Petrofisika: Perbedaan antara revisi
k Perubahan kosmetik tanda baca |
merapikan konten |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Petrofisika''' adalah salah satu cabang [[geofisika]] yang mempelajari tentang sifat fisik dari suatu batuan reservoir. Beberapa sifat fisik tersebut yaitu [[porositas]] (primer dan sekunder), [[permeabilitas]] (absolut dan relatif), tingkat kejenuhan air, dan resistivitas batuan. Mempelajari karakteristik fisik suatu batuan reservoir sangat penting di [[industri minyak bumi]] dan industri gas. Jenis batuan ini layak sebagai lokasi [[Pengeboran minyak|pengeboran]] ataupun perforasi. Petrofisika juga menjadi studi bagi jurusan [[teknik perminyakan]]. Sifat-sifat batuan yang dikaji dalam petrofisika dapat digunakan untuk menentukan cadangan minyak di batuan reservoir. |
|||
'''Petrofisik''' adalah salah satu cabang [[geofisika]] yang mempelajari tentang sifat fisik dari suatu [[batuan]]. |
|||
== Lingkup keilmuan == |
|||
Beberapa sifat fisik tersebut adalah: |
|||
Dalam industri gas dan [[industri minyak bumi]], petrofisika diartikan sebagai karakterisasi dan interaksi dari sifat-sifat batuan dan [[fluida]]<nowiki/>nya. Petrofisika membahas mengenai batuan reservoir dan batuan non-reservoir. Sifat-sifat yang diperlukan dalam industri gas dan industri minyak terkait petrofisika meliputi porositas, kenejuhan air dan permeabilitas. Porositas merupakan sifat jaringan ruang pori yang saling berhubungan. Kejenuhan air berkaitan dengan distribusi minyak, air dan [[gas]] dalam ruang pori. Sedangkan permeabilitas berkaitan dengan potensi fluida mengalir melalui jaringan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Prastio|first=Eko|date=2021|url=http://repository.ubharajaya.ac.id/12512/1/Petrofisika.pdf|title=Petrofisika|location=Bekasi Utara|publisher=Ubhara Jaya Press|isbn=978-623-6331-11-8|editor-last=Prastio, E., dan Agusman, A. R.|pages=1|url-status=live}}</ref> |
|||
* Porositas (primer dan sekunder), |
|||
* Permeabilitas (absolut, relatif), |
|||
* Tingkat kejenuhan [[Air]] (''water saturation'')dan beberapa sifat fisik lainnya, |
|||
* resistivitas batuan. |
|||
== Parameter == |
|||
Mempelajari karakteristik fisik suatu batuan sangat penting karena kita akan lebih mengenal batuan yang akan kita amati tersebut. Di industri ''oil & gas'' misalnya, sifat fisik batuan sangat penting dipelajari mengetahui karakter ''reservoar'' (batuan tempat menyimpan hidrokarbon) sebagai batuan yang layak untuk dilakukan pengeboran ataupun perforasi (produksi) lebih lanjut. |
|||
=== Suseptibilitas magnetik === |
|||
petrofisik juga merupakan salah satu mata kuliah yang harus diambil oleh mahasiswa yang mengambil jurusan teknik perminyakan. dengan mengetahui porositas, permeabilitas dan saturasi air dan oil pada batuan reservoir, dengan sifat-sifat tersebut dapat membantu meramalkan cadangan minyak di reservoir. |
|||
[[Suseptibilitas magnetik]] merupakan paramater petrofisika yang mampu mempengaruhi pembentukan [[medan magnet]]. Penetapannya karena perbedaan suseptibilitas magnetik pada masing-masing jenis [[mineral]] pembentuk batuan, khususnya [[magnetit]]. Suseptibilitas magnetit lebih tinggi dibandingkan jenis mineral pembentuk batuan lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Anwar, H., dkk.|date=2019|title=Estimasi Sebaran Lava Basal dengan Pemodelan 3D Menggunakan Data Anomali Magnetik di Daerah Watuadeg, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta|url=https://digilib.batan.go.id/e-prosiding/File%20Prosiding/Iptek%20Nuklir/SGNSDT2019/SGNSDT_2019/Haerul_Anwar_123.pdf|journal=Prosiding Seminar Geologi Nuklir dan Sumber Daya Tambang Tahun 2019|pages=125}}</ref> |
|||
== Analisis, penafsiran dan evaluasi == |
|||
{{geologi-stub}} |
|||
Analisis petrofisika menggunakan metode-metode yang dapat memberikan penafsiran atas sifat-sifat batuan reservoir. Secara umum, analisis petrofisika bertujuan untuk mengevaluasi batuan reservoir dari segi [[volume]] dan kandungan [[hidrokarbon]].<ref>{{Cite book|last=Fadilah|date=2020|url=http://repository.iainbengkulu.ac.id/5942/1/Estimasi%20Permeabilitas%20Batuan%20Berdasarkan%20Crossplot%20Persamaan%20Biot%20%28Fadhilah%29_Revisi%202.pdf|title=Estimasi Permeabilitas Batuan Berdasarkan Crossplot Persamaan Biot (Studi Kasus: Sumur Walakpa 2, Alaska)|editor-last=Rahmawati|editor-first=Fitri Ani|pages=10|url-status=live}}</ref> Penafsiran atas petrofisika menjadi dasar dari sebagian besar pekerjaan di bawah permukaan tanah. Pekerjaan ini dilakukan oleh ahli geologi, ahli geofisika, insinyur reservoir dan pengebor. Sampel fisik, listrik, kimia, nuklir dan pengukuran magnetik diperlukan untuk mengkarakterisasi sifat-sifat petrofisika di bawah permukaan melalui bagian atas permukaan. Metode yang digunakan adalah ''logging'', ''coring'', pengeboran dan alat ''wireline'' berbentuk [[sonde]].<ref name=":0" /> |
|||
Penafisran bagian tertentu dari alur kerja petrofisika dilakukan dengan evaluasi formasi dan analisis log. Sementara sifat seismik dari batuan reservoir dianalisis menggunakan ilmu fisika batuan dalam skala yang besar.<ref name=":0" /> Analisis, evaluasi dan penafsiran data petrofisika memerlukan pemahaman tentang banyak keilmuan. Ilmu-ilmu ini meliputi [[geologi]], [[kimia]], [[fisika]], [[elektronika]], [[mekanika]], dan teknologi pengeboran. Analisis paling sederhana dari petrofisika adalah menentukan porositas dan saturasi air reservoir di lokasi pengeboran. Setelahnya dilakukan perkiraan atas permeabilitas batuan dan pergerakan [[cairan]]. [[Litologi]] batuan yang dievaluasi menentukan hasil penafsiran. Adanya acuan ini disebabkan oleh karakteristik batuan yang mengandung [[hidrokarbon]] sangat berbeda satu sama lain. Batuan ini utamanya meliputi [[batu pasir]], [[gamping]], dan [[batu serpih]].<ref name=":0" /> |
|||
== Referensi == |
|||
<references /> |
|||
[[Kategori:Petrofisika| ]] |
[[Kategori:Petrofisika| ]] |
Revisi per 8 Maret 2022 01.27
Petrofisika adalah salah satu cabang geofisika yang mempelajari tentang sifat fisik dari suatu batuan reservoir. Beberapa sifat fisik tersebut yaitu porositas (primer dan sekunder), permeabilitas (absolut dan relatif), tingkat kejenuhan air, dan resistivitas batuan. Mempelajari karakteristik fisik suatu batuan reservoir sangat penting di industri minyak bumi dan industri gas. Jenis batuan ini layak sebagai lokasi pengeboran ataupun perforasi. Petrofisika juga menjadi studi bagi jurusan teknik perminyakan. Sifat-sifat batuan yang dikaji dalam petrofisika dapat digunakan untuk menentukan cadangan minyak di batuan reservoir.
Lingkup keilmuan
Dalam industri gas dan industri minyak bumi, petrofisika diartikan sebagai karakterisasi dan interaksi dari sifat-sifat batuan dan fluidanya. Petrofisika membahas mengenai batuan reservoir dan batuan non-reservoir. Sifat-sifat yang diperlukan dalam industri gas dan industri minyak terkait petrofisika meliputi porositas, kenejuhan air dan permeabilitas. Porositas merupakan sifat jaringan ruang pori yang saling berhubungan. Kejenuhan air berkaitan dengan distribusi minyak, air dan gas dalam ruang pori. Sedangkan permeabilitas berkaitan dengan potensi fluida mengalir melalui jaringan.[1]
Parameter
Suseptibilitas magnetik
Suseptibilitas magnetik merupakan paramater petrofisika yang mampu mempengaruhi pembentukan medan magnet. Penetapannya karena perbedaan suseptibilitas magnetik pada masing-masing jenis mineral pembentuk batuan, khususnya magnetit. Suseptibilitas magnetit lebih tinggi dibandingkan jenis mineral pembentuk batuan lainnya.[2]
Analisis, penafsiran dan evaluasi
Analisis petrofisika menggunakan metode-metode yang dapat memberikan penafsiran atas sifat-sifat batuan reservoir. Secara umum, analisis petrofisika bertujuan untuk mengevaluasi batuan reservoir dari segi volume dan kandungan hidrokarbon.[3] Penafsiran atas petrofisika menjadi dasar dari sebagian besar pekerjaan di bawah permukaan tanah. Pekerjaan ini dilakukan oleh ahli geologi, ahli geofisika, insinyur reservoir dan pengebor. Sampel fisik, listrik, kimia, nuklir dan pengukuran magnetik diperlukan untuk mengkarakterisasi sifat-sifat petrofisika di bawah permukaan melalui bagian atas permukaan. Metode yang digunakan adalah logging, coring, pengeboran dan alat wireline berbentuk sonde.[1]
Penafisran bagian tertentu dari alur kerja petrofisika dilakukan dengan evaluasi formasi dan analisis log. Sementara sifat seismik dari batuan reservoir dianalisis menggunakan ilmu fisika batuan dalam skala yang besar.[1] Analisis, evaluasi dan penafsiran data petrofisika memerlukan pemahaman tentang banyak keilmuan. Ilmu-ilmu ini meliputi geologi, kimia, fisika, elektronika, mekanika, dan teknologi pengeboran. Analisis paling sederhana dari petrofisika adalah menentukan porositas dan saturasi air reservoir di lokasi pengeboran. Setelahnya dilakukan perkiraan atas permeabilitas batuan dan pergerakan cairan. Litologi batuan yang dievaluasi menentukan hasil penafsiran. Adanya acuan ini disebabkan oleh karakteristik batuan yang mengandung hidrokarbon sangat berbeda satu sama lain. Batuan ini utamanya meliputi batu pasir, gamping, dan batu serpih.[1]
Referensi
- ^ a b c d Prastio, Eko (2021). Prastio, E., dan Agusman, A. R., ed. Petrofisika (PDF). Bekasi Utara: Ubhara Jaya Press. hlm. 1. ISBN 978-623-6331-11-8.
- ^ Anwar, H., dkk. (2019). "Estimasi Sebaran Lava Basal dengan Pemodelan 3D Menggunakan Data Anomali Magnetik di Daerah Watuadeg, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta" (PDF). Prosiding Seminar Geologi Nuklir dan Sumber Daya Tambang Tahun 2019: 125.
- ^ Fadilah (2020). Rahmawati, Fitri Ani, ed. Estimasi Permeabilitas Batuan Berdasarkan Crossplot Persamaan Biot (Studi Kasus: Sumur Walakpa 2, Alaska) (PDF). hlm. 10.