Lompat ke isi

Karang Liancourt: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Valentim (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 2062819 oleh Novelstay. You just need to answer my question in order to justify your change. Thats all.
Novelstay (bicara | kontrib)
Could you please tell me which help section you mean on bat-smg-wiki?
Baris 5: Baris 5:
[[Berkas:Dokdo Map.png|thumb|right|Peta Detail]]
[[Berkas:Dokdo Map.png|thumb|right|Peta Detail]]


'''Batu Liancourt''' (bahasa Inggeris: Liancourt Rocks, [[Bahasa Jepang|Jepang]]: 竹島 (Takeshima), [[Bahasa Korea|Korea]]: 독도, Hanja: 獨島 (Dokdo)) adalah sekumpulan pulau kecil di Laut Timur Semenanjung Korea Korea dengan koordinat 37° 14′30″N, 131° 52′″E. Kepulauan ini terletak di bawah pengendalian Republik Korea sejak [[Perang Dunia II]], dan lebih jauh lagi sudah menjadi milik Korea sejak zaman [[Tiga Kerajaan Korea|Tiga Kerajaan]], tetapi [[Jepang]] juga mengklaim pulau ini sebagai milik mereka. Persengkataan [[Korea Selatan]] dan Jepang mulai nampak sejak Jepang menempatkan Batu Liancourt dalam penetapan "hari Takeshima" melalui pemerintah daerah [[Prefektur Shimane]] pada bulan Maret 2008. Lalu sejak tanggal 14 Juli 2008, pemerintah Jepang memasukkan klaim Takeshima sebagai materi dalam buku studi pelajaran sekolah.
'''Batu Liancourt''' [[Bahasa Korea|Korea]]: 독도, Hanja: 獨島 (Dokdo; arti:"pulau yang sepi") ) adalah sekumpulan pulau kecil di Laut Timur Semenanjung Korea Korea dengan koordinat 37° 14′30″N, 131° 52′″E. Kepulauan ini terletak di bawah pengendalian Republik Korea sejak [[Perang Dunia II]], dan lebih jauh lagi sudah menjadi milik Korea sejak zaman [[Tiga Kerajaan Korea|Tiga Kerajaan]], tetapi [[Jepang]] juga mengklaim pulau ini sebagai milik mereka. Persengkataan [[Korea Selatan]] dan Jepang mulai nampak sejak Jepang menempatkan Batu Liancourt dalam penetapan "hari Takeshima" melalui pemerintah daerah [[Prefektur Shimane]] pada bulan Maret 2008. Lalu sejak tanggal 14 Juli 2008, pemerintah Jepang memasukkan klaim Takeshima sebagai materi dalam buku studi pelajaran sekolah.


Kepulauan ini dikenal sebagai Takeshima (竹島, Takeshima?) (Pulau bambu) dalam bahasa Jepang. Nama lainnya Batu Liancourt diperolehi dari Le Liancourt, nama kapal pemburuan paus [[Perancis]] yang anak kapalnya merupakan orang Eropa pertama menemukan pulau ini pada tahun 1849. Pulau Batu Liancourt terdiri dari 2 pulau besar hasil vulkanik dan belasan pulau kecil lainnya, yaitu Seo-do (pulau Barat) dan Dong-do (pulau Timur). Penghuni Batu Liancourt adalah warga Korea Selatan dan militer penjaga pantai.
Kepulauan ini dikenal sebagai Takeshima (竹島, Takeshima?) (Pulau bambu) dalam bahasa Jepang. Nama lainnya Batu Liancourt diperolehi dari Le Liancourt, nama kapal pemburuan paus [[Perancis]] yang anak kapalnya merupakan orang Eropa pertama menemukan pulau ini pada tahun 1849. Pulau Batu Liancourt terdiri dari 2 pulau besar hasil vulkanik dan belasan pulau kecil lainnya, yaitu Seo-do (pulau Barat) dan Dong-do (pulau Timur). Penghuni Batu Liancourt adalah warga Korea Selatan dan militer penjaga pantai.

Revisi per 7 Maret 2009 21.09

Lokasi Batu Liancourt yang berada diantara Korea dan Jepang
Peta Detail

Batu Liancourt Korea: 독도, Hanja: 獨島 (Dokdo; arti:"pulau yang sepi") ) adalah sekumpulan pulau kecil di Laut Timur Semenanjung Korea Korea dengan koordinat 37° 14′30″N, 131° 52′″E. Kepulauan ini terletak di bawah pengendalian Republik Korea sejak Perang Dunia II, dan lebih jauh lagi sudah menjadi milik Korea sejak zaman Tiga Kerajaan, tetapi Jepang juga mengklaim pulau ini sebagai milik mereka. Persengkataan Korea Selatan dan Jepang mulai nampak sejak Jepang menempatkan Batu Liancourt dalam penetapan "hari Takeshima" melalui pemerintah daerah Prefektur Shimane pada bulan Maret 2008. Lalu sejak tanggal 14 Juli 2008, pemerintah Jepang memasukkan klaim Takeshima sebagai materi dalam buku studi pelajaran sekolah.

Kepulauan ini dikenal sebagai Takeshima (竹島, Takeshima?) (Pulau bambu) dalam bahasa Jepang. Nama lainnya Batu Liancourt diperolehi dari Le Liancourt, nama kapal pemburuan paus Perancis yang anak kapalnya merupakan orang Eropa pertama menemukan pulau ini pada tahun 1849. Pulau Batu Liancourt terdiri dari 2 pulau besar hasil vulkanik dan belasan pulau kecil lainnya, yaitu Seo-do (pulau Barat) dan Dong-do (pulau Timur). Penghuni Batu Liancourt adalah warga Korea Selatan dan militer penjaga pantai.