Lompat ke isi

Rabithah Alawiyah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 13: Baris 13:
|membership =[[Alawiyyin]]
|membership =[[Alawiyyin]]
|leader_title = Chairman
|leader_title = Chairman
|leader_name = Zen Umar Smith
|leader_name = Ustad Taufiq bin Abdulqadir Assagaf
|location = Jalan TB. Simatupang No. 7A, Jakarta 12560
|location = Jalan TB. Simatupang No. 7A, Jakarta 12560
|website = [http://www.rabithahalawiyah.id Rabithah Alawiyah]
|website = [http://www.rabithahalawiyah.id Rabithah Alawiyah]

Revisi per 31 Januari 2022 13.03

Rabithah Alawiyah
الرابطة العلوية
Logo dari Rabithah Alawiyah
Logo dari Rabithah Alawiyah
Tanggal pendirian27 Desember 1928 M
PendiriMuhammad bin Abdurrahman bin Shahab
Abubakar bin Abdullah al-Attas
Abdullah bin Ali al-Aydarus
Abubakar bin Muhammad Al-Habshi
Idrus bin Ahmad bin Shahab
Ahmad bin Abdullah al-Seggaf
Ali bin Abdurrahman al-Habshi
Alwi bin Muhammad al-Haddad
Alwi bin Thohir al-Haddad
Abdullah bin Umar al-Zahir
Abdullah bin Abubakar al-Habshi
Salim bin Ahmad Bawazir
StatusFoundation
TipeLSM
TujuanSosial, Kemanusiaan, Aktifitas agama
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Lokasi
  • Jalan TB. Simatupang No. 7A, Jakarta 12560
Wilayah layanan
Asia Tenggara
Jumlah anggota
Alawiyyin
Bahasa resmi
Indonesian
Chairman
Ustad Taufiq bin Abdulqadir Assagaf
Situs webRabithah Alawiyah

Rabithah Alawiyah (Bahasa Arab: الرابطة العلوية) adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Pada umumnya organisasi ini menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1928 tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Latar belakang

Ali bin Ja’far bin Syech Al-Seggaf

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan harkat dan martabat umat Islam di Indonesia, khususnya keluarga Alawiyyin melalui usaha-usaha sosial kemasyarakatan dan pendidikan serta dakwah Islamiyah melalui pembinaan akhlak karimah serta ukhuwah Islamiyah dalam persatuan berbangsa dan bernegara, maka dua bulan setelah peristiwa Sumpah Pemuda, beberapa tokoh Alawiyin menganjurkan kepada Pemerintah Belanda untuk mendirikan perkumpulan kaum Alawiyin yang bernama al–Rabithatoel al-Alawijah berdasarkan akta Notaris Mr. A.H. Van Ophuijsen No. 66 tanggal 16 Januari 1928 dan mendapat pengesahan dari pemerintah Belanda pada tanggal 27 Desember 1928 (1346 H), yang ditandatangani oleh GR. Erdbrink ( Sekretaris Pemerintah Belanda).

Untuk merealisasikan program-program Rabithah Alawiyah, beberapa waktu kemudian didirikan al-Maktab al-Daimi, suata lembaga yang khusus memelihara sejarah dan mencatat nasab As-Saadah Al-Alawiyyin. Maktab ini telah melakukan pencatatan di seluruh wilayah Indonesia. pada tanggal 28 Januari 1940, jumlah Alawiyyin yang tercatat oleh Maktab Daimi berjumlah 17.764 orang. Tokoh-tokoh yang telah berjasa antara lain: Sayid Ali bin Ja’far Assegaf dan Sayid Syech bin Ahmad bin Syihabuddin.

Realisasi program Rabithah Alawiyah lainnya adalah di dalam bidang sosial. Kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh al-Rabithah al-Alawiyah antara lain mendirikan Panti Asuhan Daarul Aitam pada tanggal 12 Agustus 1931 di Jalan Karet No. 47, yang dipimpin pertama kali oleh Sayid Abubakar bin Muhammad bin Abdurrahman Al Habsyi.

Perkembangan kegiatan masyarakat Alawiyin khususnya dan keturunan Arab umumnya di kemudian hari mengikuti pasang surutnya pergerakan politik di Indonesia. Di antara mereka banyak yang terjun ke bidang politik, bergabung dalam organisasi Partai Arab Indonesia (PAI), mengingat partai-partai Nasionalis masih belum membuka diri untuk keturunan asing.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan dan PAI (Persatuan Arab Indonesia) dibubarkan, mereka berkiprah di partai-partai politik sesuai dengan hati nurani masing-masing. sedangkan perkumpulan al-Rabithah al–Alawiyah sebagai kelanjutan dari perkumpulan Jami’at Kheir tetap bergerak pada bidang sosial kemasyarakatan.

Hingga kini Rabithah Alawiyah mempunyai jaringan kerja dengan majelis-majelis taklim di seluruh Indonesia yang dikelola oleh kaum Alawiyin. Di samping itu organisasi ini juga memfasilitasi pendirian lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga tingkat perguruan tinggi.

Adapun para Anggota Pengurus yang pertama kali dari perkumpulan ini adalah mereka yang mendirikan yaitu :

Ketua Umum Wakil Ketua I Wakil Ketua II Bendahara I Bendahara II Sekretaris Pengawas
Muhammad bin Abdurrahman bin Syihab Abubakar bin Abdullah Alatas Abdullah bin Ali Alaydrus Abubakar bin Muhammad Al-Habsyi Idrus bin Ahmad bin Syihab Ahmad bin Abdullah Assegaf
  • Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi
  • Alwi bin Muhammad Al-Haddad
  • Alwi bin Thohir Al-Haddad
  • Umar bin Abdullah Az-Zahir
  • Abdullah bin Abubakar Al-Habsyi
  • Salim bin Ahmad Bawazir

Kepengurusan

Susunan kepengurusan Rabithah Alawiyah periode 2011-2016: [1]

Dewan Pengurus
Bidang Nama
Ketua Umum Zen Umar bin Smith
Wakil Ketua Umum I Muchsin Idrus Alhamid
Wakil Ketua Umum II Ahmad Fahmi Assegaf
Sekretaris Umum Kadzim Salim Alhiyed
Wakil Sekretaris Umum Muhammad Ghazi Alaydrus
Bendahara Umum Ahmad Riyad Alhiyed
Wakil Bendahara Umum Mustafa Mauladawilah
Ketua Bid Usaha / Pemuda Ahmad Umar Mulachelah
Ketua Bid Da’wah Ust. Ali Hasan Albahar
Ketua Bid Pendidikan Prof. Dr. Muhammad Idrus Alhamid
Ketua Bid Kesejahteraan & Sosial Ismet Abdullah Alhabsyi
Ketua Bid Organisasi Anas Yahya Mulachelah
Ketua Maktab Daimi Ust. Ahmad Muhammad Alatas
Dewan Penasehat
Ketua Anggota
Hb. Abdurrahman bin Syech Alatas
Dewan Pengawas
Ketua Sekretaris Anggota
Ahmad AR. Massawa DR. Idrus Al-Masyhur
  • Ir. Abdussalam Al-Hinduan
  • Abubakar Umar Alaydrus
  • Umar Ali Az-Zahir
  • Ust. Syaugi Alqadri
  • Abdurrahman M. Alaydrus, MSc.
Bidang-bidang
Pemberdayaan Usaha Pemberdayaan Pemuda Organisasi Hubungan Antar Lembaga Humas & IT Media Bidang Da’wah Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan & Sosial
  • Taufik Ismet Alhabsyi
  • Husin Ali Alhaddad
  • Muhamad Syarif Alaydrus
  • Saleh Alhinduan
  • Najib Agil Bin Syech Abubakar
  • Ahmad Bahar Alhaddar
  • Ust. Saleh Aljufri
  • Husein Muhamad Alhamid
  • Abubakar Salim Umar Alatas
  • Kamal Hasan Alhabsyi
  • A Muhajir Alhabsyi
  • Hb. Abdurahman Basurroh
  • Ust. Salim Hasan Barakwan
  • Ust. Abdurahman Ahmad Assegaf
  • Ust. M. Ridho Bin Yahya
  • Ahmad Muhdar Alatas
  • Helmy Alaydrus
  • DR. Husin Ali Alattas
  • Rifky Nizar Shihab
  • Abubakar Abdullah Alhabsyi
  • Husin Hasyim Alhabsyi
  • Helmy Muhsin Alattas

Program Kerja Rabithah Alawiyah

Maktab Daimi

  1. Melestarikan Maktab Daimi sebagai satu-satunya lembaga nasab Alawiyin.
  2. Pemutahiran data Alawiyin.
  3. Pelatihan dan perekrutan kader pelestarian nasab.
  4. Melestarikan kerja sama dengan lembaga-lembaga nasab sejenis di luar negeri.
  5. Melestarikan riset tentang kabilah-kabilah dalam keluarga besar Alawiyin di dalam dan di luar negeri.
  6. Meminta peran serta aktif Maktab Daimi dan cabang.

Keagamaan

  1. Sosialisasi Thariqah Alawiyyah di kalangan keluarga Alawiyin dan masyarakat pada umumnya.
  2. Menjadikan Rabithah Alawiyah sebagai mediator bagi Alawiyin dan masyarakat umum dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum Islam sesuai dengan Thariqah Alawiyyah.
  3. Berperan aktif dan menjalin hubungan dengan organisasi masyarakat, lembaga Islam, dan instansi pemerintahan.
  4. Wadah pemersatu para da’i Thariqah Alawiyyah dengan membantu dan mengaktifkan pengiriman para da’i ke daerah-daerah dalam forum silaturahmi.
  5. Pelindung Alawiyin dari program pemurtadan yang bersifat komperhensif.

Pendidikan dan Kesejahteraan

  1. Menjalin kerjasama antara Rabithah Alawiyah dengan Lembaga Pendidikan dan Pesantren dan membuat database lembaga pendidikan yang di kelola Alawiyin.
  2. Pemberian beasiswa bagi pelajar/mahasiswa Alawiyin berprestasi yang tidak mampu.
  3. Mengupayakan peluang beasiswa dari lembaga pendidikan luar negeri dan penyetaraan lulusan luar negeri ke dalam negeri.
  4. Menciptakan forum komunikasi antarsiswa Alawiyin di setiap perguruan tinggi dan membangun organisasi pemuda Alawiyin nasional.
  5. Mempopulerkan website dan membuat subdomain dan group email Rabithah Alawiyah dalam pemberian informasi kegiatan Rabithah Alawiyah.

Pendanaan

  1. Meningkatkan jumlah donatur tetap.
  2. Mengusahakan dan menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga bantuan dana dari dalam dan luar negeri.
  3. Meningkatkan penerimaan zakat, Infaq, dan Shodaqoh.
  4. Membentuk badan usaha kerja sama untuk pembiayaan kegiatan Rabithah Alawiyah.
  5. Meningkatkan bantuan dan penyaluran bagi dhuafa Alawiyin.

Keorganisasian

  1. Mengkoordinasi lembaga pendidikan yang kurikulumnya berbasis Thariqah Alawiyyah.
  2. DPP menginisiasi bersama Alawiyin di daerah untuk membuka cabang Rabithah Alawiyah.
  3. Membantu himpunan pengusaha dan profesional Alawiyin (HIPPA).
  4. Menghimpun para Syarifah di bawah satu lembaga resmi.

Referensi

  1. ^ [1]SUSUNAN KEPENGURUSAN PERIODE 2011-2016

Pranala luar