Lompat ke isi

Al Jazirah (negara bagian): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Hala lo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6: Baris 6:
|motto =
|motto =
|settlement_type=[[Negara Bagian di Sudan|Negara Bagian]]
|settlement_type=[[Negara Bagian di Sudan|Negara Bagian]]
|image_skyline = Wad Medani Blue Nile.jpg
|image_skyline = G3A9907.jpg
|imagesize =
|imagesize =
|image_caption =
|image_caption =

Revisi per 5 Februari 2022 01.14

Al Jazirah
ولاية الجزيرة
Gezira
Lokasi di Sudan.
Lokasi di Sudan.
Negara Sudan
RegionNil biru
Ibu kotaWad Madani
Luas
 • Total27.549 km2 (10,637 sq mi)
Populasi
 (2006 (est.))
 • Total2.796.330
Zona waktuUTC+3 (EAT)

Al Jazirah (bahasa Arab: ولاية الجزيرة; Gezira) adalah sebuah negara bagian di Sudan dengan luas wilayah 27.549 km² dan populasi 2.796.330 jiwa (2000). Ibu kotanya ialah Wad Madani. Al Jazirah terletak di antara sungai Nil Biru dan Nil Putih. Nama Al Jazirah berasal dari kata Arab untuk 'semenanjung'.

Di samping tanah yang cocok untuk bertani, kepadatan penduduk di Al Jazirah relatif tinggi dibanding negara bagian Sudan lainnya. Al Jazirah terletak di ujung selatan kawasan Nubia. Pengetahuan tentang sejarah masa lampau Al Jazirah belum banyak diketahui dan tingkat kegiatan arkeologis masih terbatas. Al Jazirah pernah menjadi bagian dari Kerajaan Alodia selama beberapa abad. Setelah Alodia runtuh pada awal abad ke-16, Al Jazirah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Sennar yang dipimpin kaum etnis Funj.

Daerah ini memetik keuntungan dari Skema Gezira, sebuah program yang menggalakkan cocok tanam kapas pada tahun 1925. Bendungan Sennar dan saluran-saluran irigasi dibangun pada saat itu. Al Jazirah menjadi salah satu daerah pertanian terbesar di Sudan dengan tanah pertanian seluas lebih dari 10.000 km². Proyek ini awalnya bersifat terbatas untuk umum, tetapi pemerintah menasionalisasinya pada 1950. Meski produksi kapas meningkat pada 1970-an, pada 1990-an produksi gandum telah menggantikan sepertiga area lahan kapas.