Kuning india: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
source=[http://tx4.us/mr/mrf7.htm The Mother of All HTML Colo(u)r Charts] |
source=[http://tx4.us/mr/mrf7.htm The Mother of All HTML Colo(u)r Charts] |
||
}} |
}} |
||
{{chembox |
{{chembox |
||
| Name = Asam euxantik |
| Name = Asam euxantik |
||
Baris 21: | Baris 20: | ||
| MeltingPt = |
| MeltingPt = |
||
| BoilingPt = |
| BoilingPt = |
||
}} |
|||
}} |
}} |
||
'''Kuning india''' (juga disebut euxantin) ialah [[bahan pewarna]] yang awalnya diproduksi di [[Munger]], [[Bihar]], [[India]], dari [[air kencing]] dari [[sapi]] yang hanya hidup dengan mengkonsumsi [[daun]] [[mangga]] dan [[air]]. Secara kimiawi, kuning india merupakan magnesium euxantat, garam magnesium asam euxantik. Warnanya lebih tua dari [[gamboge]] namun kurang murni dibandingkan dengan [[kuning kadmium]]. |
'''Kuning india''' (juga disebut euxantin) ialah [[bahan pewarna]] yang awalnya diproduksi di [[Munger]], [[Bihar]], [[India]], dari [[air kencing]] dari [[sapi]] yang hanya hidup dengan mengkonsumsi [[daun]] [[mangga]] dan [[air]]. Secara kimiawi, kuning india merupakan magnesium euxantat, garam magnesium asam euxantik. Warnanya lebih tua dari [[gamboge]] namun kurang murni dibandingkan dengan [[kuning kadmium]]. |
Revisi per 29 Januari 2009 12.51
Kuning india | |
---|---|
Koordinat warna | |
Triplet hex | #e3a857 |
sRGBB (r, g, b) | (227, 168, 87) |
HSV (h, s, v) | (35°, 62%, 89%) |
Sumber | The Mother of All HTML Colo(u)r Charts |
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita) |
Penanda | |
---|---|
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
Nomor EC | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
| |
Sifat | |
C19H16O10 | |
Massa molar | 404,32 g/mol |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Kuning india (juga disebut euxantin) ialah bahan pewarna yang awalnya diproduksi di Munger, Bihar, India, dari air kencing dari sapi yang hanya hidup dengan mengkonsumsi daun mangga dan air. Secara kimiawi, kuning india merupakan magnesium euxantat, garam magnesium asam euxantik. Warnanya lebih tua dari gamboge namun kurang murni dibandingkan dengan kuning kadmium.
Air kencing itu dikumpulkan, lalu dikeringkan, hingga menghasilkan bola-bola kuning yang sangat bau. Proses ini dilarang pada tahun 1908 karena sapi-sapi itu sangat kekurangan gizi.