Batu nisan: Perbedaan antara revisi
k Menambah Kategori:Batu menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Headstone.motorbike.arp.jpg|jmpl|ka|Batu nisan]] |
[[Berkas:Headstone.motorbike.arp.jpg|jmpl|ka|Batu nisan]] |
||
'''Batu nisan''' adalah prasasti atau penanda, biasanya berupa batu, yang ditempatkan di atas pusara. Batu nisan adalah tradisi dalam upacara penguburan dalam agama [[Kristen]], [[Yahudi]], dan [[Muslim]], dan agama atau kepercayaan lain. Batu nisan biasanya ditulisi nama almarhum, tanggal lahir, dan tanggal kematian yang ditorehkan di atasnya, terkadang juga bersama dengan pesan pribadi, epitaf, atau doa. Bebrapa batu nisan juga mungkin berisi potongan seni pemakaman, terutama detail dalam relief batu. Dalam beberapa budaya/kepercayaan foto almarhum juga kadang dipasang di batu nisan. |
|||
'''Batu nisan''' adalah penanda [[kuburan]] yang biasanya dibuat dari [[batu]]. Biasanya ditulisi dengan nama orang yang dikebumikan di sana, tanggal lahir dan tanggal mati (wafat). Hal ini dapat berguna bagi ahli [[sejarah]] dan ahli silsilah. Batu nisan modern juga dapat mengandung foto orang tersebut. |
|||
== Cara pasang == |
== Cara pasang == |
Revisi per 3 Januari 2022 06.40
Batu nisan adalah prasasti atau penanda, biasanya berupa batu, yang ditempatkan di atas pusara. Batu nisan adalah tradisi dalam upacara penguburan dalam agama Kristen, Yahudi, dan Muslim, dan agama atau kepercayaan lain. Batu nisan biasanya ditulisi nama almarhum, tanggal lahir, dan tanggal kematian yang ditorehkan di atasnya, terkadang juga bersama dengan pesan pribadi, epitaf, atau doa. Bebrapa batu nisan juga mungkin berisi potongan seni pemakaman, terutama detail dalam relief batu. Dalam beberapa budaya/kepercayaan foto almarhum juga kadang dipasang di batu nisan.
Cara pasang
Dalam agama Islam, batu nisan hanya berguna sebagai penanda kubur yang membedakan letak bagian kepala dan kaki serta arah bujur si mayat yang dikuburkan. Dalam sistem penguburan Islam, arah penguburan selalu lurus menghadap ke utara dan selatan.[1]
Referensi
- ^ Duli, dkk. (2013). Monumen Islam Di Sulawesi Selatan (PDF). Makassar: Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar. hlm. 113–114. ISBN 978-602-8405-50-8.