Lompat ke isi

Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 17: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Baris 4: Baris 4:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Sejarah Kamus Besar Bahasa Indonesia bermula dari Kamus Indonesia pada tahun 1942 yang disusun oleh E. St. Harahap karena ada larangan Jepang untuk menggunakan ''Kitab Arti Logat Melayu''. Lalu pada tahun 1954, Kamus Moderen Bahasa Indonesia yang disusun oleh Sutan Mohammad Zain, seorang guru besar dari [[Universitas Nasional Jakarta]]. Kamus dengan tebal 896 halaman ini, diterbitkan oleh Penerbit Grafika Jakarta.<ref name=":0" />
Sejarah Kamus Besar Bahasa Indonesia bermula dari Kamus Indonesia pada tahun 1942 yang disusun oleh [[E. St. Harahap]] karena ada larangan Jepang untuk menggunakan ''Kitab Arti Logat Melayu''. Lalu pada tahun 1954, Kamus Moderen Bahasa Indonesia yang disusun oleh [[Sutan Muhammad Zain|Sutan Mohammad Zain]], seorang guru besar dari [[Universitas Nasional Jakarta]]. Kamus dengan tebal 896 halaman ini, diterbitkan oleh Penerbit Grafika Jakarta.<ref name=":0" />


Lalu, kamus ini dinamakan Kamus Umum Besar Indonesia (KUBI), karya [[W.J.S. Poerwadarminta|W.J.S. Poerwadarmin­ta]]. Kamus ini diterbitkan oleh lembaga resmi yang mengurusi masalah kebahasaan, yaitu Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Kebudayaan Universitas Indonesia.<ref name=":0">{{Cite web|title=Sejarah Kamus Besar Bahasa Indonesia|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/3438/sejarah-kamus-besar-bahasa-indonesia|website=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa}}</ref>
Lalu, kamus ini dinamakan Kamus Umum Besar Indonesia (KUBI), karya [[W.J.S. Poerwadarminta|W.J.S. Poerwadarmin­ta]]. Kamus ini diterbitkan oleh lembaga resmi yang mengurusi masalah kebahasaan, yaitu [[Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Kebudayaan Universitas Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Sejarah Kamus Besar Bahasa Indonesia|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/3438/sejarah-kamus-besar-bahasa-indonesia|website=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa}}</ref>


Kamus Bahasa Indonesia awalnya ingin dijadikan sebagai kamus besar atau kamus baku oleh para ahli bahasa Indonesia, namun belum dianggap memenuhi kriteria.<ref name=":0" />
Kamus Bahasa Indonesia awalnya ingin dijadikan sebagai kamus besar atau kamus baku oleh para ahli bahasa Indonesia, namun belum dianggap memenuhi kriteria.<ref name=":0" /> Oleh karena itu, [[Pusat Bahasa]] membentuk sebuah tim yang dipimpin oleh Anton M Moeliono sebagai penyunting penyelia, bertugas untuk menyusun sebuah kamus besar. Kamus yang diberi nama Kamus Besar Bahasa Indonesia saat Kongres Bahasa Indonesia V pada 28 Oktober 1988.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2017-04-08|title=KOLOM BAHASA: Sejarah Perkembangan KBBI|url=https://www.liputan6.com/citizen6/read/2912856/kolom-bahasa-sejarah-perkembangan-kbbi|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-03-04}}</ref>


Kamus yang diterbitkan saat Kongres Bahasa Indonesia V pada 28 Oktober 1988 itu bernama ''Kamus Besar Bahasa Indonesia'' (KBBI). ''KBBI Edisi Kesatu'' itu memuat kurang lebih 62.000 lema.
Kamus yang diterbitkan saat Kongres Bahasa Indonesia V pada 28 Oktober 1988 itu bernama ''Kamus Besar Bahasa Indonesia'' (KBBI). ''KBBI Edisi Kesatu'' itu memuat kurang lebih 62.000 lema.

Revisi per 4 Maret 2022 18.14

Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka. Kamus ini menjadi acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku, karena merupakan kamus bahasa Indonesia terlengkap dan paling akurat yang pernah diterbitkan oleh penerbit yang memiliki hak paten dari pemerintah Republik Indonesia yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Kamus dengan sejarah yang panjang ini, berasal dari empat sumber. Dimulai dari Kamus Indonesia yang disusun oleh E. St. Harahap, Kamus Moderen Bahasa Indonesia yang disusun oleh Sutan Mohammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun oleh W.J.S. Poerwadarminta, hingga Kamus Besar Indonesia oleh Pusat Bahasa.[1]

Sejarah

Sejarah Kamus Besar Bahasa Indonesia bermula dari Kamus Indonesia pada tahun 1942 yang disusun oleh E. St. Harahap karena ada larangan Jepang untuk menggunakan Kitab Arti Logat Melayu. Lalu pada tahun 1954, Kamus Moderen Bahasa Indonesia yang disusun oleh Sutan Mohammad Zain, seorang guru besar dari Universitas Nasional Jakarta. Kamus dengan tebal 896 halaman ini, diterbitkan oleh Penerbit Grafika Jakarta.[2]

Lalu, kamus ini dinamakan Kamus Umum Besar Indonesia (KUBI), karya W.J.S. Poerwadarmin­ta. Kamus ini diterbitkan oleh lembaga resmi yang mengurusi masalah kebahasaan, yaitu Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Kebudayaan Universitas Indonesia.[2]

Kamus Bahasa Indonesia awalnya ingin dijadikan sebagai kamus besar atau kamus baku oleh para ahli bahasa Indonesia, namun belum dianggap memenuhi kriteria.[2] Oleh karena itu, Pusat Bahasa membentuk sebuah tim yang dipimpin oleh Anton M Moeliono sebagai penyunting penyelia, bertugas untuk menyusun sebuah kamus besar. Kamus yang diberi nama Kamus Besar Bahasa Indonesia saat Kongres Bahasa Indonesia V pada 28 Oktober 1988.[3]

Kamus yang diterbitkan saat Kongres Bahasa Indonesia V pada 28 Oktober 1988 itu bernama Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI Edisi Kesatu itu memuat kurang lebih 62.000 lema.

Saat ini, kamus yang dipakai merupakan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, yang memuat kurang lebih 108.000.[4]

Rujukan

  1. ^ "Mengenal Lebih Jauh KBBI, Dari Sejarah Sampai Proses Masuknya Sebuah Kata". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-03-04. 
  2. ^ a b c "Sejarah Kamus Besar Bahasa Indonesia". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 
  3. ^ Liputan6.com (2017-04-08). "KOLOM BAHASA: Sejarah Perkembangan KBBI". liputan6.com. Diakses tanggal 2022-03-04. 
  4. ^ "Perkembangan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)". 

Buku

Pranala luar