Lompat ke isi

Penuaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:


===== Radikal bebas =====
===== Radikal bebas =====
Apabila [[tubuh]] [[manusia]] terlalu banyak menerima [[radikal bebas]], dapat mengakibatkan [[stres oksidatif]]. Hal tersebut dapat merusak [[Sel (biologi)|sel]] yang ada di dalam tubuh, dan menyebabkan berbagai [[penyakit]], juga mengakibatkan penuaan.<ref>{{Cite web|last=Wisnubrata|first=|date=2019|title=Radikal Bebas, Bahaya, Penyebab, dan Kaitannya dengan Antioksidan Halaman all|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/12/093800720/radikal-bebas-bahaya-penyebab-dan-kaitannya-dengan-antioksidan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-02-05}}</ref>
Apabila [[tubuh]] [[manusia]] terlalu banyak menerima [[radikal bebas]], dapat mengakibatkan [[stres oksidatif]]. Hal tersebut dapat merusak [[Sel (biologi)|sel]] yang ada di dalam tubuh, dan menyebabkan berbagai [[penyakit]], juga mengakibatkan penuaan.<ref>{{Cite web|last=Wisnubrata|first=|date=2019|title=Radikal Bebas, Bahaya, Penyebab, dan Kaitannya dengan Antioksidan Halaman all|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/12/093800720/radikal-bebas-bahaya-penyebab-dan-kaitannya-dengan-antioksidan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-02-05}}</ref> Radikal bebas dianggap sebagai penyebab utama dari proses penuaan, selain itu dimodifikasi oleh faktor genetik, dan lingkungan. Radikal bebas memiliki reaktivitas yang tinggi hingga menyebabkan kerusakan sel dan jaringan terkait usia. Modifikasi oksidatif molekul biologi yang terdil dari lipid, protein, dan asam nukleat berpengaruh terhadap penuaan dan kematian sel.<ref>{{Cite web|last=Zalukhu|first=Marta Lisnawati|last2=Phyma|first2=Agustinus Rudolf|date=2016|title=Proses Menua, Stres Oksidatif, dan Peran Antioksidan|url=http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/viewFile/870/615|website=Cermin Dunia Kedokteran Jurnal|page=734|last3=Pinzon|first3=Rizaldy Taslim}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 5 Februari 2022 09.39

Penuaan (dalam bahasa Inggris: aging) adalah hasil akumulasi dari perubahan organisme atau objek karena waktu. Penuaan memiliki arti yang luas, salah satunya penuaan merupakan siklus kehidupan dari mulai manusia dilahirkan, melewati masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga pada suatu titik manusia merasa tua. Namun, dalam proses penuaan setiap makhluk hidup tidak ada yang sama dalam hal waktu. Beberapa orang menua lebih cepat, dan ada juga yang menua lebih lambat. Karena, proses penuaan merupakan suatu fenomena yang cukup luas, melibatkan proses fisik, psikologis, hingga keadaan sosial.[1] Secara biologis, penuaan merupakan dampak dari seluruh akumulasi kerusakan molekuler dan seluler dari waktu ke waktu. Hal tersebut menyebabkan kapasitas fisik dan mental berkurang, dan meningkatnya risiko timbulnya penyakit hingga kematian. Penuaan pada usia lanjut juga menyebabkan gangguan pendengaran, katarak, osteoarthritis, penyakit paru-paru obstruktif kronik, diabetes, depresi, dan demensia. Dampak terburuk dari penuaan di usia lanjut yaitu sindrom geriatri.[2]

Penyebab

Radikal bebas

Apabila tubuh manusia terlalu banyak menerima radikal bebas, dapat mengakibatkan stres oksidatif. Hal tersebut dapat merusak sel yang ada di dalam tubuh, dan menyebabkan berbagai penyakit, juga mengakibatkan penuaan.[3] Radikal bebas dianggap sebagai penyebab utama dari proses penuaan, selain itu dimodifikasi oleh faktor genetik, dan lingkungan. Radikal bebas memiliki reaktivitas yang tinggi hingga menyebabkan kerusakan sel dan jaringan terkait usia. Modifikasi oksidatif molekul biologi yang terdil dari lipid, protein, dan asam nukleat berpengaruh terhadap penuaan dan kematian sel.[4]

Referensi

  1. ^ Entrevista (2021). "What is ageing?". Senesciencia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-05. 
  2. ^ World Health Organization (2021). "Ageing and health". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-05. 
  3. ^ Wisnubrata (2019). "Radikal Bebas, Bahaya, Penyebab, dan Kaitannya dengan Antioksidan Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-02-05. 
  4. ^ Zalukhu, Marta Lisnawati; Phyma, Agustinus Rudolf; Pinzon, Rizaldy Taslim (2016). "Proses Menua, Stres Oksidatif, dan Peran Antioksidan". Cermin Dunia Kedokteran Jurnal. hlm. 734.