Lompat ke isi

Mengejar Mas Mas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 53: Baris 53:
{{film-stub}}
{{film-stub}}


[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2007]]
[[Kategori:Film tahun 2007]]


[[en:Mengejar Mas-Mas]]
[[en:Mengejar Mas-Mas]]

Revisi per 10 Maret 2009 00.08

Mengejar Mas Mas
Berkas:Mmm.jpg
SutradaraRudi Soedjarwo
ProduserLala Hamid
Ditulis olehMonty Tiwa
PemeranDinna Olivia
Dwi Sasono
Poppy Sovia
Elmayana Sabrenia
Ira Wibowo
Roy Marten
DistributorDePIC Production
Tanggal rilis
24 Mei 2007
Durasi94 menit
NegaraIndonesia

Mengejar Mas Mas adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradari oleh Rudy Soedjarwo ini dibintangi antara lain oleh Dinna Olivia, Dwi Sasono dan Ira Wibowo.

Sinopsis

Templat:Spoiler Alkisah, seorang anak orang kaya di Jakarta, Shanaz (Poppy Sovia), tidak menyetujui ibunya menikah lagi, padahal ayahnya baru meninggal delapan bulan sebelumnya.

Tapi, ketidaksetujuan Shanaz yang sangat frontal dan kurangajar menyebabkan pertengkaran antara dua generasi berbeda tersebut yang berpuncak dengan kaburnya Shanaz ke Yogyakarta menyusul pacarnya yang sedang mendaki gunung di "kota gudeg" tersebut.

Tanpa bekal uang cukup dan pacarnya yang terlanjur naik gunung lebih cepat dari jadwal, Shanaz mendapati dirinya terlunta-lunta di Yogyakarta, hingga saat ia berkeliaran di daerah lokalisasi Pasar Kembang.

Di situ Shanaz mendapat gangguan dari preman hingga ia diselamatkan seorang pelacur jalanan, Ningsih (Dinna Olivia), yang menyelamatkannya, dan bahkan bersedia menampungnya di kamar kosnya selama beberapa hari.

Konflik muncul ketika sosok Mas Parno (Dwi Sasono) muncul di antara kedua perempuan berbeda budaya itu. Shanaz kemudian tertarik dengan Parno yang sebenarnya memendam cinta terhadap Ningsih.

Perbedaan antara anak gaul Jakarta dengan seorang pelacur baik hati dari Yogyakarta itu, kemudian menjadi inti dari film tersebut.

Shanaz yang kerap ceplas-ceplos beberapa kali menghina Ningsih cukup keras, baik disengaja atau tidak, sehingga cukup mengherankan ketika Ningsih tidak pernah terpikir untuk mengusir orang asing yang bahkan merebut Parno, "pacarnya" itu.

Monty Tiwa mengakui bahwa menulis tentang benturan kebudayaan sangat menantang karena menyadari bahwa Indonesia masih terdiri atas ribuan pulau dan adat istiadat berbeda.

Pranala luar