Lompat ke isi

Hiperkolesterolemia familia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 35: Baris 35:


==Diagnosis==
==Diagnosis==
Terdapat berbagai macam kriteria untuk mendeteksi hiperkolesterolemia familia pada dewasa, yaitu <ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.inaheart.org/upload/file/lipid.pdf|title=|last=|first=|date=|website=|access-date=|archive-date=2019-11-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20191126151226/http://www.inaheart.org/upload/file/lipid.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref name=":2" >{{Cite journal|last=Pejic|first=Rade N.|date=2014|title=Familial hypercholesterolemia|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25598733|journal=The Ochsner Journal|volume=14|issue=4|pages=669–672|issn=1524-5012|pmc=4295745|pmid=25598733}}</ref>
Terdapat berbagai macam kriteria untuk mendeteksi hiperkolesterolemia familia pada dewasa, yaitu <ref>{{Cite book|last=Perki|date=2017|url=https://inaheart.org/wp-content/uploads/2021/07/Pedoman_tatalksana_Dislipidemia.pdf|title=Pedoman Tatalksana Dislipidimia|publisher=Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia|url-status=live}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.inaheart.org/upload/file/lipid.pdf|title=|last=|first=|date=|website=|access-date=|archive-date=2019-11-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20191126151226/http://www.inaheart.org/upload/file/lipid.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref name=":2" >{{Cite journal|last=Pejic|first=Rade N.|date=2014|title=Familial hypercholesterolemia|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25598733|journal=The Ochsner Journal|volume=14|issue=4|pages=669–672|issn=1524-5012|pmc=4295745|pmid=25598733}}</ref>


* ''MedPed'' (Amerika Serikat), menggunakan nilai ambang batas kadar kolesterol total berdasarkan usia dan riwayat keluarga dengan masing-masing tingkatan derajat keluarga.
* ''MedPed'' (Amerika Serikat), menggunakan nilai ambang batas kadar kolesterol total berdasarkan usia dan riwayat keluarga dengan masing-masing tingkatan derajat keluarga.

Revisi per 28 Februari 2022 07.56

Hiperkolesterolemia familia
Xanthelasma palpebrarum, bercak kekuningan berasal dari endapan kolesterol di atas kelopak mata. Tanda ini lebih sering terjadi pada orang dengan FH.
Informasi umum
Nama lainFamilial hypercholesterolemia (FH)
SpesialisasiEndokrinologi

Hiperkolesterolemia familia atau Familial hypercholesterolemia (FH) merupakan kelainan metabolik lemak dengan karakteristik berupa kelainan klinis yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dan lemak low density lipoprotein (LDL) dalam darah dan kelainan molekuler yang ditandai dengan tidak terdapatnya reseptor LDL. Hiperkolesterolemia familia merupakan dislipidemia monogenik yang diturunkan secara autosomal dominan. Sebagian besar disebabkan oleh mutasi gen reseptor LDL, apolipoprotein B, atau Proprotein Convertase Subtilisin Kexin type 9 (PCSK9) sehingga terjadi perubahan struktur maupun fungsi dari reseptor yang mengikat LDL dari sirkulasi. Penderita hiperkolesterolemia familia memiliki kadar kolesterol darah yang tinggi sejak lahir dan dapat menimbulkan aterosklerosis sejak usia anak-anak sehingga meningkatkan risiko terjadi kematian karena penyakit jantung koroner pada usia muda.[1][2]

Tanda dan gejala

Pada pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan kadar kolesterol total >300mg/dL atau >250mg/dL pada anak dan peningkatan kadar LDL >200mg/dL.[3]

Tanda fisik

Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Pada orang dengan FH, bisa terjadi penumpukan lemak kaya kolesterol berwarna kuning di berbagai tempat seperti sekitar kelopak mata (dikenal sebagai xanthelasma palpebrarum), tepi luar iris (dikenal sebagai arcus senilis korneae), korne (arkus korneal), sendi (tuberous xanthomas), dan tendon tangan, siku, lutut dan kaki, terutama tendon Achilles (dikenal sebagai tendon xanthoma).[4][5]

Penyakit kardiovaskular

Deposisi kolesterol yang dipercepat di dinding arteri menyebabkan aterosklerosis yang menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular. Masalah paling umum pada FH adalah perkembangan penyakit arteri koroner (aterosklerosis arteri koroner yang mensuplai jantung) pada usia muda daripada populasi umum. Hal ini dapat menyebabkan angina pektoris (nyeri dada atau sesak saat beraktivitas) atau serangan jantung . Pada kondisi lebih jarang, arteri otak dapat terpengaruh, hal ini dapat menyebabkan stroke dan serangan iskemik sementara (episode singkat kelemahan pada satu sisi tubuh atau ketidakmampuan untuk berbicara). Penyakit oklusi arteri perifer (penyumbatan arteri kaki) terjadi terutama pada orang dengan FH yang merokok, yang dapat menyebabkan nyeri pada otot betis saat berjalan tetapi hilang saat istirahat (klaudikasio intermiten) dan masalah karena penurunan suplai darah ke kaki (seperti gangren).[6] Risiko aterosklerosis semakin meningkat seiring bertambahnya usia dan pada mereka yang merokok, menderita diabetes, tekanan darah tinggi, dan riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular.[7][8]

Diagnosis

Terdapat berbagai macam kriteria untuk mendeteksi hiperkolesterolemia familia pada dewasa, yaitu [9][10][11]

  • MedPed (Amerika Serikat), menggunakan nilai ambang batas kadar kolesterol total berdasarkan usia dan riwayat keluarga dengan masing-masing tingkatan derajat keluarga.
  • Simon Broome Register (Inggris), menentukan kriteria diagnosis berdasarkan riwayat keluarga, kadar kolesterol total, kadar kolesterol LDL, terdapat Xanthoma tendinosa pada pasien atau keluarga derajat pertama, serta mutasi DNA pada gen reseptor LDL atau Apolipoprotein B.
  • Dutch Lipid Clinic (Belanda), yang menggunakan beberapa kriteria seperti riwayat keluarga, riwayat klinis, pemeriksaan fisik (terdapat Xanthoma tendinosa dan Arkus kornealis sebelum usia 45 tahun), kolesterol LDL, dan analisis DNA.

Pengukuran lemak

Analisis mutasi

Diagnosis pembanding

Klasifikasi

Hiperkolesterolemia familia dibagi menjadi[1][10]

  1. Hiperkolesterolemia familia heterozigot merupakan dislipidemia monogenik dengan prevalensi 1:300-500 populasi yang melibatkan gen LDLR, PCSK 9, dan Apolipoprotein B. Sering menyebabkan penyakit jantung koroner prematur akibat peningkatan konsentrasi LDL seumur hidup. Meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 3,5-16 kali. Jika tidak diterapi, pasien dengan Hiperkolesterolemia Familia Heterozigot biasanya akan mengalami penyakit jantung koroner pada usia kurang dari 55 tahun bagi pria dan kurang dari 60 tahun bagi wanita. Kadar kolesterol total berkisar antara 350-550 mg/dL.
  2. Hiperkolesterolemia familia homozigot diperkirakan terjadi pada 1 dari 1.000.000 populasi. Gen terkait yaitu LDLR yang mengakibatkan peningkatan LDL secara berlebihan. Gambaran klinis berupa ASCVD yang prematur dan progresif pada seseorang dengan konsentrasi kolesterol >500 mg/dL. Sebagian besar pasien dengan Hiperkolesterolemia Familia Homozigot akan mengalami penyakit jantung koroner dan stenosis aorta pada usia 20 tahun, serta kematian pada usia 30 tahun. Kolesterol total dapat mencapai 650-1.000 mg/dL. Pada sebagian besar kasus, kadar HDL, dan trigliserida relatif normal.

Genetik

Reseptor LDL

Apolipoprotein B

PCSK9

LDLRAP1

Patofisiologi

Skrining

Menurut American Academy of Pediatrics skrining sebaiknya dilakukan pada usia 9-11 tahun dan usia 17-21 tahun. Sedangkan pada usia skrining dilakukan pada usia 35 tahun untuk pria dan usia 45 tahun pada wanita. Hiperkolesterolemia dapat dicurigai bila kadar kolesterol >310 mg/dL dan kadar LDL >190 mg/dL. Anak dengan hiperkolesterolemia familia heterozigot dapat diberikan pengobatan pada usia 8 tahun. Sedangkan anak dengan hiperkolesterolemia familia heterozigot dapat diberikan pengobatan pada usia 2 tahun.[11]

Perawatan

Penanganan Hiperkolesterolemia Familia bertujuan untuk menurunkan risiko aterosklerosis dimana terjadi penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Penumpukan ini dapat menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah, pengerasan dinding pembuluh darah, dan memblok pembuluh darah. Pilihan obat penurun lipid adalah golongan statin intensitas tinggi bersama dengan Ezetimibe, Gemfibrozil, Fenofibrat atau inhibitor PCSK9 dengan target kolesterol LDL <100mg/dL dan LDL <70 mg/dL pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Statin relatif aman diberikan pada anak. Pengobatan dengan golongan statin tidak diberikan pada ibu hamil atau menyusui, tetapi diberikan asam empedu sekuestran. Efek samping pengobatan yang pernah dilaporkan antara lain nyeri otot, nyeri perut, konstipasi, muntah, dan diare. Selain dengan obat-obatan, perlu dilakukan perubahan gaya hidup seperti perbanyak latihan fisik dan diet rendah lemak.

Epidemiologi

Prevalensi global FH yaitu sekitar 10 juta orang.[12] Pada sebagian besar populasi yang diteliti, FH heterozigot terjadi pada sekitar 1:250 orang, tetapi tidak semua menunjukkan gejala.[13] FH homozigot terjadi pada sekitar 1:1.000.000.[14][15]

Mutasi LDLR lebih sering terjadi pada populasi tertentu, mungkin karena fenomena genetik yang dikenal sebagai efek pendiri —yaitu mutasi ditemukan oleh sekelompok kecil individu, satu atau beberapa di antaranya adalah pembawa mutasi. Orang Afrikaner, Perancis Kanada, Lebanon Kristen, dan Finlandia memiliki tingkat mutasi spesifik yang tinggi sehingga FH sangat umum dalam kelompok ini. Mutasi APOB lebih sering terjadi di Eropa Tengah.[16]

Sejarah

Carl Müller adalah dokter Norwegia yang pertama kali mengaitkan tanda-tanda fisik, kadar kolesterol tinggi, dan pewarisan dominan autosomal pada 1938.[17] Pada awal 1970-an dan 1980-an, penyebab genetik FH dijelaskan oleh Dr Joseph L. Goldstein dan Dr Michael S. Brown dari Dallas, Texas. Awalnya, mereka menemukan peningkatan aktivitas HMG-CoA reduktase, tetapi penelitian menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas enzim tersebut tidak menjelaskan kadar kolesterol yang sangat abnormal pada orang dengan FH.[18] Fokus bergeser ke pengikatan LDL ke reseptornya, juga efek gangguan pengikatan tersebut pada metabolisme. Dan hal ini terbukti menjadi mekanisme yang mendasari FH.[19] Selanjutnya, banyak mutasi pada protein secara langsung diidentifikasi dengan pengurutan DNA.[20] Mereka kemudian memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada 1985 untuk penemuan reseptor LDL dan dampaknya pada metabolisme lipoprotein.[21]

Referensi


  1. ^ a b P, Galih Akbar; Dr. dr. Titis Widowati, SpAK; Prof. dr. A. Samik Wahab, SpAK (2017). "FAMILIAL HIPERKOLESTEROLEMIA". Universitas Gadjah Mada. 
  2. ^ Prawitasari, Titis (2011). "Skrining Sistematik terhadap Hiperkolesterolemia pada Anak Berdasarkan Kriteia MedPed, Simon Broome Register dan Dutch Lipid Clinic" (PDF). [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "About Familial Hypercholesterolemia". Genome.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-14. 
  4. ^ Rader DJ, Cohen J, Hobbs HH (2003). "Monogenic hypercholesterolemia: new insights in pathogenesis and treatment". J. Clin. Invest. 111 (12): 1795–803. doi:10.1172/JCI18925. PMC 161432alt=Dapat diakses gratis. PMID 12813012. 
  5. ^ Tsouli SG, Kiortsis DN, Argyropoulou MI, Mikhailidis DP, Elisaf MS (2005). "Pathogenesis, detection and treatment of Achilles tendon xanthomas". Eur. J. Clin. Invest. 35 (4): 236–44. doi:10.1111/j.1365-2362.2005.01484.x. PMID 15816992. 
  6. ^ Durrington P (2003). "Dyslipidaemia". Lancet. 362 (9385): 717–31. doi:10.1016/S0140-6736(03)14234-1. PMID 12957096. 
  7. ^ Rader DJ, Cohen J, Hobbs HH (2003). "Monogenic hypercholesterolemia: new insights in pathogenesis and treatment". J. Clin. Invest. 111 (12): 1795–803. doi:10.1172/JCI18925. PMC 161432alt=Dapat diakses gratis. PMID 12813012. 
  8. ^ Jansen AC; van Aalst-Cohen ES; Tanck MW; et al. (2004). "The contribution of classical risk factors to cardiovascular disease in familial hypercholesterolaemia: data in 2400 patients". J. Intern. Med. 256 (6): 482–90. doi:10.1111/j.1365-2796.2004.01405.x. PMID 15554949. 
  9. ^ Perki (2017). Pedoman Tatalksana Dislipidimia (PDF). Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. 
  10. ^ a b (PDF) https://web.archive.org/web/20191126151226/http://www.inaheart.org/upload/file/lipid.pdf. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-11-26.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  11. ^ a b Pejic, Rade N. (2014). "Familial hypercholesterolemia". The Ochsner Journal. 14 (4): 669–672. ISSN 1524-5012. PMC 4295745alt=Dapat diakses gratis. PMID 25598733. 
  12. ^ Repas TB, Tanner JR (February 2014). "Preventing early cardiovascular death in patients with familial hypercholesterolemia". J Am Osteopath Assoc. 114 (2): 99–108. doi:10.7556/jaoa.2014.023. PMID 24481802. 
  13. ^ Akioyamen LE, Genest J, Shan SD, Reel RL, Albaum JM, Chu A; et al. (2017). "Estimating the prevalence of heterozygous familial hypercholesterolaemia: a systematic review and meta-analysis". BMJ Open. 7 (9): e016461. doi:10.1136/bmjopen-2017-016461. PMC 5588988alt=Dapat diakses gratis. PMID 28864697. 
  14. ^ Rader DJ, Cohen J, Hobbs HH (2003). "Monogenic hypercholesterolemia: new insights in pathogenesis and treatment". J. Clin. Invest. 111 (12): 1795–803. doi:10.1172/JCI18925. PMC 161432alt=Dapat diakses gratis. PMID 12813012. 
  15. ^ Durrington P (2003). "Dyslipidaemia". Lancet. 362 (9385): 717–31. doi:10.1016/S0140-6736(03)14234-1. PMID 12957096. 
  16. ^ Rader DJ, Cohen J, Hobbs HH (2003). "Monogenic hypercholesterolemia: new insights in pathogenesis and treatment". J. Clin. Invest. 111 (12): 1795–803. doi:10.1172/JCI18925. PMC 161432alt=Dapat diakses gratis. PMID 12813012. 
  17. ^ Müller C (1938). "Xanthoma, hypercholesterolemia, angina pectoris". Acta Medica Scandinavica. 95 Suppl (89): 75–84. doi:10.1111/j.0954-6820.1938.tb19279.x. 
  18. ^ Goldstein JL, Brown MS (October 1973). "Familial hypercholesterolemia: identification of a defect in the regulation of 3-hydroxy-3-methylglutaryl coenzyme A reductase activity associated with overproduction of cholesterol". Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 70 (10): 2804–8. Bibcode:1973PNAS...70.2804G. doi:10.1073/pnas.70.10.2804. PMC 427113alt=Dapat diakses gratis. PMID 4355366. 
  19. ^ Brown MS, Goldstein JL (January 1976). "Receptor-mediated control of cholesterol metabolism". Science. 191 (4223): 150–4. Bibcode:1976Sci...191..150B. doi:10.1126/science.174194. PMID 174194. 
  20. ^ Hobbs HH, Brown MS, Goldstein JL (1992). "Molecular genetics of the LDLR gene in familial hypercholesterolemia". Hum. Mutat. 1 (6): 445–66. doi:10.1002/humu.1380010602. PMID 1301956. 
  21. ^ Nobelprize.org. "Medicine 1985". Diakses tanggal 2008-02-28.