Menzano: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 92: | Baris 92: | ||
* ''[[Titian Serambut Dibelah Tujuh]]'' (1982) |
* ''[[Titian Serambut Dibelah Tujuh]]'' (1982) |
||
* ''[[Maju Kena Mundur Kena]]'' (1983) |
* ''[[Maju Kena Mundur Kena]]'' (1983) |
||
* ''[[Permata Biru]]'' (1984) |
* ''[[Permata Biru (film)|Permata Biru]]'' (1984) |
||
* ''[[Semua Karena Ginah]]'' (1985) |
* ''[[Semua Karena Ginah]]'' (1985) |
||
* ''[[Bangkitnya Si Mata Malaikat]]'' (1988) |
* ''[[Bangkitnya Si Mata Malaikat]]'' (1988) |
Revisi per 25 Januari 2022 20.40
Menzano | |
---|---|
Lahir | Menzano 30 Desember 1918 Bukittinggi, Hindia Belanda |
Meninggal | 18 Juli 1996 Jakarta, Indonesia | (umur 77)
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 1955 - 1996 |
Menzano (30 Desember 1918 – 18 Juli 1996) adalah seorang aktor Indonesia keturunan Minangkabau, Sumatera Barat.
Karier
Ia pernah ikut Kesatuan Penerangan Divisi VIII pada tahun 1945 dan veteran dengan pangkat sersan mayor. Menzano mengawali karier di pentas sandiwara sebagai pemeran, penyanyi, dan gitaris. Ia pertama kali bermain di film layar lebar melalui film berjudul Oh Ibuku pada tahun 1955. Menzano pernah masuk nominasi Festival Film Indonesia 1979 melalui film Si Ronda Macan Betawi dan Festival Film Indonesia 1981 melalui film Seputih Hatinya Semerah Bibirnya sebagai aktor pembantu terbaik.[1]
Penghargaan
- Kesetiaan Profesi dari Dewan Film Nasional pada tahun 1990.
- Artis teladan pada tahun 1980 dari PARFI
Filmografi
- Dibalik Dinding (1955)
- Oh, Ibuku (1955)
- Puteri Revolusi (1955)
- Senjum Derita (1955)
- Tiga Buronan (1957)
- Djendral Kantjil (1958)
- Titi-Tito (1958)
- Tjambuk Api (1958)
- Habis Gelap Terbitlah Terang (1959)
- Desa yang Dilupakan (1960)
- Malam Tak Berembun (1961)
- Masih Ada Hari Esok (1961)
- Djiwa Kolonial (1964)
- Liburan Seniman (1965)
- Kini Kau Kembali (1966)
- Tikungan Maut (1966)
- 2X24 Djam (1967)
- Ja Mualim (1968)
- Nenny (1968)
- Djampang Mentjari Naga Hitam (1968)
- Big Village (1969)
- Kutukan Dewata (1970)
- Ananda (1970)
- Dendam Berdarah (1970)
- Tjisadane (1971)
- Romusha (1972)
- Desa di Kaki Bukit (1972)
- Last Tango in Jakarta (1973)
- Napsu Gila (1973)
- Bumi Makin Panas (1973)
- Cincin Berdarah (1973)
- Sopir Taksi (1973)
- A Virgin in Bali (1973)
- Tuan Besar (1977)
- Petualang Cilik (1977)
- Gara-gara Janda Kaya (1977)
- Suci Sang Primadona (1977)
- Si Ronda Macan Betawi (1978)
- Bulu-Bulu Cendrawasih (1978)
- Hallo Sayang (1980)
- Juara Cilik (1980)
- Yang Kembali Bersemi (1980)
- Selamat Tinggal Duka (1980)
- Pintar-pintar Bodoh (1980)
- Seputih Hatinya Semerah Bibirnya (1980)
- Medali Bukit Selatan (1981)
- Jangan Ambil Nyawaku (1981)
- Bukan Istri Pilihan (1981)
- Bodoh-bodoh Mujur (1981)
- Gondoruwo (1981)
- Panasnya Selimut Malam (1982)
- Sorta (Tumbuh Bunga di Sela Batu) (1982)
- Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982)
- Maju Kena Mundur Kena (1983)
- Permata Biru (1984)
- Semua Karena Ginah (1985)
- Bangkitnya Si Mata Malaikat (1988)
Nominasi dan penghargaan
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1981 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Seputih Hatinya Semerah Bibirnya | Nominasi |