Lompat ke isi

Ummu Haram binti Milhan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k JumadilM memindahkan halaman Umm Haram ke Ummu Haram binti Milhan: Nama ini lebih banyak digunakan pada buku-buku keislaman
Menambahkan konten dan referensi
Baris 5: Baris 5:
Ia merupakan saudara kandung [[Ummu Sulaim]] dan rumah mereka sering dikunjungi oleh nabi. Dua saudara Umm Haram yang bernama [[Haram bin Milhan]] dan [[Salim bin Milhan]] turut serta dalam [[Pertempuran Badar]] dan [[Pertempuran Uhud|Uhud]]. Ia menikah dengan sahabat nabi yang lainnya, [[Ubadah bin ash-Shamit]]. Ubadah adalah salah satu laki-laki Ansar pertama yang turut serta dalam [[Bai'at 'Aqabah Kedua]].<ref name="arabnews.com"/><ref>{{cite web|url=http://www.alsiraj.net/English/sahaba/html/page24.html|title=Companions of Prophet Muhammad, Allah's peace and blessing be upon him|website=www.alsiraj.net}}</ref><ref>{{cite web|url=http://idealmuslimah.com/personalities/sahaabiyaat/1522-umm-haram-bint-milhan.html|title=Umm Haram bint Milhan|first=Muhammad Ali|last=Qutub|website=idealmuslimah.com}}</ref>
Ia merupakan saudara kandung [[Ummu Sulaim]] dan rumah mereka sering dikunjungi oleh nabi. Dua saudara Umm Haram yang bernama [[Haram bin Milhan]] dan [[Salim bin Milhan]] turut serta dalam [[Pertempuran Badar]] dan [[Pertempuran Uhud|Uhud]]. Ia menikah dengan sahabat nabi yang lainnya, [[Ubadah bin ash-Shamit]]. Ubadah adalah salah satu laki-laki Ansar pertama yang turut serta dalam [[Bai'at 'Aqabah Kedua]].<ref name="arabnews.com"/><ref>{{cite web|url=http://www.alsiraj.net/English/sahaba/html/page24.html|title=Companions of Prophet Muhammad, Allah's peace and blessing be upon him|website=www.alsiraj.net}}</ref><ref>{{cite web|url=http://idealmuslimah.com/personalities/sahaabiyaat/1522-umm-haram-bint-milhan.html|title=Umm Haram bint Milhan|first=Muhammad Ali|last=Qutub|website=idealmuslimah.com}}</ref>


== Makam Umm Haram ==
== Kematian ==
Kematian Ummu Haram binti Milhan telah diisyaratkan oleh Nabi [[Muhammad]]. Hadis mengenai kematiannya disebutkan dalam [[Al-Mustadrak ala ash-Shahihain|Al-Mustadrak 'ala ash-Shahihain]]. Dalam hadis ini diketahui bahwa Ummu Haram binti Milhan akan mengikuti [[perang]] yang terjadi di [[laut]]. Peperangan kaum Muslim di laut terbagi menjadi dua urutan kelompok. Dalam hadis ini dinyatakan bahwa Ummu Haram binti Milhan hanya akan mengikuti peperangan di kelompok pertama. Kematian Ummu Haram binti Milhan terjadi pada tahun 27 Hijriah pada masa pemerintahan [[Utsman bin 'Affan]]. Ummu Haram binti Milhan memperoleh izin untuk mengikuti perang penaklukan [[Siprus]] yang dipimpin oleh [[Mu'awiyah bin Abu Sufyan]]. Dalam peperangan ini, Siprus berhasil ditaklukkan. Ummu Haram binti Milhann meninggal selama peperangan yang berlangsung di tengah laut.<ref name=":0">{{Cite book|last=Katsir|first=Ibnu|date=2018|title=Dahsyatnya Hari Kiamat|location=Jakarta|publisher=Qisthi Press|isbn=978-979-1303-85-9|pages=7|translator-last=Nurdin|translator-first=Ali|url-status=live}}</ref>

Hadis lain yang mengisyaratkan kematian Ummu Haram binti Milham diriwayatkan langsung olehnya dari Nabi Muhammad. Hadis ini kemudian menjadi periwayatan khusus oleh [[Muhammad bin Ismail al-Bukhari|Imam Bukhari]] dari jalur Tsaur bin Zaid, dari Khalid bin Ma'dan, dari Umair bin Aswad al-Ansi yang bersambung langsung ke Ummu Haram binti Milhan. Dalam hadis ini, Nabi Muhammad menyebutkan bahwa pasukan pertama dari kaum Muslim yang berperang di lautan memperoleh jaminan masuk [[surga]]. Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa pasukan pertama yang menyerang kota Kaisar akan memperoleh ampunan dari [[Allah]]. Ummu Haram binti Milhan menanyakan keikutsertaannya dalam kedua peperangan tersebut. Nabi menjawab bahwa ia hanya akan mengikuti peperangan di lautan dan tidak di kota Kaisar.<ref name=":0" />

== Makam ==
Makam Umm Haram berada di [[Larnaca]], [[Siprus]] dan sebuah [[masjid]] dibangun di sampingnya. Masjid tersebut dikenal dengan nama [[Hala Sultan Tekke]].<ref>https://www.travelwithhussain.com/hala-sultan-tekke-mosque-larnaca-cyprus</ref>
Makam Umm Haram berada di [[Larnaca]], [[Siprus]] dan sebuah [[masjid]] dibangun di sampingnya. Masjid tersebut dikenal dengan nama [[Hala Sultan Tekke]].<ref>https://www.travelwithhussain.com/hala-sultan-tekke-mosque-larnaca-cyprus</ref>



Revisi per 28 Februari 2022 18.31

Makam Hala Sultan.

Umm Haram bint Milhan (bahasa Arab: أم حرام بنت ملحان) adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad. Ia adalah seorang Ansariyya.[1]

Kehidupan

Ia merupakan saudara kandung Ummu Sulaim dan rumah mereka sering dikunjungi oleh nabi. Dua saudara Umm Haram yang bernama Haram bin Milhan dan Salim bin Milhan turut serta dalam Pertempuran Badar dan Uhud. Ia menikah dengan sahabat nabi yang lainnya, Ubadah bin ash-Shamit. Ubadah adalah salah satu laki-laki Ansar pertama yang turut serta dalam Bai'at 'Aqabah Kedua.[1][2][3]

Kematian

Kematian Ummu Haram binti Milhan telah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad. Hadis mengenai kematiannya disebutkan dalam Al-Mustadrak 'ala ash-Shahihain. Dalam hadis ini diketahui bahwa Ummu Haram binti Milhan akan mengikuti perang yang terjadi di laut. Peperangan kaum Muslim di laut terbagi menjadi dua urutan kelompok. Dalam hadis ini dinyatakan bahwa Ummu Haram binti Milhan hanya akan mengikuti peperangan di kelompok pertama. Kematian Ummu Haram binti Milhan terjadi pada tahun 27 Hijriah pada masa pemerintahan Utsman bin 'Affan. Ummu Haram binti Milhan memperoleh izin untuk mengikuti perang penaklukan Siprus yang dipimpin oleh Mu'awiyah bin Abu Sufyan. Dalam peperangan ini, Siprus berhasil ditaklukkan. Ummu Haram binti Milhann meninggal selama peperangan yang berlangsung di tengah laut.[4]

Hadis lain yang mengisyaratkan kematian Ummu Haram binti Milham diriwayatkan langsung olehnya dari Nabi Muhammad. Hadis ini kemudian menjadi periwayatan khusus oleh Imam Bukhari dari jalur Tsaur bin Zaid, dari Khalid bin Ma'dan, dari Umair bin Aswad al-Ansi yang bersambung langsung ke Ummu Haram binti Milhan. Dalam hadis ini, Nabi Muhammad menyebutkan bahwa pasukan pertama dari kaum Muslim yang berperang di lautan memperoleh jaminan masuk surga. Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa pasukan pertama yang menyerang kota Kaisar akan memperoleh ampunan dari Allah. Ummu Haram binti Milhan menanyakan keikutsertaannya dalam kedua peperangan tersebut. Nabi menjawab bahwa ia hanya akan mengikuti peperangan di lautan dan tidak di kota Kaisar.[4]

Makam

Makam Umm Haram berada di Larnaca, Siprus dan sebuah masjid dibangun di sampingnya. Masjid tersebut dikenal dengan nama Hala Sultan Tekke.[5]

Referensi

  1. ^ a b "Women companions of Prophet Umm Haram: Traveling by sea for jihad". 2 June 2011. 
  2. ^ "Companions of Prophet Muhammad, Allah's peace and blessing be upon him". www.alsiraj.net. 
  3. ^ Qutub, Muhammad Ali. "Umm Haram bint Milhan". idealmuslimah.com. 
  4. ^ a b Katsir, Ibnu (2018). Dahsyatnya Hari Kiamat. Diterjemahkan oleh Nurdin, Ali. Jakarta: Qisthi Press. hlm. 7. ISBN 978-979-1303-85-9. 
  5. ^ https://www.travelwithhussain.com/hala-sultan-tekke-mosque-larnaca-cyprus