Yi Hwang: Perbedaan antara revisi
baru dari en |
k hapus puisi |
||
Baris 39: | Baris 39: | ||
* ''Sejarah [[Neo-Konfusianisme]] pada zaman [[Dinasti Song|Song]], [[Dinasti Yuan|Yuan]] dan [[Dinasti Ming|Ming]]'' (송계원명이학통록; 宋季元明理學通錄) |
* ''Sejarah [[Neo-Konfusianisme]] pada zaman [[Dinasti Song|Song]], [[Dinasti Yuan|Yuan]] dan [[Dinasti Ming|Ming]]'' (송계원명이학통록; 宋季元明理學通錄) |
||
* ''Debat Empat Puluh Tujuh'' (사칠속편; 四七續篇): yang mendiskusikan pemikiran [[Mencius]] dengan [[Gi Dae-seung]] |
* ''Debat Empat Puluh Tujuh'' (사칠속편; 四七續篇): yang mendiskusikan pemikiran [[Mencius]] dengan [[Gi Dae-seung]] |
||
=== Puisi pendek === |
|||
;Kelambanan |
|||
Walau petir membelah gunung, |
|||
Orang tuli takkan bisa mendengar |
|||
Dan walau siang hari di Surga |
|||
Matahari bersinar terang dan jernih, |
|||
Orang buta takkan bisa melihatnya. |
|||
Namun kita, bertelinga dan bermata seperti ini, |
|||
Penuh kekurangan bahkan alasan-alasan pincang |
|||
Infirmities provide. |
|||
==Lihat juga== |
==Lihat juga== |
Revisi per 16 Januari 2009 02.45
Yi Hwang | |
Nama Korea | |
---|---|
Hangul | 이황 |
Hanja | 李滉 |
Alih Aksara | I Hwang |
McCune–Reischauer | Yi Hwang |
Nama pena | |
Hangul | 퇴계 |
Hanja | 退溪 |
Alih Aksara | Toegye |
McCune–Reischauer | T'oegye |
Nama kehormatan | |
Hangul | 경호 |
Hanja | 景浩 |
Alih Aksara | Gyeongho |
McCune–Reischauer | Kyŏngho |
Nama anumerta | |
Hangul | 문순 |
Hanja | 文純 |
Alih Aksara | Munsun |
McCune–Reischauer | Munsun |
Yi Hwang (1501-1570) adalah salah seorang dari 2 tokoh cendekiawan dan ilmuwan Korea dari Dinasti Joseon, disamping Yi I (Yulgok). Yi Hwang lebih dikenal dengan nama pena Toegye yang berarti "menyusur balik sungai". Nama istananya atau gelar kerhormatannya adalah Gyeongho.
Yi Hwang terlahir di Ongye-ri (sekarang Ansan), Andong, Gyeongsang Utara, pada 25 November, tahun 1501. Keluarganya adalah klan Yi dari Jinseong. Semasa kecil ia adalah anak yang sangat cerdas. Pada usia enam tahun, ia mulai menguasai puisi klasik Tionghoa Seribu Karakter Klasik dari seorang tetangganya dan pada usia 12 tahun sudah mempelajari kitab Analek Kong Hu Chu dari pamannya, Yi U. Pada usia 19 tahun, ia pun menguasai 2 volume kitab Seongni Taejeon karya pemikir Neo-Konfusianisme dari Tiongkok, Hu Guang, kemudian mengalami proses kebangkitan besar. Pemikirannya pun didasarkan pada cara pandang ilmuwan Tiongkok dari Dinasti Song, Zhu Xi.
Yi tiba di Seoul pada usia 23 tahun untuk belajar di Akademi Nasional. Ia kemudian berhasil lulus dari ujian sipil provinsi dengan penghargaan tertinggi pada usia 33 tahun dan melanjutkan cita-citanya menjadi ilmuwan sambil bekerja pada pemerintahan Joseon. Ia bekerja untuk negara sepanjang hidupnya dengan berpindah-pindah dari 29 posisi berbeda. Yi terkenal sangat anti-korupsi dan tugasnya adalah memberantas para koruptor dalam kantor pemerintahan. Dalam laporannya kepada raja setelah melakukan inspeksi rahasia dari provinsi Chungcheong, ia melaporkan tentang anggota kantor pemerintahan yang mengabaikan perintah atasannya, dan melakukan penggelapan harta dari anggaran dasar pemerintah. Akibat prinsip anti korupsinya yang tak mengenal belas kasihan, beberapa kali ia diasingkan dari ibukota.
Pada tahun 1594, ia pensiun dari pekerjaannya dan pulang ke kampung halamannya sampai akhir hayatnya. Di sana ia berencana membangun Dosan Sowon, akademi swasta Konfusius yang mengajarkan ajaran klasik Konfusius serta upacara-upacara religius. Sayangnya pada tahun 1570, ia terlebih dahulu menghembuskan nafas terakhir sebelum melihat pembukaan sekolahnya. Walau begitu, para anak didiknya terus melanjutkan pengajaran setelah wafatnya Yi. Dosan Sowon dibuka tahun 1570 dan masih berdiri hingga sekarang.
Setelah kematiannya, Yi Hwang secara resmi diangkat menjadi menteri dengan pangkat tertinggi dan tablet memori yang mengukir namanya disimpan di kuil Kong Hu Chu bersamaan dengan tablet memori milik Raja Raja Seonjo. Banyak karya Konfusianisme dan sastra yang ditulisnya, contohnya adalah "shijo", koleksi syair yang sangat dikenal oleh sastrawan di zaman Dinasti Joseon. Dalam 40 tahun hidupnya, Yi Hwang mengabdikan diri pada 4 orang raja, yakni Junjong, Injong, Myeongjong dan Seonjo
Toegyero -- sebuah nama jalan di pusta Seoul -- dinamakan dari nama penanya, dan pola Taekwondo dari Toi-Gye dinamakan untuk memberipenghormatan bagi Yi Hwang.
Hasil karya
- Sepuluh Diagram dan Pembelajaran Kebijaksanaan (성학십도; 聖學十圖)
- Garis Besar dan Penjelasan Karya Zhu Xi (주자서절요; 朱子書節要)
- Uraian dari Kitab Hati (심경석의; 心經釋義)
- Sejarah Neo-Konfusianisme pada zaman Song, Yuan dan Ming (송계원명이학통록; 宋季元明理學通錄)
- Debat Empat Puluh Tujuh (사칠속편; 四七續篇): yang mendiskusikan pemikiran Mencius dengan Gi Dae-seung
Lihat juga
Pranala luar
- (Inggris)Detailed bibliography (in English, Korean encoding needed)
- (Korea)Foto:Potret diri dan Makam Yi Hwang
- (Inggris)Rules of the White Deer Hollow Academy and comments by T'oegye