Lompat ke isi

Wonokerto, Turi, Sleman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14: Baris 14:
'''Wonokerto''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di kecamatan [[Turi, Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Desa Wonokerto yang terletak di kaki Gunung Merapi terkenal dengan tanaman salaknya. Sebagian warga desa tersebut menggantungkan hidup dari salak pondoh.
'''Wonokerto''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di kecamatan [[Turi, Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Desa Wonokerto yang terletak di kaki Gunung Merapi terkenal dengan tanaman salaknya. Sebagian warga desa tersebut menggantungkan hidup dari salak pondoh.


Pada mulanya Desa Wonokerto merupakan wilayah yang terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yakni : Kelurahan Garongan, Ledok Lempong Tunggul, dan Dadapan. Berdasarkan maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kelurahan, maka Kelurahan-Kelurahan tersebut kemudian digabung menjadi satu Desa otonom dengan nama Desa Wonokerto. Wonokerto kemudian secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kelurahan.
Pada mulanya Desa Wonokerto merupakan wilayah yang terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yakni : Kelurahan Garongan, Ledok Lempong, Tunggul, dan Dadapan. Berdasarkan maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kelurahan, maka Kelurahan-Kelurahan tersebut kemudian digabung menjadi satu Desa otonom dengan nama Desa Wonokerto. Wonokerto kemudian secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kelurahan.


Desa ini juga merupakan desa yang selalu terancam oleh aktivitas erupsi gunung Merapi. Desa Wonokerto memiliki otensi wisata yakni Panorama Merapi, hutan konservasi dengan aneka floranya dan ratusan jenis burung serta satwa lainya. Terdapat pula wobyek wisata ritual yaitu Gua Semar, Kedung Cuwo, Sendang Pancuran, Pring Wali, dan Batu Tunggang.
Desa ini juga merupakan desa yang selalu terancam oleh aktivitas erupsi gunung Merapi. Desa Wonokerto memiliki otensi wisata yakni Panorama Merapi, hutan konservasi dengan aneka floranya dan ratusan jenis burung serta satwa lainya. Terdapat pula wobyek wisata ritual yaitu Gua Semar, Kedung Cuwo, Sendang Pancuran, Pring Wali, dan Batu Tunggang.

Revisi per 3 Maret 2009 02.04

Wonokerto
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenSleman
KecamatanTuri
Kode Kemendagri34.04.15.2004 Edit nilai pada Wikidata
LuasHa
Jumlah pendudukJiwa
Kepadatan-


Wonokerto adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Desa Wonokerto yang terletak di kaki Gunung Merapi terkenal dengan tanaman salaknya. Sebagian warga desa tersebut menggantungkan hidup dari salak pondoh.

Pada mulanya Desa Wonokerto merupakan wilayah yang terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yakni : Kelurahan Garongan, Ledok Lempong, Tunggul, dan Dadapan. Berdasarkan maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kelurahan, maka Kelurahan-Kelurahan tersebut kemudian digabung menjadi satu Desa otonom dengan nama Desa Wonokerto. Wonokerto kemudian secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kelurahan.

Desa ini juga merupakan desa yang selalu terancam oleh aktivitas erupsi gunung Merapi. Desa Wonokerto memiliki otensi wisata yakni Panorama Merapi, hutan konservasi dengan aneka floranya dan ratusan jenis burung serta satwa lainya. Terdapat pula wobyek wisata ritual yaitu Gua Semar, Kedung Cuwo, Sendang Pancuran, Pring Wali, dan Batu Tunggang.

Desa Wisata Tunggul Arum

Desa Wisata Tunggul Arum merupakan desa yang berada di kawasana lereng Merapi paling barat yang berada di wilayah Kabupaten Sleman, tepatnya di Padukuhan Tunggul Arum, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi. Tunggul Arum banyak menyimpan potensi pariwisata yang layak jual terutama bagi wisatawan minat khusus, tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk wisatawan pada umumnya baik domestik maupun asing.

Pada setiap bulan Sapar (Jawa) diselanggarakan upacara adat Merti Bumi. Upacara ini merupakan ucapan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang telah diberikan. Menurut kisah, Pada 1961 Gunung Merapi meletus, laharnya mengalir dengan jarak luncur lahar sampai 8-9 kilometer menuju dua sungai Bebeng dan Sungai Putih yang melintasi sebuah wilayah yang disebut Tunggul Wulung.

Untuk Keselamatn warga, pemerintah mengajak transmigrasi, namun hanya sekitar enam puluh kepala keluarga yang menerima tawaran itu. Warga lainnya beserta sesepuh dan perangkat desa, tidak ingin pindah dari tanah kelahiran mereka. Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam pun akhirnya memberikan tanah kepada warga sebagai tempat tinggal yang baru dan aman, hingga terbentuklah dusun Tunggul Arum.

Lurah Desa :

  • Suhartono
  • Kasidi
  • H. Barozi

Kode Pos :

55551

Batas Desa

  • Utara :
  • Timur :
  • Selatan :
  • Barat :

Pedukuhan di Donokerto

No Nama Padukuhan Nama Dukuh Nama Kampung & Perumahan
1 Tunggularum - Tunggularum
2 Gondoarum - Gondoarum, Ngembesan
3 Sempu - Sempu
4 Banjarsari - Banjarsari
5 Nganggrung Lor - Nganggrung Lor, Nganggrung Kidul
6 Manggungsari - Manggungsari
7 Jambusari - Jambusari
8 Dukuhsari - Dukuhsari
9 Kembang - Kembang
10 Pojok Garongan - Pojok Garongan
11 Becici Kepitu - Becici Kepitu
12 Dadapan - Dadapan
13 Kentengsangurejo - Kenteng, Sangurejo,