Lompat ke isi

Bahasa Hindi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: hif:Hindi
VolkovBot (bicara | kontrib)
Baris 90: Baris 90:
[[de:Hindi]]
[[de:Hindi]]
[[dv:ހިންދީ]]
[[dv:ހިންދީ]]
[[el:Χίντι γλώσσα]]
[[en:Hindi]]
[[en:Hindi]]
[[eo:Hindia lingvo]]
[[eo:Hindia lingvo]]

Revisi per 28 Januari 2009 23.23

Bahasa Hindi adalah bahasa resmi di India selain Bahasa Inggris, dan bahasa ini merupakan salah satu bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia setelah Bahasa Tionghoa dan Bahasa Inggris. Bahasa ini merupakan saudara kembar Bahasa Urdu.

Hindi ( हिन्दी )
Dituturkan diIndia
WilayahAsia Selatan
Penutur keseluruhan 480 juta
Peringkat2
Keluarga Bahasa
Klasifikasi
Indo-Eropa

 Indo-Iran
  Indo-Arya
   Indo Arya Tengah

    Hindi
Status Resmi
Bahasa ResmiIndia
Diatur oleh-
Kode bahasa
ISO 639-1hi
ISO 639-2hin
SILHND

Sejarah

Hindi pada mulanya digunakan oleh kebanyakan penduduk India Utara atau Madhyadesa dan Hindavi atau Hindui adalah istilah yang umum dipakai pada masa itu. Ketika dialek Bakha mulai berkembang, India Utara menghadapi serangan dari utara, utamanya dari kesultanan Mughal dan pemukimannya di India. Disinilah situasi mulai membingungkan, para penyerbu tersebut berbahasa ibu Turki, sedangkan untuk bahasa keagamaan adalah Bahasa Arab, dan bahasa resmi pemerintahan serta kesusasteraan adalah Bahasa Persia. Masyarakat Madhyadesa saat itu sudah mengembangkan bahasa Brajbhasa dan bahasa Awadhi, Dingal dan Maithili. Bahasa Khariboli yang tidak dipakai untuk transaksi resmi maupun kesenian, digunakan untuk skala komunikasi yang lebih luas. Status Khariboli sebagai bahasa resmi ditetapkan pertama kali di Golkunda (saat ini bernama Bijapur dan Hyderabad, Andhra Pradesh serta Karnataka) oleh para penguasa Muslim dan ulama di India Selatan menggunakannya untuk tujuan intelektual. Akhirnya muncullah istilah zaban-e Hind yang kemudian dinamai Dakhini.

Beberapa cendekiawan berpendapat bahwa Bahasa Hindi muncul sebagai akibat interaksi antara penduduk asli dan para penyerbu Muslim. Bahasa campuran ini tidak digunakan sebagai bahasa resmi dan disebut zaban-I-Urdu-e-mualla (bahasa tenda) yang kemudian disebut Urdu atau Rekhta. Pada masa itu unsure Bakha dalam bahasa Hindavi banyak diganti dengan kosakata-kosakata dari Bahasa Persia. Istilah ‘Urdu’ baru terdengar setelah 500 tahun penyerbuan Muslim ke India Utara.

Pada saat Inggris mulai berkuasa di India, terdapat jurang yang sangat tajam antara dua bentuk verbal tersebut, yakni Hindustani dan Urdu. Hal inilah yang mendorong Gilchrist mendeskripsikan adanya tiga varian yang berbeda, yakni (1) Bahasa Tinggi atau gaya Persia, (2) Bahasa Menengah dan (3) Bahasa Rakyat (Hindavi).

Mahatma Gandhi menyadari propaganda yang dibuat Inggris untuk membesar-besarkan masalah itu khususnya dikotomi Hindi-Urdu. Dia kemudian membuat konsep bahasa persatuan, setelah menerima Hindustani sebagai varian non-formal, dengan Hindi memakai huruf Devanagari dan Urdu dengan huruf Arab-Persia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, para cendekiawan bahasa memasukkan berbagai kosakata yang berakar dari Bahasa Sansekerta, dan akibatnya Bahasa Hindi dan Urdu makin jauh persamaannya.

Status Bahasa

Bahasa Hindi menjadi bahasa nasional India selain Bahasa Inggris. Disamping itu menjadi bahasa resmi di negara bagian Himachal Pradesh, Delhi, Haryana, Uttar Pradesh, Chandigarh, Bihar, Madhya Pradesh dan Rajashtan. Disamping itu, juga dipakai luas di kota Bombai dan Hyderabad.

Daerah Tutur

Sekitar 180 juta orang India menganggap bahasa Hindi sebagai bahasa ibunya, sedangkan 300 juta lainnya menggunakannya sebagai bahasa kedua atau kesekian. Bahasa Hindi juga tersebar di beberapa negara diluar India, seperti di AS (100.000 jiwa), Mauritius (685.170 jiwa), Afrika Selatan (890.292), Yaman (232.760 jiwa), Uganda (147.000 jiwa), Singapura (5.000 jiwa), Selandia Baru (20.000 jiwa), dan Jerman (30.000 jiwa).

Selain itu banyak penutur bahasa Hindi yang tinggal di negara-negara seperti : Fiji, Nepal, Suriname, Trinidad & Tobago, Guyana dan Uni Emirat Arab.

Bahasa Hindi makin populer dengan makin tenarnya film-film Bollywood. Bollywood kini semakin diakui di dunia internasional dan bahkan mampu menembus pasar dunia barat.

Sistem Penulisan

Aksara Devanagari digunakan sebagai abjad resmi dalam penulisan Bahasa Hindi.

Contoh

  • Namaaste! = Halo!
  • Aap kese hai? = Apa kabar?
  • Mein acchaa hun = Baik-baik
  • Dhanyavad = Terima kasih
  • Aapkaa naam kiyaa hai? = Siapa namamu?
  • Meraa naam…..hai = Nama saya….
  • Alvida!/ Namaaste! = Sampai jumpa!
  • Aurat = Wanita
  • Kabab = Kebab
  • Acchaa = Baik
  • Ghar = Rumah
  • Angur = Anggur

Lihat pula

Pranala luar