Artocarpus: Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: bcl:Ogob |
Ptbotgourou (bicara | kontrib) k bot Menambah: sv:Jackfruktsläktet |
||
Baris 66: | Baris 66: | ||
[[pt:Artocarpus]] |
[[pt:Artocarpus]] |
||
[[sk:Chlebovník]] |
[[sk:Chlebovník]] |
||
[[sv:Jackfruktsläktet]] |
Revisi per 19 Januari 2009 12.58
Artocarpus | |
---|---|
Artocarpus altilis (sukun) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Artocarpus |
Species | |
|
Artocarpus adalah nama marga tumbuhan dengan anggota sekitar 50 spesies pohon, yang banyak dari antaranya menghasilkan buah yang dapat dimakan, seperti nangka, cempedak dan sukun. Marga yang tergolong ke dalam suku Moraceae ini memiliki wilayah asal-usul dari Asia Selatan, Asia Tenggara, Papua dan Kepulauan Pasifik selatan.
Kebanyakan anggotanya adalah pohon-pohon dengan kualitas kayu yang baik, sementara sebagian lagi berupa perdu. Lembar daunnya agak keras serupa kulit, dengan bulu-bulu halus terutama di sisi bawahnya, bervariasi dari yang berukuran kecil dan bertepi rata (misalnya pada cempedak) hingga yang berukuran besar dan berbagi dalam seperti pada sukun dan mentawa. Ujung ranting tertutup sepasang daun penumpu (stipulae) yang meruncing. Semua bagian, apabila dilukai, mengeluarkan getah yang lekat dan putih seperti susu.
Artocarpus bersifat monoesis (monoecious, berumah satu) di mana bunga jantan dan betina berada di satu pohon. Bunga jantan maupun betina tersusun dalam bulir. Setelah dibuahi, bunga betina akan berkembang menjadi buah majemuk (syncarp), kecil maupun besar sampai besar sekali (panjang sampai dengan 90 cm pada nangka).
Etimologi
Nama 'Artocarpus' berasal dari bahasa Gerika artos yang berarti roti dan karpos yang berarti buah, terutama merujuk pada sukun yang menghasilkan buah tak berbiji serupa roti. Nama ini diberikan oleh Johann Reinhold Forster dan J. Georg Adam Forster, bapak dan anak ahli botani yang mengikut kapal HMS Resolution pada pelayaran James Cook yang kedua.
Keragaman jenis
Marga Artocarpus telah direvisi pada sekitar tahun 1950an oleh F.M Jarret (Smith dkk. 1992) dan menurutnya terdiri dari dua anak marga, yakni Artocarpus dan Pseudojaca. Awal tahun 2000an marga ini telah ditinjau kembali oleh N.C. Zerega.
Beberapa contoh anggota marga Artocarpus, di antaranya:
- Artocarpus altilis – sukun, timbul, kulur
- Artocarpus anisophyllus - mentawa
- Artocarpus elasticus – benda, bendo
- Artocarpus heterophyllus – nangka
- Artocarpus integer - cempedak
- Artocarpus odoratissimus - terap
Bahan bacaan
- Smith, N.J.H, J.T. Williams, D.L. Plucknett, and J.P. Talbot. 1992. Tropical Forest and Their Crops. Cornell Univ., Ithaca. ISBN 0-8014-8058-2.
- Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.
- Zerega, Nyree Conrad - Dissertation Topic : Phylogeny of the genus Artocarpus (Moraceae), with a focus on the systematics, genetics, conservation, and biogeography of breadfruit
- Zerega, NJC and TJ Motley. 2001. Artocarpus (Moraceae) molecular phylogeny and the systematics and origins of breadfruit, Artocarpus altilis. Presented at the Botanical Society of America annual meeting, Albuquerque, NM, August 12 – 16, 2001.
- Possible subgenera of Artocarpus
Pranala luar
Jackfruit, Breadfruit and Relatives