Kawista: Perbedaan antara revisi
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}} |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Lihat pula: Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
* [[Kawista batu]] |
* [[Kawista batu]] |
||
{{ |
{{Tumbuhan-stub}} |
||
{{Taxonbar|from=Q935616}} |
{{Taxonbar|from=Q935616}} |
||
Revisi per 20 Januari 2022 08.40
Kawista | |
---|---|
Buah kawista | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Limonia |
Spesies: | L. acidissima
|
Nama binomial | |
Limonia acidissima |
Kawista (Limonia acidissima syn. Feronia limonia) adalah kerabat dekat maja dan masih termasuk dalam suku jeruk-jerukan (Rutaceae). Tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya ini sudah jarang dijumpai meskipun sekarang beberapa daerah mulai mengembangkannya. Kawista relatif tahan kondisi buruk (kering atau tanah salin) dan tahan penyakit. Asalnya adalah dari India selatan hingga ke Asia Tenggara terutama Jawa dan Nusa Tenggara.
Kawista dapat digunakan sebagai batang bawah bagi jeruk dalam teknik sambung pucuk, namun teknik ini dapat memengaruhi rasa buah jeruk yang dihasilkan. Buah jeruk semacam ini dikenal sebagai "kajer" (dari "kawista" dan "jeruk") dan bisa ditemui di Galis, Madura.
Di Aceh, buah ini dikenal dengan nama buah batok, dan dimanfaatkan sebagai bahan campuran bumbu rujak Aceh dan sirup. Di Kabupaten Rembang, buah kawista diolah menjadi sirup yang dikenal dengan nama setempat sebagai sirup kawis. Kawis adalah nama buah ini dalam bahasa Jawa.
Orang Bima dan Dompu di NTB menyebutnya kawi dan merupakan salah satu bahan pelengkap rujak khas suku Mbojo (Bima)