Lompat ke isi

Prasasti Sangguran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k + pranala
Baris 1: Baris 1:
'''Prasasti Sanggurah''' merupakan [[prasasti]] berangka tahun 982 Masehi yang ditemukan di daerah [[Kabupaten Malang|Malang]] dan menyebut nama penguasa daerah itu, Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa Sri Wijayalokanamottungga ([[Dyah Wawa]]). Prasasti berbentuk tablet ini disebut juga '''Prasasti Minto''' karena dihadiahkan oleh [[Raffles]] kepada [[Lord Minto]], keduanya pernah memimpin [[Hindia Belanda]] ketika [[Inggris]] menguasai [[Belanda]] pada dekade kedua abad ke-19. Raffles sendiri memperolehnya sebagai hadiah dari Kolonel Colin Mackenzie, yang mengambilnya setelah melihat batu bertulis ini.
'''Prasasti Sanggurah''' merupakan [[prasasti]] berangka tahun 982 Masehi yang ditemukan di daerah [[Kabupaten Malang|Malang]] dan menyebut nama penguasa daerah itu, Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa Sri Wijayalokanamottungga ([[Dyah Wawa]]). Prasasti berbentuk tablet ini disebut juga '''Prasasti Minto''' karena dihadiahkan oleh [[Raffles]] kepada [[Lord Minto]], keduanya pernah memimpin [[Hindia Belanda]] ketika [[Britania Raya]] menguasai [[Belanda]] pada dasawarsa kedua abad ke-19. Raffles sendiri memperolehnya sebagai hadiah dari Kolonel [[Colin Mackenzie]], yang mengambilnya setelah melihat batu bertulis ini.


Prasasti bertinggi 2 meter dengan bobot 3 ton ini dianggap penting karena menyebut raja [[Medang]], yang berpusat di [[Jawa Tengah]], sebagai penguasa daerah Malang, di [[Jawa Timur]], meskipun angka tahunnya tidak bersepakat dengan prasasti lainnya. Isinya dianggap dapat membantu memecahkan misteri pindahnya pusat kekuasaan dari Jawa Tengah ke wilayah timur Pulau [[Jawa]].
Prasasti bertinggi 2 meter dengan bobot 3 ton ini dianggap penting karena menyebut raja [[Medang]], yang berpusat di [[Jawa Tengah]], sebagai penguasa daerah Malang, di [[Jawa Timur]], meskipun angka tahunnya tidak bersepakat dengan prasasti lainnya. Isinya dianggap dapat membantu memecahkan misteri pindahnya pusat kekuasaan dari Jawa Tengah ke wilayah timur Pulau [[Jawa]].

Revisi per 22 Januari 2009 11.10

Prasasti Sanggurah merupakan prasasti berangka tahun 982 Masehi yang ditemukan di daerah Malang dan menyebut nama penguasa daerah itu, Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa Sri Wijayalokanamottungga (Dyah Wawa). Prasasti berbentuk tablet ini disebut juga Prasasti Minto karena dihadiahkan oleh Raffles kepada Lord Minto, keduanya pernah memimpin Hindia Belanda ketika Britania Raya menguasai Belanda pada dasawarsa kedua abad ke-19. Raffles sendiri memperolehnya sebagai hadiah dari Kolonel Colin Mackenzie, yang mengambilnya setelah melihat batu bertulis ini.

Prasasti bertinggi 2 meter dengan bobot 3 ton ini dianggap penting karena menyebut raja Medang, yang berpusat di Jawa Tengah, sebagai penguasa daerah Malang, di Jawa Timur, meskipun angka tahunnya tidak bersepakat dengan prasasti lainnya. Isinya dianggap dapat membantu memecahkan misteri pindahnya pusat kekuasaan dari Jawa Tengah ke wilayah timur Pulau Jawa.

Setelah berpuluh-puluh tahun berada di tangan pewaris keluarga Lord Minto di Roxburghshire, Skotlandia, benda bersejarah ini akan dikembalikan ke Indonesia dan disimpan di Museum Nasional. Proses negosiasi pemindahan ini telah dilakukan Pemerintah Indonesia sejak 2004 dan kemudian dibantu oleh Hashim Djojohadikusumo, seorang pengusaha nasional. [1]

Catatan kaki