Lompat ke isi

Konversi data: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Putriuzdahw (bicara | kontrib)
Menambahkan kata-kata di artikel
Putriuzdahw (bicara | kontrib)
Menambahkan kata-kata di artikel
Baris 2: Baris 2:


Selain itu, ada berbagai cara untuk meng-konversi suatu dokumen namun, memungkinkan proses yang cukup lama atau sebentar bergantung pada jenis berkas tersebut serta kapasitas berkasnya. Proses yang dilakukan cukup mudah seperti melalui tahap perantara, atau melakukan prosedur "mengekspor" atau "mengimpor" berkas di fitur yang disediakan.
Selain itu, ada berbagai cara untuk meng-konversi suatu dokumen namun, memungkinkan proses yang cukup lama atau sebentar bergantung pada jenis berkas tersebut serta kapasitas berkasnya. Proses yang dilakukan cukup mudah seperti melalui tahap perantara, atau melakukan prosedur "mengekspor" atau "mengimpor" berkas di fitur yang disediakan.

Dilain sisi, ada juga jenis konversi data bukan untuk meng-konversi bentuk file namun ukuran dari kapasitas berkas guna mempercepat aktivitas pengiriman data antar jaringan komputer. Dikarenakan seiring berjalannya waktu dan berkembang pesatnya teknologi, peningkatan kapasitas data sangat besar dari waktu ke waktu sehingga memerlukan kapasitas yang sangat besar. Oleh karena itu, munculah suatu fenomena tentang konversi berkas yang sangat diminati oleh para kalangan mahasiswa, pelajar, akademisi, dan sebagainya


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 4 Februari 2022 22.40

Konversi data merupakan pengubah format data komputer dari satu format ke format lainnya. Secara umum format dari data komputer itu beraneka macam seperti JPG, PDF, JPEG, dan PNG. Dari beberapa format ada salah satu format yang sangat diminati seperti PNG atau Portable Network Graphics karena memiliki keunggulan 3 kanal warna yaitu merah, hijau, dan biru. PNG juga memiliki keunggulan berupa penyaringan data matriks cuaca. seperti saat data yang bernilai NaN atau Not a Number yang terjadi ialah data tersebut akan memberikan nilai - pada kanal alpha ini[1]. Selain itu untuk ukuran berkas PDF merupakan jenis berkas yang diminati oleh kalangan mahasiswa, dosen, atau kaum akademisi lainnya. Dikarenakan dengan mengubah berkas menjadi format PDF, resiko berkas akan mengalami kerusakan sangat sedikit.

Selain itu, ada berbagai cara untuk meng-konversi suatu dokumen namun, memungkinkan proses yang cukup lama atau sebentar bergantung pada jenis berkas tersebut serta kapasitas berkasnya. Proses yang dilakukan cukup mudah seperti melalui tahap perantara, atau melakukan prosedur "mengekspor" atau "mengimpor" berkas di fitur yang disediakan.

Dilain sisi, ada juga jenis konversi data bukan untuk meng-konversi bentuk file namun ukuran dari kapasitas berkas guna mempercepat aktivitas pengiriman data antar jaringan komputer. Dikarenakan seiring berjalannya waktu dan berkembang pesatnya teknologi, peningkatan kapasitas data sangat besar dari waktu ke waktu sehingga memerlukan kapasitas yang sangat besar. Oleh karena itu, munculah suatu fenomena tentang konversi berkas yang sangat diminati oleh para kalangan mahasiswa, pelajar, akademisi, dan sebagainya

Sejarah

Sejak memasuki era revolusi industri 5.0, pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia terus meningkat. Contohnya pada tahun 2013 pengguna internet meningkat dari 12.525.999 menjadi 132.711.511 di tahun 2016. Angka yang cukup signifikan yang menandakan bahwa media online menjadi salah satu media yang baik digunakan untuk penyebaran informasi dan komunikasi. Penyebaran ini tentu akan menimbulkan dampak kompleksitas yang memiliki dua karakteristik seperti utama dan sumber yang memberikan dampak masalah heterogenitas dan sintaksis yang menggunakan berbagai tipe data berbeda struktur, bahasa, dan sebagainya. Selain itu, heterogenitas ini lah yang menjadi kunci dari perbedaan format pada data[2].

Algoritma Konversi Data

Algoritma adalah kumpulan langkah sistematis untuk memperoleh hasil yang ingin didapatkan biasanya harus memenuhi beberapa langkah-langkah hingga mencapai akhir. Dikatakan juga bahwa konversi data sering disebut sedang berada di fase desain yang dikembangkan dari tahap sebelumnya. Perubahan yang dilakukan harus dilakukan secara menyeluruh.

Algoritma Konversi Data memuat berbagai logika program yang dibangun untuk meng-konversi database dari format data sebelumnya menuju data format terbaru. Biasanya algoritma yang dipakai yaitu dari Microsoft Access ke MySQL yang terkoneksi melalui ODBC atau Open Database Connectivity yang memiliki struktur bangun sebanyak satu utama dengan  metode AKD. Metode AKD merupakan metode yang memiliki satu program looping yang berfungsi untuk membaca record data dari format lama dan yang baru[3].

Open Database Connectivity merupakan pengaksesan data secara banyak serta menyediakan berbagai cara akses yang mudah sehingga diminati oleh para kaum pengguna konversi data.

Referensi

  1. ^ Ihsan, Candra Nur (2018-08-15). "KONVERSI DATA MATRIKS MODEL CUACA KE CITRA DIGITAL UNTUK PENGIRIMAN MELALUI MEDIA ONLINE". Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan. 4 (3). doi:10.33197/jitter.vol4.iss3.2018.167. ISSN 2407-3911. 
  2. ^ Zhang, Shuai; Li, Manchun; Chen, Zhenjie; Huang, Tao; Li, Sumin; Li, Wenbo; Chen, Yun (2020-04). "Parallel Spatial-Data Conversion Engine: Enabling Fast Sharing of Massive Geospatial Data". Symmetry (dalam bahasa Inggris). 12 (4): 501. doi:10.3390/sym12040501. 
  3. ^ Lubis, Muhammad Amrin (2018). "Algoritma Konversi Data Penjualan Microsoft Access Ke Mysql". Jurnal Edik Informatika. 1 (1): 30–34. doi:10.22202/jei.2014.v1i1.1433.