Daftar Sekolah Advent di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Upaya pengkategorian artikel berawalan D |
k Spasi dan huruf kapital Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Rapikan}}{{Noref|date=November 2021}}{{Wikifikasi}} |
{{Rapikan}}{{Noref|date=November 2021}}{{Wikifikasi}} |
||
Menyadari pentingnya pendidikan yang akan mendasari hidup anak-anak anggota jemaat, dan atas dorongan orangtua untuk pemeliharaan anak-anak mereka supaya tetap menjadi anggota jemaat di kemudian hari, gereja telah bangkit untuk membangun sekolah-sekolah, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan dan Perguruan Tinggi. Semangat membangun sekolah itu sesuai panggilan kepada jemaat, "Di mana saja terdapat sekelompok orang yang menyucikan Hari Sabat, di sana orang- |
Menyadari pentingnya pendidikan yang akan mendasari hidup anak-anak anggota jemaat, dan atas dorongan orangtua untuk pemeliharaan anak-anak mereka supaya tetap menjadi anggota jemaat di kemudian hari, gereja telah bangkit untuk membangun sekolah-sekolah, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan dan Perguruan Tinggi. Semangat membangun sekolah itu sesuai panggilan kepada jemaat, "Di mana saja terdapat sekelompok orang yang menyucikan Hari Sabat, di sana orang-orang tua harus bersatu menyediakan satu tempat buat sekolah. |
||
Membuat firman Allah sebagai landasan semua pendidikan sesuai falsafah gereja bahwa Allah adalah sumber pengetahuan dan akal budi. |
Membuat firman Allah sebagai landasan semua pendidikan sesuai falsafah gereja bahwa Allah adalah sumber pengetahuan dan akal budi. |
||
Menanamkan dasar-dasar pembangunan ini, dimulai |
Menanamkan dasar-dasar pembangunan ini, dimulai dalam rumah-rumah tangga dan kemudian dilanjutkan di sekolah-sekolah dasar yang merasa terpanggil untuk perwujudan maksud ini, dan guru-guru yang bertanggung jawab dipekerjakan untuk melakukannya. |
||
== Uni Indonesia Kawasan Timur == |
== Uni Indonesia Kawasan Timur == |
Revisi per 10 Januari 2022 01.06
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Menyadari pentingnya pendidikan yang akan mendasari hidup anak-anak anggota jemaat, dan atas dorongan orangtua untuk pemeliharaan anak-anak mereka supaya tetap menjadi anggota jemaat di kemudian hari, gereja telah bangkit untuk membangun sekolah-sekolah, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan dan Perguruan Tinggi. Semangat membangun sekolah itu sesuai panggilan kepada jemaat, "Di mana saja terdapat sekelompok orang yang menyucikan Hari Sabat, di sana orang-orang tua harus bersatu menyediakan satu tempat buat sekolah. Membuat firman Allah sebagai landasan semua pendidikan sesuai falsafah gereja bahwa Allah adalah sumber pengetahuan dan akal budi. Menanamkan dasar-dasar pembangunan ini, dimulai dalam rumah-rumah tangga dan kemudian dilanjutkan di sekolah-sekolah dasar yang merasa terpanggil untuk perwujudan maksud ini, dan guru-guru yang bertanggung jawab dipekerjakan untuk melakukannya.
Uni Indonesia Kawasan Timur
Sekolah dasar pertama di Kawasan Timur telah dimulai tahun 1928 atas prakarsa jemaat Ratahan. Sarah Takapente adalah gurunya yang pertama bersama Lefrand Pasuhuk. Tetapi sekolah itu tidak dapat bertahan lama karena perang dan situasi yan tidak mengizinkan.
Setelah Tahun 1950
Setelah Republik Indonesia tahun 1945, tidak banyak kegiatan gereja yang menjurus ke pembinaan pendidikan. Baru setelah tahun 1950, kesadaran pentingnya pendidikan muncul di pelbagai jemaat di Kawasan Timur. Di antara jemaat-jemaat itu, adalah Rerer yang membuka Sekolah Dasar tahun ajaran 1951, yang dipimpin oleh G. Muntu; jemaat Lawongan (1952) yang di pimpin oleh Max Piring; Tompaso Baru (1953) dipimpin oleh H. Mandey; Tondano (1954) dipimpin oleh L. A. Gerungan (Ny. Wallen Gerungan); Imandi (1954) dipimpin oleh J. Ander; Remboken (1 Agustus 1954) dipimpin oleh H. Lapian dan Bawoleu di Sangir Talaud (1 Agustus 1954) dipimpin oleh Lis Malumbot.
Setelah Tahun 1960
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Kotamobagu di Minahasa Selatan telah memulai Sekolah Dasar tanggal 11 September 1961 di bawah kepemimpinan Leo Tikonuwu