Lompat ke isi

Mary Leakey: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: Perubahan kosmetika
Baris 20: Baris 20:
* [http://m.merdeka.com/profil/mancanegara/m/mary-leakey/ Profil di Merdeka.com]
* [http://m.merdeka.com/profil/mancanegara/m/mary-leakey/ Profil di Merdeka.com]


{{bio-stub}}
{{Bio-stub}}
{{lifetime|1913|1996|}}
{{lifetime|1913|1996|}}



Revisi per 10 Februari 2022 15.08

Mary Leakey

Mary Leakey (6 Februari 1913 – 9 Desember 1996) merupakan seorang arkeolog berkebangsaan Inggris yang menemukan manusia purba pertama di dunia.

Biografi

Perempuan yang akrab disapa Leakey ini biasanya berpetualang dengan sang ayah, Erskine Edward Nicol. Namun, pada tahun 1926, ayahnya meninggal akibat serangan kanker yang membuat petualangannya terhenti beberapa saat sejak ibunya mendaftarkannya dalam sekolah katolik. Bersekolah di sekolah katolik membuat Leakey memberontak dan akhirnya memutuskan untuk kabur. Selepas kabur dari dua sekolah katolik yang dipilih oleh ibunya, Leakey bergabung dengan sekolah khusus bidang arkeologi dan geologi pada tahun 1930. Tak hanya itu, ia juga mulai bekerja sebagai arkeolog dan ilustrator sains.

Sekali menyelam dua tiga pulau terlampaui. Agaknya peribahasa populer tersebut layak disematkan atas Leakey dimana saat dirinya bekerja dan bertemu dengan Louis Leakey, suaminya, yang kemudian memutuskan untuk menikah pada tahun 1936. Bersama Louis, Leakey berhasil menemukan penemuan terpenting yang merupakan fosil tengkorak pertama dari primata jenis Proconsul.

Selama hidupnya, ibu dari tiga anak ini banyak memberikan penemuan-penemuan berharga bagi dunia pengetahuan. Salah satunya adalah, penemuan alat batu dari batu primitif yang membentuk sebuah kapak yang ia temukan antara tahun 1935-1959. Pada tahun berikutnya, ia berhasil menemukan tulang tengkorak Australopithecus boisei dan Homo habilis yang berumur 1,75 juta tahun. I Mempunyai seorang partner yang menggemari bidang yang sama rupanya memberikan hasil yang lebih baik. Lihat saja kekompakan duo Leakey yang berhasil menemukan tulang tengkorak Homo erectus yang berusia 1 juta tahun pada tahun 1965. Tak hanya kompak dalam penggalian, mereka juga kompak dalam menerbitkan buku duetnya yang berjudul "Excavations at Njoro River Cave" pada tahun 1950. Namun, sayang, kekompakan itu rupanya berakhir dengan perceraian lantaran Louis melakukan affair dengan perempuan lain dan akhirnya meninggal pada tahun 1972 akibat serangan jantung.

Tak hanya menemukan tulang belulang maupun artefak manusia purba, Leakey juga menemukan 15 spesies baru serta 1 genus saat dirinya tengah melakukan penggalian di beberapa tempat.

Leakey meninggal pada 9 Desember 1996. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai paleontropologis yang khas dengan gayanya sendiri. Meski ia tidak mendapatkan gelar sarjana, tetapi banyak gelar kohormatan yang berhasil ia raih berkat penelitiannya dalam dunia arkeologi.

Pranala luar