Lompat ke isi

Puteri Indonesia Riau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menambah tag nowiki kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor
Baris 40: Baris 40:


== Pemenang ==
== Pemenang ==
;<nowiki>Puteri Indonesia Riau tercatat menorehkan 2 kali kualifikasi semifinal dalam ajang Puteri Indonesia sejak tahun 1995. Berikut adalah pemenang Puteri Indonesia Riau sejak tahun 1995:</nowiki>
;Keterangan warna
{{plainlist|
'''Keterangan warna'''{{plainlist|
* {{colorbox|#FF007F}} sebagai [[Puteri Indonesia]]
* {{colorbox|#FF007F}} sebagai [[Puteri Indonesia]]
* {{colorbox|#00FF00}} sebagai [[Puteri Indonesia Lingkungan]]
* {{colorbox|#00FF00}} sebagai [[Puteri Indonesia Lingkungan]]

Revisi per 9 Januari 2022 05.10

Puteri Indonesia Riau
Logo Puteri Indonesia
PembuatMooryati Soedibyo
Negara asal Riau, Indonesia
Rilis asli
Rilis1992 –
Sekarang

Puteri Indonesia Riau adalah gelar yang diberikan kepada perwakilan provinsi Riau pada kontes Puteri Indonesia. Kontes sendiri biasanya diadakan tertutup (handpick).

Riau merupakan salah satu provinsi yang mengirimkan wakil setiap tahunnya dalam kontes Puteri Indonesia terhitung sejak debut pada tahun 1996 hingga saat ini. Riau telah meraih posisi Runner up sebanyak 1 kali oleh Annisa Herviana (2006). Sedangkan posisi 10 Besar telah diraih sebanyak 1 kali oleh Nia Permatasari (2005).

Persyaratan

Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia:

  • Warga Negara Indonesia, berusia 18-25 tahun, belum menikah dengan tinggi badan minimum 170 cm.
  • Peserta daerah harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya.
  • Memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
  • Berpenampilan menarik/cantik, cerdas, dan berkepribadian.
  • Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing (terutama Bahasa Inggris) akan memberikan nilai tambah.
  • Diutamakan yang memiliki keahlian khusus/prestasi pada suatu bidang (misalnya: musik, tari, tarik suara, kepemimpinan, bahasa, dan lain-lain).

Penilaian

Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah 3B, yaitu:

  • Brain: Kecerdasan
  • Beauty: Penampilan menarik
  • Behavior: Berperilaku baik.

Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata.

Pemenang

Puteri Indonesia Riau tercatat menorehkan 2 kali kualifikasi semifinal dalam ajang Puteri Indonesia sejak tahun 1995. Berikut adalah pemenang Puteri Indonesia Riau sejak tahun 1995:

Keterangan warna

  •   sebagai Puteri Indonesia
  •   sebagai Puteri Indonesia Lingkungan
  •   sebagai Puteri Indonesia Pariwisata
  •   sebagai finalis 5/6 Besar
  •   sebagai finalis 10/11 Besar
Tahun Nama Kota/Kabupaten Posisi pada Puteri Indonesia Catatan
1995 Santi Rahmah Siak
1996 Diana Rusinda Putri Salman Dumai
2000 Rina Hayati Pekanbaru
2001 Desy Irwati Kampar
2002 Linda Aryani Tembilahan
2003 Vita Angrawita Pekanbaru
2004 Shinta Satya Rengat
2005 Nia Permatasari Bagansiapiapi 10 Besar
2006 Annisa Herviana Siak 5 Besar
2007 Wella Mayangsari Pekanbaru
2008 Citra Ratu Pratama Bengkalis
2009 Medy Chairani Kampar
2010 Mega Dwi Lestari[1] Pelalawan
2011 Debby Komala Sari Pekanbaru
2012-2013 Surayya Ardillah Kampar
2014 Sharah Marsela Dumai
2015 Nabila Octasya Pekanbaru
2016 Kurnia Illahi Bengkalis
2017 Astari Aslam Pekanbaru
  • Puteri indonesia Intelegensia 2017
2018 Firsi Alda Feligia Pekanbaru
2019 Sabrina Woro Anggraini [2] Siak
  • 3 Besar (Best in Traditional Costume)
2020 Devi Maharani Kosa[3] Pekanbaru

Referensi

  1. ^ "Puteri Riau 2010 - Mega Dwi Lestari". ipforum.com. 
  2. ^ "Sabrina Woro Anggraeni, Puteri Indonesia Riau 2019". Diakses tanggal 28 Oktober 2021. 
  3. ^ "finalis PUTERI INDONESIA 2020 Riau" (dalam bahasa Inggris). Puteri Indonesia. Diakses tanggal 21 Januari 2020. 

Pranala luar