Lompat ke isi

Stasiun Tarik: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°27′34″S 112°31′08″E / 7.4593263°S 112.5188076°E / -7.4593263; 112.5188076
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Wardanizhd (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 55: Baris 55:
=== Persilangan dan persusulan ===
=== Persilangan dan persusulan ===


* [[Kereta api Bima|KA Bima]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 75) bersilang dengan [[Kereta api Argo Wilis|Argo Wilis]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 6) yang melintas langsung
* [[Kereta api Bima|KA Bima]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 75) bersilang dengan [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 6) yang melintas langsung
* [[Kereta api lokal Kertosono|KA Ekonomi Lokal Kertosono]] tujuan [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]] (KA 402) disusul [[Kereta api Jayakarta|KA Jayakarta]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] (KA 254) yang melintas langsung
* [[Kereta api lokal Kertosono|KA Ekonomi Lokal Kertosono]] tujuan [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]] (KA 402) disusul [[Kereta api Jayakarta|KA Jayakarta]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] (KA 254) yang melintas langsung
* [[Kereta api Dhoho dan Penataran|KA Dhoho]] tujuan [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] bersambung [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 359/KA 352) bersilang dengan [[Kereta api Jayakarta|KA Jayakarta]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] (KA 254) yang melintas langsung
* [[Kereta api Dhoho dan Penataran|KA Dhoho]] tujuan [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] bersambung [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 359/KA 352) bersilang dengan [[Kereta api Jayakarta|KA Jayakarta]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] (KA 254) yang melintas langsung

Revisi per 8 Februari 2022 01.45

Stasiun Tarik
J Kereta Api Indonesia

Tampak depan Stasiun Tarik, 2020
Lokasi
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang cukup tinggi, satu peron pulau yang cukup tinggi, dan satu peron pulau yang tinggi)
Jumlah jalur5:
  • jalur 2: sepur lurus arah Surabaya dan Mojokerto
  • jalur 4: sepur lurus dari dan ke arah Sidoarjo
LayananDhoho, Ekonomi Lokal, dan Jenggala
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Dhoho".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Tarik (TRK) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Tarik, Tarik, Sidoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di Kabupaten Sidoarjo. Stasiun ini cukup ramai karena terletak di dekat pusat Kecamatan Tarik, tepatnya di sebelah timur jalan raya Balongbendo-Tarik.

Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Surabaya maupun Mojokerto dan jalur 4 merupakan sepur lurus percabangan arah Sidoarjo via Tulangan. Jalur cabang tersebut sempat dinonaktifkan sejak tahun 1972, namun mulai tahun 2014 diaktifkan kembali sebagai bagian dari relokasi rel ke arah barat akibat dari banjir lumpur panas Sidoarjo. Bersamaan dengan diaktifkannya jalur cabang tersebut, sistem persinyalan elektrik yang lama (tipe Ansaldo) di stasiun ini sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Mojokerto, terdapat bekas perhentian Bangsal yang sudah tidak aktif karena tingkat pemasukan penumpang yang rendah.

Layanan kereta api

Penumpang

Persilangan dan persusulan

Insiden

Pada dini hari tanggal 24 April 2004, dua kereta api pengangkut BBM bersinggungan di tikungan yang berjarak 300 meter sebelah barat Stasiun Tarik sehingga mengakibatkan beberapa gerbong terbakar. Akibat kecelakaan itu, sedikitnya delapan gerbong KA pengangkut BBM jenis premium itu keluar dari rel sejauh 3 hingga 5 meter.[5]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (21 Januari 2020). "Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya" (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ "Kereta Api Pengangkut BBM Bertabrakan di Sidoarjo". Liputan6.com. 24 April 2004. Diakses tanggal 31 Januari 2018. 

7°27′34″S 112°31′08″E / 7.4593263°S 112.5188076°E / -7.4593263; 112.5188076

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Bangsal (Mojokerto)
menuju Kertosono
Kertosono–Wonokromo Kedinding
menuju Wonokromo
Terminus Tarik–Sidoarjo Prambon
menuju Sidoarjo