Lompat ke isi

Kelinci: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pras (bicara | kontrib)
rapikan sedikit
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{Taxobox_begin | color = pink | name = Kelinci}}
{{Taxobox_begin | color = pink | name = Kelinci}}
{{Taxobox_image | image = [[Berkas:Sylvilagus audubonii.jpg|190px]] | caption = kelinci}}
{{Taxobox_image | image = [[Berkas:Sylvilagus audubonii.jpg|190px]] | caption = kelinci}}

Revisi per 22 Februari 2009 11.59

Templat:Taxobox image Templat:Taxobox begin placement Templat:Taxobox regnum entry Templat:Taxobox phylum entry Templat:Taxobox classis entry Templat:Taxobox ordo entry Templat:Taxobox familia entry Templat:Taxobox end placement

Templat:Taxobox end

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya Angora, miniLop, Dutch, Giant, lyion dan lain-lain. Khusus lyion sebenarnya adalah silang luar dari jenis Angora dengan jenis lain, namun dikalangan peternak kelinci hias disebut sebagai lyion atau angora jadi-jadian. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.


Data Biologi Kelinci

Lama Hidup : 5-10 Tahun, Lama Produksi : 1-3 Tahun, Lama Bunting : 28-35 Hari (rata-rata 29-31 hari), Lama Penyapihan : 6-8 Minggu, Umur Dewasa : 4-10 Bulan, Umur Dikawinkan : 6-12 Bulan, Kawin Sesudah Beranak (Calving Interval) : 1 Minggu setelah Anak disapih.

Siklus Kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting, Siklus Berahi : Sekitar 2 Minggu, Periode Estrus : 11-15 Hari, Ovulasi : Terjadi pada hari kawin (9-13 jam kemudian), Fertilitas : 1-2 Jam sesudah Kawin, Jumlah Anak Lahir : 4-10 ekor (rata-rata 6-8), Volume Darah : 40 ml/kg berat badan, Bobot Dewasa : Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin dan faktor pemeliharaan.

Kelinci adalah Halal

Menurut Jumhur Ulama, daging kelinci adalah halal, berdasarkan hadits Anas dia berkata:

“Kami mengejar seekor kelinci. Orang-orang berhasil mengepungnya dan menangkapnya. Kemudian aku mengambilnya dan membawanya kepada Abu Thalhah. Ia lantas menyembelihnya dan mengirimkan pahanya kepada Rasulullah lalu beliau menerimanya.” (HR.Bukhari dan Muslim)