Imam Utomo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
|successor2= Mayjen TNI [[Djaja Suparman]] |
|successor2= Mayjen TNI [[Djaja Suparman]] |
||
|birth_date= {{birth date|1943|5|14}} |
|birth_date= {{birth date|1943|5|14}} |
||
|birth_place= [[Ngoro, Jombang|Ngoro]], [[Jombang]], [[Jawa Timur]] |
|birth_place= Dusun Ngepeh, [[Rejoagung, Ngoro, Jombang|Rejoagung]], [[Ngoro, Jombang|Ngoro]], [[Jombang]], [[Jawa Timur]] |
||
|death_date= |
|death_date= |
||
|death_place= |
|death_place= |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
|unit = [[Infanteri]] |
|unit = [[Infanteri]] |
||
|profession= [[Purnawirawan]] [[militer]]<br />[[Politikus]] |
|profession= [[Purnawirawan]] [[militer]]<br />[[Politikus]] |
||
|relations = Suparno (Ayah)<br />Siti Rukayah (Ibu) |
|||
|spouse= Hj. Aniek Imam Utomo |
|spouse= Hj. Aniek Imam Utomo |
||
|agama= Islam |
|agama= Islam |
||
Baris 36: | Baris 37: | ||
Ia merupakan salah satu gubernur di Indonesia yang mengalami empat kali pemerintahan, masing-masing yaitu [[Presiden]] [[Bacharuddin Jusuf Habibie]], [[Presiden]] [[Abdurrahman Wahid]], [[Presiden]] [[Megawati Soekarnoputri]], dan [[Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]]. |
Ia merupakan salah satu gubernur di Indonesia yang mengalami empat kali pemerintahan, masing-masing yaitu [[Presiden]] [[Bacharuddin Jusuf Habibie]], [[Presiden]] [[Abdurrahman Wahid]], [[Presiden]] [[Megawati Soekarnoputri]], dan [[Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]]. |
||
==Latar Belakang== |
|||
Pria yang memiliki karier moncer baik di ranah militer juga politik ini adalah putra dari pasangan Suparno dengan Siti Rukayah. Lahir di Dusun Ngepeh, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang 14 Mei 1943, Imam Utomo merupakan anak pertama dari 8 bersaudara. Kehidupan masa kecil hingga lulus SD dihabiskan di Rejoagung. |
|||
Namun, karena pekerjaan ayahnya yang seorang pegawai kantor penerangan kala itu, memaksanya sering berpindah tempat tinggal hingga akhirnya menetap di Desa Pulo Jombang. Terlebih saat itu dirinya masuk ke jenjang SMP di Jombang. Sementara saat pendidikan SMA, dia memilih melanjutkan di salah satu SMA di Kediri dan kemudian melanjutkan pendidikan kemiliteran. Setelah menyelesaikan pendidikan di [[Akmil|Akademi Militer Nasional (AMN)]] di Magelang 1965, ia diangkat sebagai Komandan Peleton I Kompi A Yonif 404. |
|||
==Riwayat Jabatan== |
==Riwayat Jabatan== |
Revisi per 8 Januari 2022 05.15
Imam Utomo Soeparno | |
---|---|
Gubernur Jawa Timur ke-12 | |
Masa jabatan 23 Agustus 1998 – 26 Agustus 2008 | |
Wakil | Imam Supardi (1998–2003) Soenarjo (2003–08) |
Pangdam V/Brawijaya | |
Masa jabatan 1995–1997 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Dusun Ngepeh, Rejoagung, Ngoro, Jombang, Jawa Timur | 14 Mei 1943
Suami/istri | Hj. Aniek Imam Utomo |
Hubungan | Suparno (Ayah) Siti Rukayah (Ibu) |
Profesi | Purnawirawan militer Politikus |
Karier militer | |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Imam Utomo Soeparno (lahir 14 Mei 1943), adalah Gubernur Jawa Timur periode 1998-2003 dan 2003-2008. Imam Utomo sebelumnya pernah menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya pada (1995-1997).[1]
Ia merupakan salah satu gubernur di Indonesia yang mengalami empat kali pemerintahan, masing-masing yaitu Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Latar Belakang
Pria yang memiliki karier moncer baik di ranah militer juga politik ini adalah putra dari pasangan Suparno dengan Siti Rukayah. Lahir di Dusun Ngepeh, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang 14 Mei 1943, Imam Utomo merupakan anak pertama dari 8 bersaudara. Kehidupan masa kecil hingga lulus SD dihabiskan di Rejoagung.
Namun, karena pekerjaan ayahnya yang seorang pegawai kantor penerangan kala itu, memaksanya sering berpindah tempat tinggal hingga akhirnya menetap di Desa Pulo Jombang. Terlebih saat itu dirinya masuk ke jenjang SMP di Jombang. Sementara saat pendidikan SMA, dia memilih melanjutkan di salah satu SMA di Kediri dan kemudian melanjutkan pendidikan kemiliteran. Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang 1965, ia diangkat sebagai Komandan Peleton I Kompi A Yonif 404.
Riwayat Jabatan
- Danton I Kompi A Yonif 404 (1967)
- Pelatih di Rindam IV/Diponegoro
- Wadanki A Yonif 144/Jaya Yudha
- Danki A Yonif 144/Jaya Yudha (1971)
- Pasi I Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa
- Pasi 2/Ops Brigif 8 (1973)
- Danyonif 742/Satya Wira Yudha (1980-1981)
- Karo Binkar Disdalkar (1981)
- Kastaf Brigif 2 Kostrad di Malang
- Wakil Asisten Oprasi
- Kasrem 081/Dirotsaha Jaya (1986)
- Danbrigif Linud 18/Trisula (1986-1987)
- Aspers Kasdam V/Brawijaya
- Paban 3/Binkar Spersad
- Danrem 084/Bhaskara Jaya
- Kasdam V/Brawijaya
- Aspers Kasad
- Pangdam V/Brawijaya (1995-1997)
Referensi
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Haris Sudarno |
Pangdam Brawijaya 1995–1997 |
Diteruskan oleh: Djaja Suparman |
Jabatan politik | ||
Didahului oleh: Basofi Sudirman |
Gubernur Jawa Timur 1998–2008 |
Diteruskan oleh: Soekarwo |