Lompat ke isi

Sumpah Setia Tiga Saudara di Taman Persik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Chinese Text of the Peach Garden Oath
Baris 6: Baris 6:
* Bahasa Hokkien:桃園三結義 ('''Thô-hn̂g sam-kiat-gī''')
* Bahasa Hokkien:桃園三結義 ('''Thô-hn̂g sam-kiat-gī''')
* Bahasa Indonesia: '''Sumpah Setia Tiga Saudara''', '''Sumpah Setia Tiga Saudara di Taman Persik'''
* Bahasa Indonesia: '''Sumpah Setia Tiga Saudara''', '''Sumpah Setia Tiga Saudara di Taman Persik'''
==Peristiwa ==
==Peristiwa dan isi sumpah ==
Peristiwa ini terjadi setelah ketiga tokoh utama dalam novel, [[Liu Bei]], [[Guan Yu]] dan [[Zhang Fei]] bertemu saat hendak mendaftarkan diri menjadi relawan untuk menyelamatkan [[Dinasti Han]] dari [[Pemberontakan Sorban Kuning]].<ref name="samkok1"/> Ketiga orang tersebut mempunyai cita-cita yang sama sehingga sepakat untuk bersumpah menjadi saudara di sebuah taman bunga persik.<ref name="samkok1"/> Kutipan yang terkenal dari peristiwa ini adalah "Kami bersatu hati akan mengabdi pada negara. Meski lahir tak bersama-sama, kami rela mati bersama! Yang berkhianat akan dikutuk oleh Langit!".<ref name="samkok1"/> Liu Bei menjadi kakak tertua, kemudian diikuti oleh Guan Yu dan Zhang Fei. Setelah mengambil sumpah saudara, ketiganya mengajak relawan lainnya bersulang dan berjuang bersama-sama.
Peristiwa ini terjadi setelah ketiga tokoh utama dalam novel, [[Liu Bei]], [[Guan Yu]] dan [[Zhang Fei]] bertemu saat hendak mendaftarkan diri menjadi relawan untuk menyelamatkan [[Dinasti Han]] dari [[Pemberontakan Sorban Kuning]].<ref name="samkok1"/> Ketiga orang tersebut mempunyai cita-cita yang sama sehingga sepakat untuk bersumpah menjadi saudara di sebuah taman bunga persik.<ref name="samkok1"/>

Isi sumpah menurut novel adalah sebagai berikut<ref>[https://pages.ucsd.edu/~dkjordan/chin/sanjyeyih.html Chinese Text of the Peach Garden Oath], ''UCSD''. Akses: 06-02-2022.</ref>:
:今劉備、關羽、張飛雖然異姓,既結為兄弟,
::Kami, Liu Bei, Guan Yu dan Zhang Fei, meski tak satu marga, mengikat diri menjadi saudara,
:則同心協力救困扶危,上報國家下安黎庶;
::Semoga dengan satu hati dan kekuatan yang padu, mengatasi kesulitan satu sama lain, saling mendukung ketika dalam bahaya, melindungi negara di atas dan membela rakyat jelata di bawah;
::不求同年同月同日生,但願同年同月同日死。
:Kami tak meminta hari, bulan dan tahun kelahiran yang sama, namun mengharapkan untuk mati pada hari, bulan dan tahun yang sama.
::隍天后地實鋻此心﹔
:Semoga Langit dan Bumi membaca niat hati kami; dan
::背義忘恩,天人共戮。
:apabila kami mengabaikan keadilan dan melupakan budi, semoga Langit dan manusia memutuskan nafas kami.

Liu Bei menjadi kakak tertua, kemudian diikuti oleh Guan Yu dan Zhang Fei. Setelah mengambil sumpah saudara, ketiganya mengajak relawan lainnya bersulang dan berjuang bersama-sama.


Tema lukisan dan [[kaligrafi]] yang menggambarkan tentang Sumpah Setia Tiga Saudara sangat dikenal dalam seni budaya Tionghoa dan banyak ditemukan di kuil-kuil yang menghormati Guan Yu.
Tema lukisan dan [[kaligrafi]] yang menggambarkan tentang Sumpah Setia Tiga Saudara sangat dikenal dalam seni budaya Tionghoa dan banyak ditemukan di kuil-kuil yang menghormati Guan Yu.

Revisi per 6 Februari 2022 04.57

Sebuah lukisan yang menggambarkan Sumpah Setia Tiga Saudara di Taman Persik

Sumpah Setia Tiga Saudara di Taman Persik adalah sebuah peristiwa yang mengawali novel Kisah Tiga Negara.[1]

Penamaan

  • Bahasa Mandarin: 桃園三結義 (Táoyuán sān jiéyì), 桃園結義 (Táoyuán jiéyì)
  • Bahasa Hokkien:桃園三結義 (Thô-hn̂g sam-kiat-gī)
  • Bahasa Indonesia: Sumpah Setia Tiga Saudara, Sumpah Setia Tiga Saudara di Taman Persik

Peristiwa dan isi sumpah

Peristiwa ini terjadi setelah ketiga tokoh utama dalam novel, Liu Bei, Guan Yu dan Zhang Fei bertemu saat hendak mendaftarkan diri menjadi relawan untuk menyelamatkan Dinasti Han dari Pemberontakan Sorban Kuning.[1] Ketiga orang tersebut mempunyai cita-cita yang sama sehingga sepakat untuk bersumpah menjadi saudara di sebuah taman bunga persik.[1]

Isi sumpah menurut novel adalah sebagai berikut[2]:

今劉備、關羽、張飛雖然異姓,既結為兄弟,
Kami, Liu Bei, Guan Yu dan Zhang Fei, meski tak satu marga, mengikat diri menjadi saudara,
則同心協力救困扶危,上報國家下安黎庶;
Semoga dengan satu hati dan kekuatan yang padu, mengatasi kesulitan satu sama lain, saling mendukung ketika dalam bahaya, melindungi negara di atas dan membela rakyat jelata di bawah;
不求同年同月同日生,但願同年同月同日死。
Kami tak meminta hari, bulan dan tahun kelahiran yang sama, namun mengharapkan untuk mati pada hari, bulan dan tahun yang sama.
隍天后地實鋻此心﹔
Semoga Langit dan Bumi membaca niat hati kami; dan
背義忘恩,天人共戮。
apabila kami mengabaikan keadilan dan melupakan budi, semoga Langit dan manusia memutuskan nafas kami.

Liu Bei menjadi kakak tertua, kemudian diikuti oleh Guan Yu dan Zhang Fei. Setelah mengambil sumpah saudara, ketiganya mengajak relawan lainnya bersulang dan berjuang bersama-sama.

Tema lukisan dan kaligrafi yang menggambarkan tentang Sumpah Setia Tiga Saudara sangat dikenal dalam seni budaya Tionghoa dan banyak ditemukan di kuil-kuil yang menghormati Guan Yu.

Referensi

  1. ^ a b c Sam Kok - Epos Tiga Negara No.1. Lo Kuan Tiong, diceritakan kembali oleh Marcus A.S. Penerbit PT Suara Harapan Bangsa. 2014. Hal 1-13. ISBN 978-602-9226-21-8
  2. ^ Chinese Text of the Peach Garden Oath, UCSD. Akses: 06-02-2022.