Lompat ke isi

Minum: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9: Baris 9:


== Kebutuhan minum ==
== Kebutuhan minum ==
=== Pada manusia ===
=== Manusia ===
Setiap harinya, manusia memerlukan 1-2 liter air untuk membantu proses fisiologis di dalam tubuhnya. Batas minimumnya adalah sekitar 1,6 liter (600 ml untuk [[urin]], 200 ml untuk [[feses]], dan 800 ml untuk [[kulit]] dan [[paru-paru]]). Air yang dibutuhkan termasuk air yang terkandung di dalam makanan.
Setiap harinya, manusia memerlukan 1-2 liter air untuk membantu proses fisiologis di dalam tubuhnya. Batas minimumnya adalah sekitar 1,6 liter (600 ml untuk [[urin]], 200 ml untuk [[feses]], dan 800 ml untuk [[kulit]] dan [[paru-paru]]). Air yang dibutuhkan termasuk air yang terkandung di dalam makanan.
[[Dehidrasi]] (kekurangan cairan dalam tubuh) dapat menimbulkan rasa [[haus]]. Rasa haus merupakan perasaan ingin minum dan tenggorokan yang kering. Hal ini diatur oleh [[hipotalamus]] untuk menanggapi perubahan kadar [[elektrolit]] di dalam tubuh, dan juga sebagai dampak perubahan volume peredaran darah.
[[Dehidrasi]] (kekurangan cairan dalam tubuh) dapat menimbulkan rasa [[haus]]. Rasa haus merupakan perasaan ingin minum dan tenggorokan yang kering. Hal ini diatur oleh [[hipotalamus]] untuk menanggapi perubahan kadar [[elektrolit]] di dalam tubuh, dan juga sebagai dampak perubahan volume peredaran darah.

Revisi per 28 Desember 2021 02.46

Patung seorang pria yang sedang minum
Tindakan minum yang digambarkan dalam patung—sosok didalam patung menggunakan kantung minum tradisional
Manusia yang sedang minum
Burung yang sedang minum sambil terbang
Video gerak lambat kucing menjilat air
Seekor Jack Russell Terrier minum air.

Minum adalah tindakan menelan air atau cairan lain ke dalam tubuh melalui mulut, belalai, atau melalui organ tubuh lain. Manusia minum dengan menelan dan memanfaatkan gerak peristaltik di kerongkongan. Proses fisiologis minum sangat bervariasi di antara berbagai hewan lain selain manusia.

Sebagian besar hewan minum air untuk mempertahankan hidrasi tubuh, meskipun banyak yang dapat bertahan hidup dengan air yang diperoleh dari makanan mereka. Air dibutuhkan untuk banyak proses fisiologis. Asupan air yang berlebihan dan tidak memadai berhubungan dengan masalah kesehatan.

Kebutuhan minum

Manusia

Setiap harinya, manusia memerlukan 1-2 liter air untuk membantu proses fisiologis di dalam tubuhnya. Batas minimumnya adalah sekitar 1,6 liter (600 ml untuk urin, 200 ml untuk feses, dan 800 ml untuk kulit dan paru-paru). Air yang dibutuhkan termasuk air yang terkandung di dalam makanan. Dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh) dapat menimbulkan rasa haus. Rasa haus merupakan perasaan ingin minum dan tenggorokan yang kering. Hal ini diatur oleh hipotalamus untuk menanggapi perubahan kadar elektrolit di dalam tubuh, dan juga sebagai dampak perubahan volume peredaran darah.

Hewan air

Amfibi dan hewan akuatik yang hidup di air tawar tidak perlu minum: mereka menyerap air secara stabil melalui kulit secara osmosis.[1] Ikan air asin minum melalui mulut saat mereka berenang, dan membuang kelebihan garam melalui insang.[1] Ikan air asin minum banyak air dan mengeluarkan sejumlah kecil urin pekat.

Hewan darat

Sesuai dengan kebutuhan, hewan darat di penangkaran menjadi terbiasa dengan air minum, tetapi sebagian besar hewan yang berkeliaran bebas tetap terhidrasi melalui cairan dan kelembapan dalam makanan segar.[2] Ketika kondisi mendorong mereka untuk minum dari badan air, metode dan gerakan sangat berbeda di antara spesies.[3]

Kesehatan

Polidipsia adalah istilah kesehatan, yaitu kegiatan mengonsumsi air yang banyak dan dapat merupakan sebuah tanda berbagai macam penyakit (diabetes mellitus, diabetes insipidus, dan beberapa kondisi psikis).

Banyak penyakit di dunia disebabkan oleh kekurangan air minum yang bersih. Kekurangan air akan menyebabkan kematian akibat hipernatremia dan dehidrasi. Berkeringat dapat menghabiskan banyak cairan tubuh.

Overhidrasi merupakan kegiatan untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, kadang-kadang dilakukan atlet dengan cara meminum air yang banyak.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Curtis, p. 569.
  2. ^ Mayer, p. 59.
  3. ^ Broom, p. 105.