Lendang Nangka, Masbagik, Lombok Timur: Perbedaan antara revisi
k penambahan referensi web untuk informasi tentang pondok pesantren Thohir Yasin dan penambahan informasi tentang status Desa Wisata yang diberikan Bupati Lombok Timur kepada beberapa desa termasuk desa Lendang Nangka Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
|provinsi=Nusa Tenggara Barat |
|provinsi=Nusa Tenggara Barat |
||
}} |
}} |
||
'''Lendang Nangka''' atau '''Pringgayudha''' adalah desa yang terletak di [[Masbagik, Lombok Timur|kecamatan Masbagik]] [[kabupaten Lombok Timur]]. Desa ini dapat ditempuh dari ibu kota [[Mataram]] dengan berbagai alat transportasi mulai dari transportasi tradisional [[Cidomo]] (becak kuda) ataupun dengan kendaraan bermotor. Desa ini berada di lereng selatan [[gunung Rinjani]], di sekitar desa ini banyak terdapat objek wisata mulai dari alam seperti sungai, air terjun (jeruk manis, mayung polak, dll), wisata hutan (taman nasional rinjani) sampai budaya masyarakat setempat (adat perkawinan sasak, [[alat musik gendang belek|tarian dan musik gendang belek]] atau [[kedodak]]) |
'''Lendang Nangka''' atau '''Pringgayudha''' adalah desa yang terletak di [[Masbagik, Lombok Timur|kecamatan Masbagik]] [[kabupaten Lombok Timur]]. Desa ini dapat ditempuh dari ibu kota [[Mataram]] dengan berbagai alat transportasi mulai dari transportasi tradisional [[Cidomo]] (becak kuda) ataupun dengan kendaraan bermotor. Desa ini berada di lereng selatan [[gunung Rinjani]], di sekitar desa ini banyak terdapat objek wisata mulai dari alam seperti sungai, air terjun (jeruk manis, mayung polak, dll), wisata hutan (taman nasional rinjani) sampai budaya masyarakat setempat (adat perkawinan sasak, [[alat musik gendang belek|tarian dan musik gendang belek]] atau [[kedodak]]) |
||
|kode pos =83661 |
|||
Masyarakat desa Lendang Nangka adalah masyarakat [[Sasak Muslim]]. Bahasa Lendang Nangka relatif agak berbeda dengan [[bahasa Sasak]] pada umumnya mulai dari prakarta maupun dari [[dialek]]nya. Air di daerah ini sangat berlimpah yang menjadikan [[pertanian]]Sebuah mata air terbesar di [[Lombok Timur]] yang merupakan sumber Air Minum terbesar yang bernama Otak Aik Tojang. di daerah ini bagus sebagai penghasil buah-buahan dan sayur dan juga petani pada musim kemarau dipakai sebagai lahan tembakau. |
Masyarakat desa Lendang Nangka adalah masyarakat [[Sasak Muslim]]. Bahasa Lendang Nangka relatif agak berbeda dengan [[bahasa Sasak]] pada umumnya mulai dari prakarta maupun dari [[dialek]]nya. Air di daerah ini sangat berlimpah yang menjadikan [[pertanian]]Sebuah mata air terbesar di [[Lombok Timur]] yang merupakan sumber Air Minum terbesar yang bernama Otak Aik Tojang. di daerah ini bagus sebagai penghasil buah-buahan dan sayur dan juga petani pada musim kemarau dipakai sebagai lahan tembakau. |
Revisi per 21 Desember 2021 03.17
Lendang Nangka | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Barat | ||||
Kabupaten | Lombok Timur | ||||
Kecamatan | Masbagik | ||||
Kode pos | 83661 | ||||
Kode Kemendagri | 52.03.05.2007 | ||||
|
Lendang Nangka atau Pringgayudha adalah desa yang terletak di kecamatan Masbagik kabupaten Lombok Timur. Desa ini dapat ditempuh dari ibu kota Mataram dengan berbagai alat transportasi mulai dari transportasi tradisional Cidomo (becak kuda) ataupun dengan kendaraan bermotor. Desa ini berada di lereng selatan gunung Rinjani, di sekitar desa ini banyak terdapat objek wisata mulai dari alam seperti sungai, air terjun (jeruk manis, mayung polak, dll), wisata hutan (taman nasional rinjani) sampai budaya masyarakat setempat (adat perkawinan sasak, tarian dan musik gendang belek atau kedodak)
Masyarakat desa Lendang Nangka adalah masyarakat Sasak Muslim. Bahasa Lendang Nangka relatif agak berbeda dengan bahasa Sasak pada umumnya mulai dari prakarta maupun dari dialeknya. Air di daerah ini sangat berlimpah yang menjadikan pertanianSebuah mata air terbesar di Lombok Timur yang merupakan sumber Air Minum terbesar yang bernama Otak Aik Tojang. di daerah ini bagus sebagai penghasil buah-buahan dan sayur dan juga petani pada musim kemarau dipakai sebagai lahan tembakau.
Desa Lendang Nangka termasuk sebagai desa yang cukup maju pembangunannya. Dimana desa ini sering dijadikan sebagai desa standar bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Lombok Timur. Seringkali desa ini menjadi juara di berbagai bidang, pembangunan dan lomba desa lainnya. Termasuk penganugrahan Bintang Selaparang sebagai desa pertama yang meraihnya karena tingkat kemajuannya.Walaupun ukuran desa namun fasilitas komunikasi seperti telepon dan internet sudah lama ada di desa ini untuk menunjang dunia pariwisata. Didesa Lendang nangka terdapat banyak objek wisata, mulai dari mata air,air terjun,kerajinan masyarakat dan lain-lain. Adapula beberapa bengkel kretif Pemuda, seperti Cikal @rt dll, dengan produktivitas dan inovasi berbagai ide-ide untuk diwujudkan dalam bentuk riil visual yang memiliki daya hidup dan daya guna untuk menunjang dan memotifasi kreativitas pemuda agar secara sadar dan mandiri untuk menedobrak jati diri,desa Lendang Nangka juga cukup populer sebagai desa Perjuangan dimasa mempertahankan kemerdekaan. dimana di desa ini merupakan temapat menyusun strategi untuk menyerang tentara NICA yang bermarkas di kota Selong pada waktu itu.
Desa lendang Nangka bisa juga ditemukan pengraji perak dan perunggu dengan ciri kerajinan yang cukup khusus.
Terdapat dua buah Pondok Pesantren yang cukup besar yakni Pondok Pesantren Thohir Yasin dan Pondok Pesanteren Halimatussadiah NW.
Desa Lendang Nangka merupakan salah desa yang populer dikalangan wisatwan Mancanegara dengan rintisan yang dilakukan oleh seorang Guru yang bernama Haji Radiah. sebagai salah seorang pioner untuk mendatangkan wisatawan asing untuk mengunjungi daerah Lendang Nangka dan sekitarnya, karena posisi strategis Lendang Nangka yang berada di tengah-tengah antara desa desa wisata lainnya.. seperti Loyok di sebelah Barat desa untuk kerajinan Bambu, Pringgasela di sebelah timur desa untuk desa tenunan tradisional, desa Tetebatu di utara serta dikelilingi oleh berbagai lokasi pemadangan yang cukup indah, akses ke jalan negara begitu dekat hanya sekitar 2,5 kilometer dari pusat desa. Sehingga pantas Lendang Nangka sebagai tempat yang strategis untuk mengakses masing-masing lokasi. Keadaan jalan cukup memadai hampir setiap arah telah di hotmix sehingga memberi kenyamanan bagi pengunjung desa itu sendiri. Akomodasi Homestay sudah lama berdiri seperti: Pondok Wisata H. Radiah yang cukup populer di wisatawan mancanegara dengan pelayanan secara kekeluargaan dan menyajikan hidangan ala Lombok. Selain mengelola Pondok Wisata H. Radiah sering dijadikan referensi untuk informasi masalah budaya lokal bagi wisatwan asing maupun lokal. Karena konsistensi di bidang Pariwisata, pada Tahun 2021 Desa Lendang Nangka dinobatkan sebagai Desa Wisata melalui Surat Keputusan Bupati Lombok Timur bersamaan dengan 90 desa lainnya.