Lompat ke isi

Gangguan menimbun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dulily (bicara | kontrib)
Menambahkan isi pembahasan, pranala dan referensi
Dulily (bicara | kontrib)
Memperbaiki salin edit
Baris 1: Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}
{{penyangkalan-medis}}
{{Sedang ditulis}}
{{Sedang ditulis}}
'''Gangguan menimbun''' atau disebut juga '''penimbunan kompulsif''' adalah suatu gangguan yang ditandai dengan akumulasi serta dari keinginan untuk menyimpan berbagai barang yang tidak penting dan terlihat tidak berguna, yang menyebabkan [[stres]] atau bahkan membuat sulit untuk merasa nyaman dan aman di lingkungan tempat tinggal.<ref name=":0">{{Cite book|last=Nevid|first=Jeffrey S.|date=2014|url=https://www.worldcat.org/oclc/844373038|title=Abnormal psychology in a changing world|location=Jakarta|isbn=9786024348250|edition=9|others=Spencer A. Rathus, Beverly Greene|oclc=844373038|language=Bahasa Indonesia|translator-last=Yuniarti|translator-first=Kartika|trans-title=Psikologi Abnormal, di Dunia yang Terus Berubah (Jilid 1)|publisher=Penerbit Erlangga}}</ref><ref name=":0" />
'''Gangguan menimbun''' atau disebut juga '''penimbunan kompulsif''' adalah suatu gangguan yang ditandai dengan akumulasi serta dari keinginan untuk menyimpan berbagai barang yang tidak penting dan terlihat tidak berguna, yang menyebabkan [[stres]] atau bahkan membuat sulit untuk merasa nyaman dan aman di lingkungan tempat tinggal.<ref name=":0">{{Cite book|last=Nevid|first=Jeffrey S.|date=2014|url=https://www.worldcat.org/oclc/844373038|title=Abnormal psychology in a changing world|location=Jakarta|isbn=9786024348250|edition=9|others=Spencer A. Rathus, Beverly Greene|oclc=844373038|language=Bahasa Indonesia|translator-last=Yuniarti|translator-first=Kartika|trans-title=Psikologi Abnormal, di Dunia yang Terus Berubah (Jilid 1)|publisher=Penerbit Erlangga}}</ref>Gangguan menimbun dengan gangguan obsesif kompulsif atau OCD (obsessive compulsive disorder) memiliki hubungan yang dekat dan memiliki kemiripan dalam ciri perilaku kompuslif. Namun, gangguan menimbun dikategorikan sebagai jenis gangguan tersendiri dan bukan bagian dari OCD.<ref name=":0" />


Seseorang dengan gangguan menimbun dapat memiliki [[simtom]] yang lebih banyak dalam [[kecemasan]] dan [[Depresi (psikologi)|depresi]], prevalensi [[gangguan kecemasan]] yang lebih besar, terutama dalam gangguan kecemasan umum (''generalized anxiety disorder'', GAD) dan fobia sosial, serta memiliki keberfungsian yang lebih buruk.<ref>{{Cite journal|last=Frost|first=Randy O.|last2=Steketee|first2=Gail|last3=Williams|first3=Lauren F.|last4=Warren|first4=Ricks|date=2000-11-01|title=Mood, personality disorder symptoms and disability in obsessive compulsive hoarders: a comparison with clinical and nonclinical controls|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0005796799001370|journal=Behaviour Research and Therapy|language=en|volume=38|issue=11|pages=1071–1081|doi=10.1016/S0005-7967(99)00137-0|issn=0005-7967}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Samuels|first=J.|last2=Joseph Bienvenu III|first2=O.|last3=Riddle|first3=M. A.|last4=Cullen|first4=B. A. M.|last5=Grados|first5=M. A.|last6=Liang|first6=K. -Y.|last7=Hoehn-Saric|first7=R.|last8=Nestadt|first8=G.|date=2002-05-01|title=Hoarding in obsessive compulsive disorder: results from a case-control study|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0005796701000262|journal=Behaviour Research and Therapy|language=en|volume=40|issue=5|pages=517–528|doi=10.1016/S0005-7967(01)00026-2|issn=0005-7967}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Samuels|first=Jack|last2=Eaton|first2=William W.|last3=Bienvenu|first3=O. Joseph|last4=Brown|first4=Clayton H.|last5=Costa|first5=Paul T.|last6=Nestadt|first6=Gerald|date=2002-06|title=Prevalence and correlates of personality disorders in a community sample|url=https://www.cambridge.org/core/journals/the-british-journal-of-psychiatry/article/prevalence-and-correlates-of-personality-disorders-in-a-community-sample/AC92D57C0EAE3C701EE57B5F7FBC9DAB|journal=The British Journal of Psychiatry|language=en|volume=180|issue=6|pages=536–542|doi=10.1192/bjp.180.6.536|issn=0007-1250}}</ref>
Seseorang dengan gangguan menimbun dapat memiliki [[simtom]] yang lebih banyak dalam [[kecemasan]] dan [[Depresi (psikologi)|depresi]], prevalensi [[gangguan kecemasan]] yang lebih besar, terutama dalam gangguan kecemasan umum (''generalized anxiety disorder'', GAD) dan fobia sosial, serta memiliki keberfungsian yang lebih buruk.<ref>{{Cite journal|last=Frost|first=Randy O.|last2=Steketee|first2=Gail|last3=Williams|first3=Lauren F.|last4=Warren|first4=Ricks|date=2000-11-01|title=Mood, personality disorder symptoms and disability in obsessive compulsive hoarders: a comparison with clinical and nonclinical controls|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0005796799001370|journal=Behaviour Research and Therapy|language=en|volume=38|issue=11|pages=1071–1081|doi=10.1016/S0005-7967(99)00137-0|issn=0005-7967}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Samuels|first=J.|last2=Joseph Bienvenu III|first2=O.|last3=Riddle|first3=M. A.|last4=Cullen|first4=B. A. M.|last5=Grados|first5=M. A.|last6=Liang|first6=K. -Y.|last7=Hoehn-Saric|first7=R.|last8=Nestadt|first8=G.|date=2002-05-01|title=Hoarding in obsessive compulsive disorder: results from a case-control study|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0005796701000262|journal=Behaviour Research and Therapy|language=en|volume=40|issue=5|pages=517–528|doi=10.1016/S0005-7967(01)00026-2|issn=0005-7967}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Samuels|first=Jack|last2=Eaton|first2=William W.|last3=Bienvenu|first3=O. Joseph|last4=Brown|first4=Clayton H.|last5=Costa|first5=Paul T.|last6=Nestadt|first6=Gerald|date=2002-06|title=Prevalence and correlates of personality disorders in a community sample|url=https://www.cambridge.org/core/journals/the-british-journal-of-psychiatry/article/prevalence-and-correlates-of-personality-disorders-in-a-community-sample/AC92D57C0EAE3C701EE57B5F7FBC9DAB|journal=The British Journal of Psychiatry|language=en|volume=180|issue=6|pages=536–542|doi=10.1192/bjp.180.6.536|issn=0007-1250}}</ref>

Revisi per 1 Februari 2022 22.39

Gangguan menimbun atau disebut juga penimbunan kompulsif adalah suatu gangguan yang ditandai dengan akumulasi serta dari keinginan untuk menyimpan berbagai barang yang tidak penting dan terlihat tidak berguna, yang menyebabkan stres atau bahkan membuat sulit untuk merasa nyaman dan aman di lingkungan tempat tinggal.[1]Gangguan menimbun dengan gangguan obsesif kompulsif atau OCD (obsessive compulsive disorder) memiliki hubungan yang dekat dan memiliki kemiripan dalam ciri perilaku kompuslif. Namun, gangguan menimbun dikategorikan sebagai jenis gangguan tersendiri dan bukan bagian dari OCD.[1]

Seseorang dengan gangguan menimbun dapat memiliki simtom yang lebih banyak dalam kecemasan dan depresi, prevalensi gangguan kecemasan yang lebih besar, terutama dalam gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder, GAD) dan fobia sosial, serta memiliki keberfungsian yang lebih buruk.[2][3][4]

Terdapat pula faktor-faktor lain yang dapat terhubung dengan gangguan menimbun seperti kecanduan alkohol, paranoid, gangguan skizotipal dan kepribadian mengindar.[5]

Diagnosis

Dalam DSM-5, gangguan menimbun termasuk dalam kategori 'Gangguan Obsesif Kompulsif dan Gangguan Terkait'.[6]Kejadian yang traumatis dapat menjadi salah satu faktor risiko munculnya gangguan menimbun.[7]

Penyebab

Faktor penyebab yang mendasari perilaku menimbun secara kompulsif masih terus dipelajari dan diteliti.[1]Sal

Penanganan

Gangguan menimbun dipandang sulit untuk ditangani.[1] Diketahui terdapat 2,5% populasi yang memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan menimbun memiliki kondisi yang kompleks dan penangan yang sulit.[8]

Referensi

  1. ^ a b c d Nevid, Jeffrey S. (2014). Abnormal psychology in a changing world [Psikologi Abnormal, di Dunia yang Terus Berubah (Jilid 1)]. Diterjemahkan oleh Yuniarti, Kartika. Spencer A. Rathus, Beverly Greene (edisi ke-9). Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN 9786024348250. OCLC 844373038. 
  2. ^ Frost, Randy O.; Steketee, Gail; Williams, Lauren F.; Warren, Ricks (2000-11-01). "Mood, personality disorder symptoms and disability in obsessive compulsive hoarders: a comparison with clinical and nonclinical controls". Behaviour Research and Therapy (dalam bahasa Inggris). 38 (11): 1071–1081. doi:10.1016/S0005-7967(99)00137-0. ISSN 0005-7967. 
  3. ^ Samuels, J.; Joseph Bienvenu III, O.; Riddle, M. A.; Cullen, B. A. M.; Grados, M. A.; Liang, K. -Y.; Hoehn-Saric, R.; Nestadt, G. (2002-05-01). "Hoarding in obsessive compulsive disorder: results from a case-control study". Behaviour Research and Therapy (dalam bahasa Inggris). 40 (5): 517–528. doi:10.1016/S0005-7967(01)00026-2. ISSN 0005-7967. 
  4. ^ Samuels, Jack; Eaton, William W.; Bienvenu, O. Joseph; Brown, Clayton H.; Costa, Paul T.; Nestadt, Gerald (2002-06). "Prevalence and correlates of personality disorders in a community sample". The British Journal of Psychiatry (dalam bahasa Inggris). 180 (6): 536–542. doi:10.1192/bjp.180.6.536. ISSN 0007-1250. 
  5. ^ Samuels, Jack F.; Bienvenu, O. Joseph; Grados, Marco A.; Cullen, Bernadette; Riddle, Mark A.; Liang, Kung-yee; Eaton, William W.; Nestadt, Gerald (2008-07-01). "Prevalence and correlates of hoarding behavior in a community-based sample". Behaviour Research and Therapy (dalam bahasa Inggris). 46 (7): 836–844. doi:10.1016/j.brat.2008.04.004. ISSN 0005-7967. PMC 2483957alt=Dapat diakses gratis. PMID 18495084. 
  6. ^ Association, American Psychiatric (2013-05-22). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5®) (dalam bahasa Inggris). American Psychiatric Pub. ISBN 978-0-89042-557-2. 
  7. ^ Cromer, Kiara R.; Schmidt, Norman B.; Murphy, Dennis L. (2007-11-01). "Do traumatic events influence the clinical expression of compulsive hoarding?". Behaviour Research and Therapy (dalam bahasa Inggris). 45 (11): 2581–2592. doi:10.1016/j.brat.2007.06.005. ISSN 0005-7967. 
  8. ^ Postlethwaite, Adam; Kellett, Stephen; Mataix-Cols, David (2019-09-01). "Prevalence of Hoarding Disorder: A systematic review and meta-analysis". Journal of Affective Disorders (dalam bahasa Inggris). 256: 309–316. doi:10.1016/j.jad.2019.06.004. ISSN 0165-0327.