Lompat ke isi

Jalan Tol Ujung Pandang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ndrasen (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Ndrasen (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Jalan Tol Makassar''' merupakan [[jalan tol]]<ref name="Daftar">Lihat juga [[Daftar jalan dan jalan tol di Indonesia]]</ref> yang menghubungkan [[Kota Makassar]] dan [[Bandar Udara Hasanuddin]]. Jalan tol ini memiliki panjang 11,57 km dengan lebar 2 x 2 x 3,5 meter. Artinya dua jalur, yang masing-masing dua lajur dengan lebar 3,5 meter tiap jalur. Jalan tol ini diresmikan pada [[26 September]] [[2008]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Pembangunannya telah dimulai pada Mei 2007. Proyek tersebut menghubungkan jalan tol seksi satu dan dua sepanjang enam kilometer yang telah beroperasi sejak tahun [[1999]].
'''Jalan Tol Makassar''' merupakan [[jalan tol]] yang menghubungkan [[Kota Makassar]] dan [[Bandar Udara Hasanuddin]]. Jalan tol ini memiliki panjang 11,57 km dengan lebar 2 x 2 x 3,5 meter. Artinya dua jalur, yang masing-masing dua lajur dengan lebar 3,5 meter tiap jalur. Jalan tol ini diresmikan pada [[26 September]] [[2008]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Pembangunannya telah dimulai pada Mei 2007. Proyek tersebut menghubungkan jalan tol seksi satu dan dua sepanjang enam kilometer yang telah beroperasi sejak tahun [[1999]].


==Pranala luar==
==Pranala luar==
*[http://www.tribun-timur.com/view.php?id=94871&jenis=Kota Tribun Timur]
*[http://www.tribun-timur.com/view.php?id=94871&jenis=Kota Tribun Timur]



== Catatan kaki dan referensi ==
{{reflist}}


{{bangunan-stub}}
{{bangunan-stub}}

Revisi per 14 Januari 2009 05.26

Jalan Tol Makassar merupakan jalan tol yang menghubungkan Kota Makassar dan Bandar Udara Hasanuddin. Jalan tol ini memiliki panjang 11,57 km dengan lebar 2 x 2 x 3,5 meter. Artinya dua jalur, yang masing-masing dua lajur dengan lebar 3,5 meter tiap jalur. Jalan tol ini diresmikan pada 26 September 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembangunannya telah dimulai pada Mei 2007. Proyek tersebut menghubungkan jalan tol seksi satu dan dua sepanjang enam kilometer yang telah beroperasi sejak tahun 1999.

Pranala luar