Lompat ke isi

Biaya standar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AnnafCategorizing (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Ekonomi menggunakan HotCat
Ard26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Biaya Standar (''Standard Cost'') dapat diartikan sebagai ukuran (dalam satuan rupiah) tertentu yang dipakai sebagai patokan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk/jasa. Biaya standar merupakan suatu ''benchmark'' atau tingkat pengukur yang dipilih secara hati-hati untuk melakukan penilaian atas suatu kinerja. Artinya bahwa untuk menentukan besaran biaya standar bukanlah sesuatu yang dengan mudah ditentukan oleh manajemen, manajemen harus menentukan biaya standar tersebut dengan mempertimbangkan tingkat efisiensi operasional yang dapat dicapai, kondisi internal dan eksternal perusahaan, maupun faktor lainnya.
Biaya Standar (''Standard Cost'') dapat diartikan sebagai ukuran (dalam satuan rupiah) tertentu yang dipakai sebagai patokan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk/jasa. Biaya standar merupakan suatu ''benchmark'' atau tingkat pengukur yang dipilih secara hati-hati untuk melakukan penilaian atas suatu kinerja. Artinya bahwa untuk menentukan besaran biaya standar bukanlah sesuatu yang dengan mudah ditentukan oleh manajemen, manajemen harus menentukan biaya standar tersebut dengan mempertimbangkan tingkat efisiensi operasional yang dapat dicapai, kondisi internal dan eksternal perusahaan, maupun faktor lainnya.


== Metode ==
Metode perhitungan biaya standar merupakan sebuah metode perhitungan biaya yang memakai biaya standar dengan tujuan mengontrol biaya. Dalam biaya standar, seluruh biaya dihitung dan dicatat dengan memakai biaya standar, perbedaan biaya standar dan biaya aktual dalam hal ini dicatat sebagai sebuah ''variances (''selisih). Analisis selisih bertujuan untuk mencari penyebab perbedaan tersebut dan membuat perbaikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan.

Kelebihan:

* Sebagai dasar perbandingan dalam melihat selisih antara standar dan aktual
* Sebagai dasar dalam menilai kinerja suatu bagian berdasarkan pada kemampuannya mencapai standar yang telah ditetapkan
* Dapat memotivasi pekerja untuk bekerja lebih baik, khususnya bila standar yang ditetapkan dapat dicapai.
* Prosedur dalam menentukan biaya standar per unik produk dikenal sebagai metode perhitungan biaya standar yang kemudian berguna dalam penyusunan anggaran

Kekurangan:

* Proses penetapan standar cukup sulit dan membutuhkan analisis yang tidak sederhana dari segi waktu ataupun biaya.
* Standar yang telah ditetapkan hanya berlaku sementara, akan selalu berubah dan dievaluasi mengikuti perubahan yang terjadi.
{{Sedang ditulis|kat=sedang dalam tahap pengerjaan dan mencari referensi}}
{{Sedang ditulis|kat=sedang dalam tahap pengerjaan dan mencari referensi}}

== Referensi ==
<ref>{{cite book |last1=Ahmad Dunia |first1=Firdaus |last2=Abdullah |first2=Wasilah |title=Akuntansi Biaya |date=2012 |publisher=Salemba Empat |location=Jakarta |isbn=978-979-061-268-6 |page=338-340 |edition=3}}</ref>


[[Kategori:Ekonomi]]
[[Kategori:Ekonomi]]

Revisi per 7 Februari 2022 10.10

Biaya Standar (Standard Cost) dapat diartikan sebagai ukuran (dalam satuan rupiah) tertentu yang dipakai sebagai patokan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk/jasa. Biaya standar merupakan suatu benchmark atau tingkat pengukur yang dipilih secara hati-hati untuk melakukan penilaian atas suatu kinerja. Artinya bahwa untuk menentukan besaran biaya standar bukanlah sesuatu yang dengan mudah ditentukan oleh manajemen, manajemen harus menentukan biaya standar tersebut dengan mempertimbangkan tingkat efisiensi operasional yang dapat dicapai, kondisi internal dan eksternal perusahaan, maupun faktor lainnya.

Metode

Metode perhitungan biaya standar merupakan sebuah metode perhitungan biaya yang memakai biaya standar dengan tujuan mengontrol biaya. Dalam biaya standar, seluruh biaya dihitung dan dicatat dengan memakai biaya standar, perbedaan biaya standar dan biaya aktual dalam hal ini dicatat sebagai sebuah variances (selisih). Analisis selisih bertujuan untuk mencari penyebab perbedaan tersebut dan membuat perbaikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan.

Kelebihan:

  • Sebagai dasar perbandingan dalam melihat selisih antara standar dan aktual
  • Sebagai dasar dalam menilai kinerja suatu bagian berdasarkan pada kemampuannya mencapai standar yang telah ditetapkan
  • Dapat memotivasi pekerja untuk bekerja lebih baik, khususnya bila standar yang ditetapkan dapat dicapai.
  • Prosedur dalam menentukan biaya standar per unik produk dikenal sebagai metode perhitungan biaya standar yang kemudian berguna dalam penyusunan anggaran

Kekurangan:

  • Proses penetapan standar cukup sulit dan membutuhkan analisis yang tidak sederhana dari segi waktu ataupun biaya.
  • Standar yang telah ditetapkan hanya berlaku sementara, akan selalu berubah dan dievaluasi mengikuti perubahan yang terjadi.

Referensi

[1]

  1. ^ Ahmad Dunia, Firdaus; Abdullah, Wasilah (2012). Akuntansi Biaya (edisi ke-3). Jakarta: Salemba Empat. hlm. 338-340. ISBN 978-979-061-268-6.