Lompat ke isi

Artemis 1: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Marcodengelo11 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Artemis 1''' (secara resmi '''Artemis 1''') SLS (Space Launch System) adalah [[pesawat luar angkasa]] uji terbang terencana yang direncanakan untuk [[program Artemis]] [[NASA]] yang merupakan penerbangan terintegrasi pertama roket Orion MPCV dan roket angkat berat [[Space Launch System]]. Pada Juli 2020, diharapkan diluncurkan pada November 2021.<ref>{{cite report |title=Artemis : brand book |location=Washington, D.C. |publisher=National Aeronautics and Space Administration |date=2019 |id=NP-2019-07-2735-HQ |quote=MISSION NAMING CONVENTION. While Apollo mission patches used numbers and roman numerals throughout the program, Artemis mission names will use a roman numeral convention. }}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.theverge.com/2019/5/17/18627839/nasa-administrator-jim-bridenstine-artemis-moon-program-budget-amendment|title=NASA administrator on new Moon plan: 'We're doing this in a way that's never been done before'|last=Grush|first=Loren|date=May 17, 2019|work=The Verge|access-date=May 17, 2019}}</ref>
'''Artemis 1''' (secara resmi '''Artemis I''') SLS (Space Launch System) adalah [[pesawat luar angkasa]] uji terbang yang direncanakan diluncurkan pada April 2022<ref>{{Cite web|title=Artemis I Update – Artemis|url=https://blogs.nasa.gov/artemis/2022/02/02/artemis-i-update/|website=blogs.nasa.gov|language=en-US|access-date=2022-02-07}}</ref> yang bagian dari [[program Artemis]] [[NASA]] yang merupakan penerbangan terintegrasi pertama roket Orion MPCV dan roket angkat berat [[Space Launch System]]. Pada Juli 2020, diharapkan diluncurkan pada November 2021. lalu ditunda bulan April 2022<ref>{{cite report |title=Artemis : brand book |location=Washington, D.C. |publisher=National Aeronautics and Space Administration |date=2019 |id=NP-2019-07-2735-HQ |quote=MISSION NAMING CONVENTION. While Apollo mission patches used numbers and roman numerals throughout the program, Artemis mission names will use a roman numeral convention. }}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.theverge.com/2019/5/17/18627839/nasa-administrator-jim-bridenstine-artemis-moon-program-budget-amendment|title=NASA administrator on new Moon plan: 'We're doing this in a way that's never been done before'|last=Grush|first=Loren|date=May 17, 2019|work=The Verge|access-date=May 17, 2019}}</ref>


Dahulu dikenal sebagai Misi Eksplorasi-1 (EM-1), misi ini berganti nama setelah pengenalan program Artemis. Peluncuran akan diadakan di Launch Complex 39B di Kennedy Space Center, di mana pesawat ruang angkasa Orion akan dikirim dengan misi 25,5 hari, 6 hari itu dalam orbit retrograde di sekitar Bulan. Misi ini akan mengesahkan roket pesawat ruang angkasa Orion dan Space Launch System untuk penerbangan yang diawali dengan uji penerbangan kedua dari Orion dan Space Launch System, Artemis 2 direncanakan pada tahun 2023, yang akan membawa empat awak di sekitar Bulan dalam misi selama seminggu dan kembali sebelum perakitan Gateway.<ref name="Nov15">{{cite web |url=http://www.nasa.gov/feature/the-ins-and-outs-of-nasa-s-first-launch-of-sls-and-orion|title=The Ins and Outs of NASA's First Launch of SLS and Orion|date=27 November 2015|editor-last=Huot|editor-first=Daniel|publisher=[[NASA]]|accessdate=3 May 2016}} {{PD-notice}}</ref><ref>https://spaceflightnow.com/2020/05/18/nasa-will-likely-add-a-rendezvous-test-to-the-first-piloted-orion-space-mission/</ref>
Dahulu dikenal sebagai '''Misi Eksplorasi-1 (EM-1)''', misi ini berganti nama setelah pengenalan program Artemis. Peluncuran akan diadakan di Launch Complex 39B di Kennedy Space Center, di mana pesawat ruang angkasa Orion akan dikirim dengan misi 25,5 hari, 6 hari itu dalam orbit retrograde di sekitar Bulan. Misi ini akan mengesahkan roket pesawat ruang angkasa Orion dan Space Launch System untuk penerbangan yang diawali dengan uji penerbangan kedua dari Orion dan Space Launch System, Artemis 2 direncanakan pada tahun 2023, yang akan membawa empat awak di sekitar Bulan dalam misi selama seminggu dan kembali sebelum perakitan Gateway.<ref name="Nov15">{{cite web |url=http://www.nasa.gov/feature/the-ins-and-outs-of-nasa-s-first-launch-of-sls-and-orion|title=The Ins and Outs of NASA's First Launch of SLS and Orion|date=27 November 2015|editor-last=Huot|editor-first=Daniel|publisher=[[NASA]]|accessdate=3 May 2016}} {{PD-notice}}</ref><ref>https://spaceflightnow.com/2020/05/18/nasa-will-likely-add-a-rendezvous-test-to-the-first-piloted-orion-space-mission/</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 7 Februari 2022 06.34

Artemis 1 (secara resmi Artemis I) SLS (Space Launch System) adalah pesawat luar angkasa uji terbang yang direncanakan diluncurkan pada April 2022[1] yang bagian dari program Artemis NASA yang merupakan penerbangan terintegrasi pertama roket Orion MPCV dan roket angkat berat Space Launch System. Pada Juli 2020, diharapkan diluncurkan pada November 2021. lalu ditunda bulan April 2022[2][3]

Dahulu dikenal sebagai Misi Eksplorasi-1 (EM-1), misi ini berganti nama setelah pengenalan program Artemis. Peluncuran akan diadakan di Launch Complex 39B di Kennedy Space Center, di mana pesawat ruang angkasa Orion akan dikirim dengan misi 25,5 hari, 6 hari itu dalam orbit retrograde di sekitar Bulan. Misi ini akan mengesahkan roket pesawat ruang angkasa Orion dan Space Launch System untuk penerbangan yang diawali dengan uji penerbangan kedua dari Orion dan Space Launch System, Artemis 2 direncanakan pada tahun 2023, yang akan membawa empat awak di sekitar Bulan dalam misi selama seminggu dan kembali sebelum perakitan Gateway.[4][5]

Referensi

  1. ^ "Artemis I Update – Artemis". blogs.nasa.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-07. 
  2. ^ Artemis : brand book (Laporan). Washington, D.C.: National Aeronautics and Space Administration. 2019. NP-2019-07-2735-HQ. MISSION NAMING CONVENTION. While Apollo mission patches used numbers and roman numerals throughout the program, Artemis mission names will use a roman numeral convention. 
  3. ^ Grush, Loren (May 17, 2019). "NASA administrator on new Moon plan: 'We're doing this in a way that's never been done before'". The Verge. Diakses tanggal May 17, 2019. 
  4. ^ Huot, Daniel, ed. (27 November 2015). "The Ins and Outs of NASA's First Launch of SLS and Orion". NASA. Diakses tanggal 3 May 2016.  Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
  5. ^ https://spaceflightnow.com/2020/05/18/nasa-will-likely-add-a-rendezvous-test-to-the-first-piloted-orion-space-mission/