Lompat ke isi

Logika kabur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
'''Logika kabur''' atau logika ''fuzzy'' merupakan cabang [[ilmu]] [[matematika]] yang mempunyai fungsi untuk memberikan pemodelan pemecahan [[masalah]] seperti yang dilakukan [[manusia]] dengan bantuan [[Komputer|teknologi komputer]]. Penggunaan logika kabur memungkinkan suatu rumusan masalah dapat dipecahkan secara mudah dengan [[Solusi Akhir|solusi]] yang akurat. Model matematika digunakan sebagai pendekatan untuk mengontrol [[sistem]].<ref>{{Cite web|last=Sudrajat|date=2008-08-01|title=Dasar-Dasar Fuzzy Logic|url=http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/07/dasar_dasar_fuzzy_logic.pdf|website=Pustaka Universitas Padjajaran|page=30|access-date=2021-12-12}}</ref>
'''Logika kabur''' atau logika ''fuzzy'' merupakan cabang [[ilmu]] [[matematika]] yang mempunyai fungsi untuk memberikan pemodelan pemecahan [[masalah]] seperti yang dilakukan [[manusia]] dengan bantuan [[Komputer|teknologi komputer]]. Penggunaan logika kabur memungkinkan suatu rumusan masalah dapat dipecahkan secara mudah dengan [[Solusi Akhir|solusi]] yang akurat. Model matematika digunakan sebagai pendekatan untuk mengontrol [[sistem]].<ref>{{Cite web|last=Sudrajat|date=2008-08-01|title=Dasar-Dasar Fuzzy Logic|url=http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/07/dasar_dasar_fuzzy_logic.pdf|website=Pustaka Universitas Padjajaran|page=30|access-date=2021-12-12}}</ref>


Jadi, dapat disimpulkan bahwa logika kabur merupakan suatu cara untuk [[Hitung cepat|berhitung]] dengan menggunakan [[Variabel (matematika)|variabel]] [[Kata|kata-kata,]] untuk mengganti berhitung dalam [[bilangan]]. Variabel kata yang dihasilkan oleh logika kabur memang tidak memiliki ketepatan pasti seperti [[Digit|angka]], oleh karena itu kepastiannya hampir seperti intuisi [[manusia]]. Contoh variabel kata yang muncul dari logika kabur seperti, ''kira-kira, lebih kurang, merasakan,'' dan lain sebagainya. Alasan para [[peneliti]] menggunakan logika kabur dalam memecahkan rumusan masalah dikarenakan konsep matematika dapat digunakan dengan [[Kesederhanaan|sederhana]], sehingga mudah dimengerti dalam proses pengerjaan. Logika kabur juga bersifat fleksibel, yang memungkinkan pengerjaan dapat dikolaborasikan antara pemodelan dengan model komputer atau dengan cara konvensional.<ref>{{Cite web|last=Setiawan|first=Agung|date=2018-01-01|title=Logika Fuzzy dengan Matlab|url=https://agung73.com/wp-content/uploads/2018/12/Buku-Logika-Fuzzy.pdf|website=Agung 73|publisher=IKAPI|page=1-2|access-date=2021-12-12}}</ref>
Jadi, dapat disimpulkan bahwa logika kabur merupakan suatu cara untuk [[Hitung cepat|berhitung]] dengan menggunakan [[Variabel (matematika)|variabel]] [[Kata|kata-kata,]] untuk mengganti berhitung dalam [[bilangan]]. Variabel kata yang dihasilkan oleh logika kabur memang tidak memiliki ketepatan pasti seperti [[Digit|angka]], oleh karena itu kepastiannya hampir seperti intuisi [[manusia]]. Contoh variabel kata yang muncul dari logika kabur seperti, ''kira-kira, lebih kurang, merasakan,'' dan lain sebagainya. Antonim dari logika kabur yaitu logika tegas. Konsep logika tegas hanya mengenal dua konsep, yaitu "''Ya''" atau "''Tidak''" atau apabila diasosiasikan dalam bilangan hanya mengenail 1 atau 0. Sedangkan logika kabur sifatnya samar, sehingga dapat diartikan bahwa logika kabur merupakan logika tak hingga yang memiliki banyak nilai kebenaran yang dinyatakan dalam bilangan real [0,1].<ref>{{Cite web|last=Sam’an|first=Muhammad|date=2015-01-01|title=Implementasi Fuzzy Inference System sebagai Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Program Studi di Perguruan Tinggi|url=https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm/article/view/7420/5137|website=Journal UNNES|page=68|access-date=2021-12-12}}</ref> Alasan para [[peneliti]] menggunakan logika kabur dalam memecahkan rumusan masalah dikarenakan konsep matematika dapat digunakan dengan [[Kesederhanaan|sederhana]], sehingga mudah dimengerti dalam proses pengerjaan. Logika kabur juga bersifat fleksibel, yang memungkinkan pengerjaan dapat dikolaborasikan antara pemodelan dengan model komputer atau dengan cara konvensional.<ref>{{Cite web|last=Setiawan|first=Agung|date=2018-01-01|title=Logika Fuzzy dengan Matlab|url=https://agung73.com/wp-content/uploads/2018/12/Buku-Logika-Fuzzy.pdf|website=Agung 73|publisher=IKAPI|page=1-2|access-date=2021-12-12}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 11 Desember 2021 23.30

Logika kabur atau logika fuzzy merupakan cabang ilmu matematika yang mempunyai fungsi untuk memberikan pemodelan pemecahan masalah seperti yang dilakukan manusia dengan bantuan teknologi komputer. Penggunaan logika kabur memungkinkan suatu rumusan masalah dapat dipecahkan secara mudah dengan solusi yang akurat. Model matematika digunakan sebagai pendekatan untuk mengontrol sistem.[1]

Jadi, dapat disimpulkan bahwa logika kabur merupakan suatu cara untuk berhitung dengan menggunakan variabel kata-kata, untuk mengganti berhitung dalam bilangan. Variabel kata yang dihasilkan oleh logika kabur memang tidak memiliki ketepatan pasti seperti angka, oleh karena itu kepastiannya hampir seperti intuisi manusia. Contoh variabel kata yang muncul dari logika kabur seperti, kira-kira, lebih kurang, merasakan, dan lain sebagainya. Antonim dari logika kabur yaitu logika tegas. Konsep logika tegas hanya mengenal dua konsep, yaitu "Ya" atau "Tidak" atau apabila diasosiasikan dalam bilangan hanya mengenail 1 atau 0. Sedangkan logika kabur sifatnya samar, sehingga dapat diartikan bahwa logika kabur merupakan logika tak hingga yang memiliki banyak nilai kebenaran yang dinyatakan dalam bilangan real [0,1].[2] Alasan para peneliti menggunakan logika kabur dalam memecahkan rumusan masalah dikarenakan konsep matematika dapat digunakan dengan sederhana, sehingga mudah dimengerti dalam proses pengerjaan. Logika kabur juga bersifat fleksibel, yang memungkinkan pengerjaan dapat dikolaborasikan antara pemodelan dengan model komputer atau dengan cara konvensional.[3]

Referensi

  1. ^ Sudrajat (2008-08-01). "Dasar-Dasar Fuzzy Logic" (PDF). Pustaka Universitas Padjajaran. hlm. 30. Diakses tanggal 2021-12-12. 
  2. ^ Sam’an, Muhammad (2015-01-01). "Implementasi Fuzzy Inference System sebagai Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Program Studi di Perguruan Tinggi". Journal UNNES. hlm. 68. Diakses tanggal 2021-12-12. 
  3. ^ Setiawan, Agung (2018-01-01). "Logika Fuzzy dengan Matlab" (PDF). Agung 73. IKAPI. hlm. 1-2. Diakses tanggal 2021-12-12.