Lompat ke isi

Ateisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Artikel Baru
 
Cogito~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Ateisme''' bukanlah suatu agama tetapi merupakan suatu bentuk kepercayaan yang menyangkal adanya Tuhan. Semakin banyaklah orang yang tidak percaya kepada Tuhan dan menurut faham ini Tuhan tidak adad dan hanya merupakan ciptaan manusia menurut khayalannya.
'''Ateisme''' bukanlah suatu agama tetapi merupakan suatu bentuk kepercayaan yang menyangkal adanya Tuhan. Semakin banyaklah orang yang tidak percaya kepada Tuhan dan menurut faham ini Tuhan tidak ada dan hanya merupakan ciptaan manusia menurut khayalannya.<br>
Ateisme tidak sinonim dengan [[agnostisisme]].


Penganut ateisme yang terpengaruh dengan ajaran ini mencoba memutuskan diri daripada keterikatannya dengan kepercayaan. Penganut ateisme percaya bahwa semua keberhasilan adalah hasil usaha manusia semata-mata. Bagaimanapun penganut ateisme masih mempercayai bahawa secara moral adalah perlu bagi manusia untuk berbuat baik bagi sesama manusia.
Penganut ateisme yang terpengaruh dengan ajaran ini mencoba memutuskan diri daripada keterikatannya dengan kepercayaan. Penganut ateisme percaya bahwa semua keberhasilan adalah hasil usaha manusia semata-mata. Bagaimanapun penganut ateisme masih mempercayai bahawa secara moral adalah perlu bagi manusia untuk berbuat baik bagi sesama manusia.

Revisi per 4 Mei 2004 19.38

Ateisme bukanlah suatu agama tetapi merupakan suatu bentuk kepercayaan yang menyangkal adanya Tuhan. Semakin banyaklah orang yang tidak percaya kepada Tuhan dan menurut faham ini Tuhan tidak ada dan hanya merupakan ciptaan manusia menurut khayalannya.
Ateisme tidak sinonim dengan agnostisisme.

Penganut ateisme yang terpengaruh dengan ajaran ini mencoba memutuskan diri daripada keterikatannya dengan kepercayaan. Penganut ateisme percaya bahwa semua keberhasilan adalah hasil usaha manusia semata-mata. Bagaimanapun penganut ateisme masih mempercayai bahawa secara moral adalah perlu bagi manusia untuk berbuat baik bagi sesama manusia.

Bagaimanapun penganut ateisme tidak percaya bahwa adanya balasan pada hari kiamat atau di akhirat secara umum. Oleh itu bagi penganut ateisme yang tidak berpegang pada prinsip moral, mereka berpendapat seseorang itu hanya bersalah sekiranya mereka tertangkap. Sekiranya tidak, seseorang itu dapat melakukan apapun jua yang mereka kehendaki.


Lihat pula