Lompat ke isi

Kasih Ibu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Goglepinklagi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nononia01 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54: Baris 54:
* [[Ketrin Agustine]]
* [[Ketrin Agustine]]
* [[Joy Octaviano]]
* [[Joy Octaviano]]
* [[Jessica Lontoh]]
* [[Jessica Veranda|Jessica Lontoh]]
* [[Rima Melati]]
* [[Rima Melati]]
* [[Agust Melasz]]
* [[Agust Melasz]]

Revisi per 19 Desember 2021 17.49

Kasih Ibu
GenreDrama, Religi Kristen
PembuatSinemArt
Pemeran
Lagu pembukaDi Doa Ibuku Namaku DisebutNatashia Nikita
Lagu penutupDi Doa Ibuku Namaku DisebutNatashia Nikita
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode14
Produksi
ProduserLeo Sutanto
Durasi60 menit
Rumah produksiSinemArt
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis08 Desember (2008-12-08) –
25 Desember 2008 (2008-12-25)

Kasih Ibu adalah sinetron Religi produksi SinemArt yang ditayangkan di RCTI untuk menyambut Natal 2008. Tayang setiap Senin hingga Jum'at pukul 16:00 WIB, sinetron yang berjumlah 14 episode ini memakai lagu religi "Di Doa Ibuku Namaku Disebut" milik Natashia Nikita.

Sinopsis

Rika (Meriam Bellina) terpaksa bekerja membanting tulang untuk menjaga Filia (Paola Tobing), karena sudah bercerai dengan suaminya. Rika menjalankan semua ini dengan senyum dan pengharapan agar putrinya dapat memperoleh kebahagiaan.

Sayangnya perhatian besar dari ibunya membuat Filia tumbuh menjadi anak yang manja sekali dan kurang tanggung jawab. Ia sangat bergantung dengan ibunya.

Tapi kemudian cobaan datang. Rika divonis menderita kanker tenggorokan dan pita suaranya harus diangkat agar kankernya tidak menyebar.

Untungnya Gwen (Bobby Joseph), pria yang selama ini dekat dengan Filia selalu membantu Filia dengan ikhlas. Gwen juga sering mengingatkan Filia bahwa semua yang terjadi pada kehidupan Filia adalah berkat dari Tuhan dan Filia harus mensyukurinya.

Pemeran