Lompat ke isi

Proses pembentukan mineral: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Blazerrys (bicara | kontrib)
k ~~~~
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
[[Berkas:Mineral kuarsa.jpg|jmpl|Salah satu contoh jenis mineral.]]
[[Berkas:Mineral kuarsa.jpg|jmpl|Salah satu contoh jenis mineral.]]
'''Proses pembentukan mineral''' berlangsung secara alamiah di berbagai lingkungan di bumi yang memungkinkan atom-atom yang bersesuaian saling terikat satu sama lainya. [[Mineral]] adalah zat atau benda yang terbentuk secara alami dan bersifat [[padat]], tersusun dari komposisi kimia tertentu, dan memiliki sifat-sifat fisik tertentu. Proses-proses pembentukan mineral tersebut merupakan proses yang alami sehingga proses pembentukan hingga berhentinya proses tersebut dipengarui oleh faktor pengontrol dari alam yaitu [[suhu]] dan [[tekanan]].
'''Proses pembentukan mineral''' merupakan rangkaian yang berlangsung secara alamiah di berbagai lingkungan di bumi yang memungkinkan atom-atom yang bersesuaian saling terikat satu sama lainya. [[Mineral]] adalah zat atau benda yang terbentuk secara alami dan bersifat [[padat]], tersusun dari komposisi kimia tertentu, dan memiliki sifat-sifat fisik tertentu. Proses pembentukan mineral merupakan proses yang alami sehingga proses pembentukan hingga berhentinya proses tersebut dipengarui oleh faktor pengontrol dari alam yaitu [[suhu]] dan [[tekanan]].


== Proses pembentukan ==
== Proses pembentukan ==

Revisi per 2 Februari 2022 06.00

Salah satu contoh jenis mineral.

Proses pembentukan mineral merupakan rangkaian yang berlangsung secara alamiah di berbagai lingkungan di bumi yang memungkinkan atom-atom yang bersesuaian saling terikat satu sama lainya. Mineral adalah zat atau benda yang terbentuk secara alami dan bersifat padat, tersusun dari komposisi kimia tertentu, dan memiliki sifat-sifat fisik tertentu. Proses pembentukan mineral merupakan proses yang alami sehingga proses pembentukan hingga berhentinya proses tersebut dipengarui oleh faktor pengontrol dari alam yaitu suhu dan tekanan.

Proses pembentukan

  • Penguapan dari larutan
    Penguapan adalah proses perubahan cairan menjadi padatan ketika suhu bertambah. Adapun jenis larutan yang dapat menguap dan membentuk mineral antara lain: air permukaan, air tanah, dan larutan hidrotermal
  • Penyubliman gas
    Sublimasi adalah perubahan dari gas menjadi padatan ketika suhu berkurang. Proses ini terjadi ketika gas-gas volkanik keluar ke permukaan bumi atau gas-gas dari larutan terpisah dibawah permukaan bumi.
  • Kristalisasi
    Kristalisasi adalah perubahan bentuk dari cairan menjadi padatan saat temperatur menurun. Kristalisasi terjadi pada aliran lava di permukaan yang membentuk mineral vulkanik atau pada magma di bawah permukaan yang membentuk mineral plutonik.
  • Pertumbuhan Fasa Padat
    Merupakan tumbuhnya kristal-kristal mineral baru sebagai penggati mineral yangtelah ada sebelumnya. Proses ini umumnya terjadi saat proses metamorfisme
  • Reaksi Padat-Cair atau Padat-Gas
    Terjadi ketika suatu mineral kontak dengan suatu cairan atau gas, maka atom-atom mineral tersebut akan bereaksi dengan atom pembentuk cairan atau gas tersebut kemudian membentuk ikatan dan menghasilkan suatu mineral baru. Proses ini umumnya terjadi pada berbagai proses pembentukan mineral, proses pelapukan, pembentukan urat, serta proses metamorfisme.

Referensi

  • Prinz, M.,Harlow, G., Peters, J.1988. Rocks and Minerals. Simon & Schuster Inc. New York