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing, menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun sehingga tidak ada klub yang terdegradasi, menentang penghentian pengucuran dana APBD untuk klub, dan mengurangi sanksi Persebaya yang sebelumnya terlibat kerusuhan pertandingan secara besar-besaran (dari larangan main di kandang selama dua tahun menjadi hanya larangan sebanyak 3 kali pertandingan kandang).
Politisasi PSSI
Pada deklarasi calon gubernur Sulawesi Tenggara dari Partai Golkar, Nurdin Halid mengklaim 'sukses' tim nasional Indonesia pada Piala Suzuki AFF 2010 adalah karya Partai Golkar.[1][2][3] Hal ini bertentangan dengan Statuta FIFA yang melarang keras politisasi sepak bola.[4] Pernyataan tersebut dikecam oleh beberapa pihak, termasuk Sekretaris PSSI[5] dan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.[6]
Referensi
- ^ "Tempointeraktif.Com - Nurdin: Sukses Timnas Karya Golkar". tempointeraktif.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-19. Diakses tanggal 2011-01-19.
- ^ "KOMPAS bola - Nurdin Halid Politisasi Sepak Bola!". bola.kompas.com. Diakses tanggal 2011-01-19.
- ^ bola/liga-indonesia/11/01/18/159353-nurdin-halid-sukses-timnas-karena-saya-dan-golkar "Nurdin Halid: Sukses Timnas karena Saya dan Golkar" Periksa nilai
|url=
(bantuan). republika.co.id. Diakses tanggal 2011-01-19. Teks "Republika Online " akan diabaikan (bantuan) - ^ "Article 3. Neutrality and non-discrimination". FIFA Statutes August 2010 edition (PDF). FIFA. hlm. 10. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-03-04. Diakses tanggal 2011-01-19.
Political and religious neutrality as well as the fi ght against racism and the punishment of any kind of discrimination is of great concern to FIFA.
- ^ "detikSport : Bendahara PSSI: Sukses Timnas Bukan Hanya karena Golkar". us.detiksport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-22. Diakses tanggal 2011-01-19.
- ^ "Pramono: Nurdin Halid Egois dan Keblinger". metrotvnews.com. Diakses tanggal 2011-01-19.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
- (Indonesia) Nurdin Halid di TokohIndonesia.com
- (Indonesia) "Divonis Bebas, Nurdin Halid Sujud Syukur", Detikcom, 15 Desember 2005
- (Indonesia) "Nurdin Halid Dituntut 10 Tahun Penjara", Detikcom, 12 September 2005
- (Indonesia) "Bebas di PN Jaksel, PN Jakut Penjarakan Nurdin 2,5 Tahun", Detikcom, 9 Agustus 2005
- (Indonesia) "Nurdin Halid Bebas", KOMPAS, 16 Desember 2005
- (Indonesia) "Nurdin Tak Dibebaskan", KOMPAS, 17 Desember 2005
Jabatan olahraga | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Agum Gumelar |
Ketua Umum PSSI 2003—2011 |
Diteruskan oleh: Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI |