Lompat ke isi

Grafologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22: Baris 22:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Buku tentang tulisan tangan pertama kali ditulis oleh Camillo Baldi, seorang doktor berkebangsaan [[Italia]] dari [[Bologna]], pada tahun 1622 berjudul ''How to Recognise from a Letter the Nature and Quality of a Writer.'' Namun, penggunaan tulisan untuk menilai seseorang sudah dilakukan oleh [[Kong Hu Cu (filsuf)|Confucius]] pada tahun 500 [[Sebelum Masehi|sebelum masehi]], dengan mengatakan bahwa tulisan tangan dapat secara sempurna menunjukkan apakah itu datang dari seseorang yang cerdas atau seseorang yang terbuka. Pengetahuan tentang tulisan tangan juga digunakan oleh [[Nero|Kaisar Nero]] untuk menentukan orang kepercayaannya.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Mishra|first=Amarnath|date=17 Januari 2017|title=Forensic Graphology: Assessment of Personality|url=https://medcraveonline.com/FRCIJ/FRCIJ-04-00097.pdf|journal=Forensic Research & Criminology International Journal|language=English|volume=Volume 4|issue=Issue 1|doi=10.15406/frcij.2017.04.00097|issn=2469-2794}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|last=Watts|first=Michael|title=The Historical Evolution of Graphology|url=https://www.michaelwattsgraphology.co.uk/what-is-graphology/the-historical-evolution-of-graphology/|website=|access-date=11 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite book|last=S.|first=Achsinfina Handayani|date=2008|title=Menguak Rahasia Tulisan Tangan|location=Jakarta|publisher=Puspa Populer|isbn=9789791481854|url-status=live}}</ref>
Buku tentang tulisan tangan pertama kali ditulis oleh Camillo Baldi, seorang doktor berkebangsaan [[Italia]] dari [[Bologna]], pada tahun 1622 berjudul ''How to Recognise from a Letter the Nature and Quality of a Writer.'' Namun, penggunaan tulisan untuk menilai seseorang sudah dilakukan oleh [[Kong Hu Cu (filsuf)|Confucius]] pada tahun 500 [[Sebelum Masehi|sebelum masehi]], dengan mengatakan bahwa tulisan tangan dapat secara sempurna menunjukkan apakah itu datang dari seseorang yang cerdas atau seseorang yang terbuka. Pengetahuan tentang tulisan tangan juga digunakan oleh [[Nero|Kaisar Nero]] untuk menentukan orang kepercayaannya.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Mishra|first=Amarnath|date=17 Januari 2017|title=Forensic Graphology: Assessment of Personality|url=https://medcraveonline.com/FRCIJ/FRCIJ-04-00097.pdf|journal=Forensic Research & Criminology International Journal|language=English|volume=Volume 4|issue=Issue 1|doi=10.15406/frcij.2017.04.00097|issn=2469-2794}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|last=Watts|first=Michael|title=The Historical Evolution of Graphology|url=https://www.michaelwattsgraphology.co.uk/what-is-graphology/the-historical-evolution-of-graphology/|website=|access-date=11 Desember 2021}}</ref><ref name=":8">{{Cite book|last=S.|first=Achsinfina Handayani|date=2008|title=Menguak Rahasia Tulisan Tangan|location=Jakarta|publisher=Puspa Populer|isbn=9789791481854|url-status=live}}</ref>


Pada tahun 1741-1801, [[Johann Kaspar Lavater]], seorang pastor asal Swiss, membuat laporan tentang tulisan tangan yang lebih sistematis, tetapi bersifat umum. Laporan Lavanter ini dikembangkan lebih lanjut oleh Louis Hocquart, [[Kardinal]] Regnier, [[Uskup agung|Uskup Agung]] Cambrai, dan [[Uskup]] Boudinet. Oleh Abbe [[Jean Hyppolite Michon,]] seorang arkeolog dan [[pendeta]] berkebangsaan [[Prancis]], laporan-laporan yang telah ada sebelumnya dihimpun ke dalam satu katalog dengan tanda-tanda grafis yang lebih teratur. Michon jugalah yang memberikan istilah grafologi untuk pertama kalinya pada 18 November 1871 di dalam jurnal berjudul "''La Graphologie''".<ref>{{Cite web|title=The History of Graphology|url=https://www.britishgraphology.org/about-british-institute-of-graphologists/the-history-of-graphology/|website=The British Institute of Graphologists|language=|access-date=11 Desember 2021}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|title=History of Graphology|url=https://handwritingfoundation.org/graphology-history/|website=International Handwriting Analysis Society|language=|access-date=11 Desember 2021}}</ref><ref name=":5">{{Cite book|last=Prasetyono|first=Dwi Sunar|date=2018|title=Seni Belajar Grafologi|location=Yogyakarta|publisher=Laksana|isbn=9786024074715|pages=12-5|url-status=live}}</ref>
Pada tahun 1741-1801, [[Johann Kaspar Lavater]], seorang pastor asal Swiss, membuat laporan tentang tulisan tangan yang lebih sistematis, tetapi bersifat umum. Laporan Lavanter ini dikembangkan lebih lanjut oleh Louis Hocquart, [[Kardinal]] Regnier, [[Uskup agung|Uskup Agung]] Cambrai, dan [[Uskup]] Boudinet. Oleh Abbe [[Jean Hyppolite Michon,]] seorang arkeolog dan [[pendeta]] berkebangsaan [[Prancis]], laporan-laporan yang telah ada sebelumnya dihimpun ke dalam satu katalog dengan tanda-tanda grafis yang lebih teratur. Michon jugalah yang memberikan istilah grafologi untuk pertama kalinya pada 18 November 1871 di dalam jurnal berjudul "''La Graphologie''".<ref>{{Cite web|title=The History of Graphology|url=https://www.britishgraphology.org/about-british-institute-of-graphologists/the-history-of-graphology/|website=The British Institute of Graphologists|language=|access-date=11 Desember 2021}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|title=History of Graphology|url=https://handwritingfoundation.org/graphology-history/|website=International Handwriting Analysis Society|language=|access-date=11 Desember 2021}}</ref><ref name=":5">{{Cite book|last=Prasetyono|first=Dwi Sunar|date=2018|title=Seni Belajar Grafologi|location=Yogyakarta|publisher=Laksana|isbn=9786024074715|pages=12-5|url-status=live}}</ref>
Baris 44: Baris 44:


=== Margin atau jarak pinggiran tulisan ===
=== Margin atau jarak pinggiran tulisan ===
Margin menggambarkan bagaimana pikiran bawah sadar mengontrol diri dan kehidupan.

'''Margin kiri dan kanan ideal.''' Margin yang ideal adalah margin kiri lebih lebar dibandingkan margin kanan. Orang yang menulis dengan margin ideal dihasilkan oleh orang-orang yang nyaman dengan aturan sosial, selalu memulai tugas dengan perencanaan yang baik, mengetahui batas-batas kemampuannya, dan mudah menyesuaikan diri. Pemilik tulisan ini nyaman dengan dirinya sendiri dan orang lain.<ref name=":7" />

'''Margin rata di semua sisi.''' Pemilik tulisannya adalah orang yang terkontrol, rapi, sangat terencana, mengutamakan tampilan dalam melakukan pekerjaannya, dan terobsesi dengan pendapat dan pengakuan orang lain baik tentang dirinya maupun tentang pekerjaannya.

'''Margin kiri sangat lebar.''' Daerah pinggir kiri diasosiasikan dengan masa lalu. Margin kiri yang terlalu lebar menunjukkan masa lalu yang kurang baik dan tidak ingin diingat kembali.

'''Margin kanan sangat lebar.''' Daerah pinggir kanan diasosiasikan dengan masa depan. Penulisnya ragu-ragu untuk menghadapi masa depan.

'''Tidak ada margin.''' Pemilik tulisan sangat efisien dengan memanfaatkan semua ruang yang tersedia, memiliki tuntutan berlebih untuk bertanggung jawab dan melakukan segala hal dengan sempurna. Hal tersebut membuat pemiliknya memiliki sifat perfeksionis dan tidak toleran terhadap kesalahan.

'''Margin kiri dan kanan dilanggar.''' Hal ini terlihat pada kertas yang diberi garis tepi. Pemilik tulisannya memiliki karakter tidak menyukai tatanan, aturan, dan keterbatasan.

'''Margin lebar di empat sisi.''' Pemilik tulisannya lebih menyukai hidup menyendiri dan mengisolasi diri dari orang lain sehingga terkadang dicap sombong.


=== Spasi ===
=== Spasi ===
'''Spasi huruf.''' Jarak antara satu huruf dengan huruf yang lain menggambarkan besarnya kepercayaan pemilik tulisan terhadap orang lain. Makin besar jaraknya, makin kecil kepercayaannya. Jarak spasi yang dekat juga menunjukkan interaksi sosial yang baik.<ref name=":8" />
'''Spasi huruf'''


'''Spasi kata.''' Jarak antarkata yang seragam menunjukkan kepribadian yang seimbang dan kepercayaan diri yang tinggi.<ref name=":8" />
'''Spasi kata'''


=== Garis dasar penulisan ===
=== Garis dasar penulisan ===
'''Garis dasar lurus.''' Orang yang menulis dengan gaya ini cenderung mengatur dan menyiapkan dirinya saat berhadapan dengan orang lain karena menulis dengan garis lurus membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan energi yang besar. Mereka sangat terkontrol, mengikuti aturan, dan diplomatis, hidupnya terjadwal dan teratur.<ref name=":7">{{Cite book|last=Ludvianto|first=Bayu|date=April 2020|title=Analisis Tulisan Tangan Grapho for Success|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9786020641805|url-status=live}}</ref>
'''Garis dasar lurus.''' Orang yang menulis dengan gaya ini cenderung mengatur dan menyiapkan dirinya saat berhadapan dengan orang lain karena menulis dengan garis lurus membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan energi yang besar. Mereka sangat terkontrol, mengikuti aturan, dan diplomatis, hidupnya terjadwal dan teratur.<ref name=":7">{{Cite book|last=Ludvianto|first=Bayu|date=2011|title=Analisis Tulisan Tangan Grapho for Success|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9789792269888|url-status=live}}</ref>


'''Garis dasar super lurus.''' Tulisan seperti ini terlihat seolah-olah ada penggaris di bawah tulisan. Hal ini menunjukkan upaya pemilik tulisan untuk menutup rapat-rapat kelemahannya. Baik itu ketidakmampuannya untuk melakukan satu hal dengan baik atau ketidakyakinannya atas hasil yang akan dicapai.<ref name=":7" />
'''Garis dasar super lurus.''' Tulisan seperti ini terlihat seolah-olah ada penggaris di bawah tulisan. Hal ini menunjukkan upaya pemilik tulisan untuk menutup rapat-rapat kelemahannya. Baik itu ketidakmampuannya untuk melakukan satu hal dengan baik atau ketidakyakinannya atas hasil yang akan dicapai.<ref name=":7" />
Baris 68: Baris 83:


=== Tekanan ===
=== Tekanan ===
Tekanan ringan. Pemilik tulisannya lebih menyukai menunggu daripada bersikap agresif.
'''Tekanan pada awal penulisan'''

Tekanan sedang. Pemilik tulisannya mampu mengelola emosi dengan baik dan tidak memendam kemarahan.

Tekanan berat. Pemilik tulisan ini adalah orang yang tegas, sering menonjolkan diri, mempunyai kemauan kuat untuk meraih cita-citanya sehingga terkadang memaksakan kehendaknya kepada orang lain, dan mudah marah.


Tekanan sangat berat. Ciri peeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
'''Tekanan pada akhir penulisan'''


=== Zona penulisan ===
=== Zona penulisan ===


=== Kemiringan ===
=== Kemiringan ===
Kemiringan huruf menggambarkan emosi dan kepribadian. Tulisan tegak menunjukkan tipe orang yang praktis, tidak emosional, dan memiliki kemampuan menyembunyikan masalahnya dari orang lain. Tulisan yang miring ke kanan menunjukkan interaksi sosial yang bagus dan lebih terbuka untuk mengungkapkan perasaan dan emosi. Tulisan yang miring ke kiri merupakan pertanda sifat egois.


=== Bentuk tulisan ===
=== Bentuk tulisan ===

Revisi per 11 Desember 2021 11.38


Tulisan tangan yang digunakan dalam analisis grafologi, yang diduga menunjukkan perilaku gegabah dan ketidakseriusan pemilik tulisan

Grafologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang tulisan. Ada dua jenis grafologi, yakni grafologi yang bernaung di bawah psikologi[1][2] dan grafologi yang ada dalam bidang linguistik.[3] Dalam psikologi, grafologi adalah tentang analisis pola tulisan tangan yang dapat mengidentifikasi kondisi psikologis maupun karakter dari seseorang.[1] Secara umum, grafologi dikategorikan sebagai ilmu semu.[4][5][6]

Berbeda dengan bidang psikologi yang mengurusi kejiwaan, grafologi di linguistik adalah penyetaraan dengan fonologi dalam kajian bunyi bahasa manusia.[7][8] Satuan dalam grafologi disebut grafem, yang setara dengan fonem.[7][8] Selain itu, ada pula grafetik yang setara dengan fonetik sehingga satuannya pun disusun setara, yakni graf yang setara dengan fon (fona).[7][8]

Dalam bidang grafologi juga dibicarakan beberapa sistem tulisan seperti:[3]

  • ortografi yaitu sistem ejaan yang disepakati untuk sebuah bahasa;
  • stenografi yaitu sistem menulis secara singkat dan cepat;
  • kriptografi yaitu sistem menuliskan pesan-pesan rahasia;
  • paedografi yaitu sistem menulis yang didesain khusus untuk membantu anak-anak belajar membaca; dan
  • teknografi yaitu sistem menuliskan hal-hal khusus untuk kepentingan ilmu pengetahuan seperti aksara fonetik untuk para linguis, simbol-simbol khusus untuk bidang kimia, simbol-simbol khusus kartografi untuk membuat peta, atau bahkan simbol-simbol khusus untuk pemrograman komputer.

Grafologi telah menjadi topik kontroversial selama lebih dari satu abad.[butuh rujukan] Meskipun grafologi dianggap memiliki dampak dalam evaluasi kepribadian oleh para pendukungnya, secara empiris tidak dapat dibuktikan keabsahannya.[2][9]

Etimologi

Grafologi berasal dari kata grapho- (bahasa Yunani: γραφή, bahasa Indonesia: menulis) dan logos (bahasa Yunani: λόγος, bahasa Indonesia: kata).[10]

Sejarah

Buku tentang tulisan tangan pertama kali ditulis oleh Camillo Baldi, seorang doktor berkebangsaan Italia dari Bologna, pada tahun 1622 berjudul How to Recognise from a Letter the Nature and Quality of a Writer. Namun, penggunaan tulisan untuk menilai seseorang sudah dilakukan oleh Confucius pada tahun 500 sebelum masehi, dengan mengatakan bahwa tulisan tangan dapat secara sempurna menunjukkan apakah itu datang dari seseorang yang cerdas atau seseorang yang terbuka. Pengetahuan tentang tulisan tangan juga digunakan oleh Kaisar Nero untuk menentukan orang kepercayaannya.[11][12][13]

Pada tahun 1741-1801, Johann Kaspar Lavater, seorang pastor asal Swiss, membuat laporan tentang tulisan tangan yang lebih sistematis, tetapi bersifat umum. Laporan Lavanter ini dikembangkan lebih lanjut oleh Louis Hocquart, Kardinal Regnier, Uskup Agung Cambrai, dan Uskup Boudinet. Oleh Abbe Jean Hyppolite Michon, seorang arkeolog dan pendeta berkebangsaan Prancis, laporan-laporan yang telah ada sebelumnya dihimpun ke dalam satu katalog dengan tanda-tanda grafis yang lebih teratur. Michon jugalah yang memberikan istilah grafologi untuk pertama kalinya pada 18 November 1871 di dalam jurnal berjudul "La Graphologie".[14][15][16]

Jean-Hippolyte Michon

Michon mempelajari ribuan tulisan tangan orang dengan karakter yang telah dia ketahui. Hal itulah yang membawanya pada kesimpulan bahwa orang-orang dengan karakteristik tulisan yang sama juga memiliki kepribadian yang mirip satu sama lain. Meskipun demikian, Michon menyebutkan grafologi sebagai satu bentuk seni.[11][17][18]

Jules Crepieu-Jamin mengembangkan sistem tanda-tanda dominan di dalam tulisan yang lebih baik daripada Michon. Crepieu-Jamin membagi unsur penulisan ke dalam 7 eleman yaitu: kecepatan, tekanan, bentuk, dimensi, kontinuitas, arah, dan kerapian tulisan.[11]

Dua tokoh kunci untuk perkembangan grafologi adalah Dr. Georg Meyer dan Dr. Ludwig Klages. Mereka berdua adalah kontributor untuk Hans Busse yang menerjemahkan tulisan Crepieu-Jamin. Klages adalah orang pertama yang mengidentifikasi bahwa tulisan tangan kemungkinan merupakan refleksi kepribadian seseorang dan membuat pendekatan secara sistematis.[15][16]

Max Pulver (1889-1956), seorang grafologis dari Universitas Zurich, Swiss, menerbitkan tiga buku tentang grafologi dan merupakan tokoh pertama yang mengenalkan psikonalisis tulisan tangan. Pulver juga mengenalkan tiga dimensi tulisan tangan yaitu vertikal, horizontal, dan kedalamannya. Selain Pulver, Robert Saudek, grafologis dari Ceko, mengembangkan tulisan Klages dan menerbitkan buku The Psychology of Handwriting.[19][20]

Seorang profesor bidang fisiologi dari Jerman, William Preyer, menyebutkan bahwa proses menulis merupakan kerja otak, oleh karena itu dia menyebutnya sebagai "brain writing".[12]

Francis Hilliger, murid Dr. Eric Singer yang merupakan grafologis dari Austria, mendirikan British Institute of Graphology (BIG) pada tahun 1983. Sistem Hilliger kemudian digunakan sebagai dasar yang dipakai di BIG.[12][21]

Penggunaan

Pola penulisan

Margin atau jarak pinggiran tulisan

Margin menggambarkan bagaimana pikiran bawah sadar mengontrol diri dan kehidupan.

Margin kiri dan kanan ideal. Margin yang ideal adalah margin kiri lebih lebar dibandingkan margin kanan. Orang yang menulis dengan margin ideal dihasilkan oleh orang-orang yang nyaman dengan aturan sosial, selalu memulai tugas dengan perencanaan yang baik, mengetahui batas-batas kemampuannya, dan mudah menyesuaikan diri. Pemilik tulisan ini nyaman dengan dirinya sendiri dan orang lain.[22]

Margin rata di semua sisi. Pemilik tulisannya adalah orang yang terkontrol, rapi, sangat terencana, mengutamakan tampilan dalam melakukan pekerjaannya, dan terobsesi dengan pendapat dan pengakuan orang lain baik tentang dirinya maupun tentang pekerjaannya.

Margin kiri sangat lebar. Daerah pinggir kiri diasosiasikan dengan masa lalu. Margin kiri yang terlalu lebar menunjukkan masa lalu yang kurang baik dan tidak ingin diingat kembali.

Margin kanan sangat lebar. Daerah pinggir kanan diasosiasikan dengan masa depan. Penulisnya ragu-ragu untuk menghadapi masa depan.

Tidak ada margin. Pemilik tulisan sangat efisien dengan memanfaatkan semua ruang yang tersedia, memiliki tuntutan berlebih untuk bertanggung jawab dan melakukan segala hal dengan sempurna. Hal tersebut membuat pemiliknya memiliki sifat perfeksionis dan tidak toleran terhadap kesalahan.

Margin kiri dan kanan dilanggar. Hal ini terlihat pada kertas yang diberi garis tepi. Pemilik tulisannya memiliki karakter tidak menyukai tatanan, aturan, dan keterbatasan.

Margin lebar di empat sisi. Pemilik tulisannya lebih menyukai hidup menyendiri dan mengisolasi diri dari orang lain sehingga terkadang dicap sombong.

Spasi

Spasi huruf. Jarak antara satu huruf dengan huruf yang lain menggambarkan besarnya kepercayaan pemilik tulisan terhadap orang lain. Makin besar jaraknya, makin kecil kepercayaannya. Jarak spasi yang dekat juga menunjukkan interaksi sosial yang baik.[13]

Spasi kata. Jarak antarkata yang seragam menunjukkan kepribadian yang seimbang dan kepercayaan diri yang tinggi.[13]

Garis dasar penulisan

Garis dasar lurus. Orang yang menulis dengan gaya ini cenderung mengatur dan menyiapkan dirinya saat berhadapan dengan orang lain karena menulis dengan garis lurus membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan energi yang besar. Mereka sangat terkontrol, mengikuti aturan, dan diplomatis, hidupnya terjadwal dan teratur.[22]

Garis dasar super lurus. Tulisan seperti ini terlihat seolah-olah ada penggaris di bawah tulisan. Hal ini menunjukkan upaya pemilik tulisan untuk menutup rapat-rapat kelemahannya. Baik itu ketidakmampuannya untuk melakukan satu hal dengan baik atau ketidakyakinannya atas hasil yang akan dicapai.[22]

Garis dasar menaik. Sebanyak 90% orang dengan tipe tulisan ini memiliki keberhasilan dalam hidupnya. Garis penulisan ini menunjukkan optimisme, berpikir positif, aktif, dan selalu mengejar cita-citanya.[22]

Garis dasar menurun. Pemilik tulisan ini cenderung melihat segala sesuatu dari sisi buruk dan masalahnya saja, merasa sinis dengan kehidupan, selalu merasa menjadi korban keadaan, dan selalu kecewa. Bagi mereka hidup selalu sulit dan berakhir tidak bahagia.[22]

Garis dasar cembung. Ujung tulisan yang mengarah ke bawah menunjukkan dirinya sebagai seseorang yang mudah menyerah. DI awal-awal mereka sangat bersemangat sehingga membuat mereka tampak antusias dan berpikir positif, tetapi dengan mudah kehilangan semangatnya sebelum tujuan tercapai.[22]

Garis dasar cekung. Seseorang dengan pola tulisan ini menunjukkan perasaan tertekan. Mereka dengan mudah merasa lelah dan kehilangan minat saat melakukan sesuatu. Golongan ini selalu membutuhkan orang lain untuk mendampinginya bangkit dari keterpurukan.[22]

Garis dasar yang naik turun. Semangat pemilik tulisan ini naik turun seperti tulisannya, pengendalian dirinya jelek, kondisi emosi tidak stabil, dan temperamental.[22]

Ukuran

Tekanan

Tekanan ringan. Pemilik tulisannya lebih menyukai menunggu daripada bersikap agresif.

Tekanan sedang. Pemilik tulisannya mampu mengelola emosi dengan baik dan tidak memendam kemarahan.

Tekanan berat. Pemilik tulisan ini adalah orang yang tegas, sering menonjolkan diri, mempunyai kemauan kuat untuk meraih cita-citanya sehingga terkadang memaksakan kehendaknya kepada orang lain, dan mudah marah.

Tekanan sangat berat. Ciri peeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

Zona penulisan

Kemiringan

Kemiringan huruf menggambarkan emosi dan kepribadian. Tulisan tegak menunjukkan tipe orang yang praktis, tidak emosional, dan memiliki kemampuan menyembunyikan masalahnya dari orang lain. Tulisan yang miring ke kanan menunjukkan interaksi sosial yang bagus dan lebih terbuka untuk mengungkapkan perasaan dan emosi. Tulisan yang miring ke kiri merupakan pertanda sifat egois.

Bentuk tulisan

Bentuk Arcade

Bentuk Garland

Bentuk Angular

Bentuk Thread

Kecepatan

Tinggi rendah tulisan

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Longman Dictionary of Psychology and Psychiatry, Longman Group United Kingdom, 1983 
  2. ^ a b Furnham, Adrian; Barrie Gunter (1987), "Graphology and Personality: Another Failure to Validate Graphological Analysis.", Personality and Individual Differences, 8 (3): 433–435, doi:10.1016/0191-8869(87)90045-6. 
  3. ^ a b 1948-, Gunawan, Fitri,; Untung,, Yuwono,; T.,, Lauder, Multamia R. M. Pesona bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta. ISBN 9789792216813. OCLC 156874430. 
  4. ^ Nevo, B Scientific Aspects Of Graphology: A Handbook Springfield, IL: Thomas: 1986
  5. ^ James, Barry (3 August 1993). "Graphology Is Serious Business in France : You Are What You Write?". New York Times. Diakses tanggal 18 September 2010. 
  6. ^ Dunning, Brian. "All About Graphology". Skeptoid.com. Diakses tanggal 2 September 2016. 
  7. ^ a b c Crystal, David (25 Januari 2013). "Graphology". www.davidcrystal.com. Diakses tanggal 19 Maret 2020. 
  8. ^ a b c Crystal, David (2008). A Dictionary of Linguistics and Phonetics. BLACKWELL PUBLISHING. ISBN 978-1-4051-5297-6. 
  9. ^ Driver, Russel H.; Buckley, M. Ronald; Frink, Dwight D. (April 1996), "Should We Write Off Graphology?", International Journal of Selection and Assessment, Blackwell Publishing Ltd, 4 (2): 78–86, doi:10.1111/j.1468-2389.1996.tb00062.x, ISSN 1468-2389. 
  10. ^ "Fine Dictionary". Diakses tanggal 22 September 2014. 
  11. ^ a b c Mishra, Amarnath (17 Januari 2017). "Forensic Graphology: Assessment of Personality" (PDF). Forensic Research & Criminology International Journal (dalam bahasa English). Volume 4 (Issue 1). doi:10.15406/frcij.2017.04.00097. ISSN 2469-2794. 
  12. ^ a b c Watts, Michael. "The Historical Evolution of Graphology". Diakses tanggal 11 Desember 2021. 
  13. ^ a b c S., Achsinfina Handayani (2008). Menguak Rahasia Tulisan Tangan. Jakarta: Puspa Populer. ISBN 9789791481854. 
  14. ^ "The History of Graphology". The British Institute of Graphologists. Diakses tanggal 11 Desember 2021. 
  15. ^ a b "History of Graphology". International Handwriting Analysis Society. Diakses tanggal 11 Desember 2021. 
  16. ^ a b Prasetyono, Dwi Sunar (2018). Seni Belajar Grafologi. Yogyakarta: Laksana. hlm. 12–5. ISBN 9786024074715. 
  17. ^ Landau, Shaike. "Michon and The Birth of Scientific Graphology" (PDF). britishgraphology.org. Diakses tanggal 11 Desember 2021. 
  18. ^ Trubek, Anne (17 Mei 2017). "Sorry, Graphology Isn't a Real Science". JSTOR Daily. Diakses tanggal 11 Desember 2021. 
  19. ^ "The British Academy of Graphology: Crépieux-Jamin & Pulver". baog (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-10. 
  20. ^ "The History of Handwriting Analysis" (PDF). www.pens.co.uk. Diakses tanggal 11 Desember 2021. 
  21. ^ "About the British Institute of Graphologists". The British Institute of Graphologists. Diakses tanggal 11 Desember 2021. 
  22. ^ a b c d e f g h Ludvianto, Bayu (2011). Analisis Tulisan Tangan Grapho for Success. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9789792269888. 

Pranala luar