Lompat ke isi

Leukosis sapi enzootik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{sedang ditulis}} {{penyangkalan medis}} '''Leukosis sapi enzootik''' ({{lang-en|enzootic bovine leucosis}}; disingkat '''EBL''') adalah penyakit menular pada sapi yang disebabkan oleh infeksi ''Bovine leukemia virus'' (BLV). Leukosis merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut leukemia pada hewan. Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) menggolongkan EBL sebagai penyakit yang wajib dilaporkan kasusnya oleh negara-negara...'
 
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{sedang ditulis}}
{{sedang ditulis}}
{{penyangkalan medis}}
{{penyangkalan medis}}
{{Infobox medical condition (new)
|name = Leukosis sapi enzootik
|synonym =
|image =
|image_size =
|alt =
|caption =
|pronounce =
|penderita = Sapi
|specialty = [[Kedokteran hewan]]
|symptoms =
|complications =
|onset =
|duration =
|types =
|causes = ''[[Bovine leukemia virus]]''
|risks =
|diagnosis = [[Reaksi berantai polimerase|PCR]], [[ELISA]], [[Imunodifusi gel agar|AGID]]
|differential =
|prevention = Disinsektasi [[vektor (biologi)|vektor]]
|treatment =
|medication =
|prognosis =
|frequency =
|deaths =
}}
'''Leukosis sapi enzootik''' ({{lang-en|enzootic bovine leukosis}}; disingkat '''EBL''') adalah [[penyakit menular]] pada sapi yang disebabkan oleh infeksi ''[[Bovine leukemia virus]]'' (BLV). Leukosis merupakan perbanyakan jaringan pembentuk [[Sel darah putih|leukosit]] yang dapat berujung pada limfosarkoma ([[tumor]] [[maligna]] yang melibatkan [[Sistem limfatik|jaringan limfoid]]),{{sfn|Boden|2005|p=413}} sementara enzootik merupakan padanan [[Endemi (epidemiologi)|endemik]] untuk penyakit hewan.{{sfn|Boden|2005|p=221}} [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (OIE) menggolongkan EBL sebagai [[Penyakit wajib lapor|penyakit yang wajib dilaporkan]] kasusnya oleh negara-negara anggotanya.<ref>{{Cite web|title=Animal Diseases|url=https://www.oie.int/en/what-we-do/animal-health-and-welfare/animal-diseases/|website=Organisasi Kesehatan Hewan Dunia|access-date=9 Maret 2022}}</ref>


== Penyebab ==
'''Leukosis sapi enzootik''' ({{lang-en|enzootic bovine leucosis}}; disingkat '''EBL''') adalah [[penyakit menular]] pada sapi yang disebabkan oleh infeksi ''[[Bovine leukemia virus]]'' (BLV). Leukosis merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut leukemia pada hewan. [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (OIE) menggolongkan EBL sebagai [[Penyakit wajib lapor|penyakit yang wajib dilaporkan]] kasusnya oleh negara-negara anggotanya.<ref>{{Cite web|title=Animal Diseases|url=https://www.oie.int/en/what-we-do/animal-health-and-welfare/animal-diseases/|website=Organisasi Kesehatan Hewan Dunia|access-date=9 Maret 2022}}</ref>
Leukosis sapi enzootik disebabkan oleh infeksi salah satu spesies ''[[Retrovirus]]'', yakni ''[[Bovine leukemia virus]]'' (BLV).


== Epidemiologi ==
== Epidemiologi ==
Baris 13: Baris 41:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|30em}}


== Daftar pustaka ==
== Daftar pustaka ==
{{refbegin}}
{{refbegin|30em}}
* {{Cite book|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/436848464|title=Black's veterinary dictionary|location=London|publisher=A & C Black|isbn=978-1-84972-277-3|editor-last=Boden|editor-first=Edward|edition=21|oclc=436848464|ref={{sfnref|Boden|2005}}}}
* {{cite book|last=Kementerian Pertanian RI|date=2014|url=http://wiki.isikhnas.com/images/b/b9/Manual_Penyakit_Hewan_Mamalia.pdf|title=Manual Penyakit Hewan Mamalia|location=Jakarta|publisher=[[Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan]], [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]]|ref={{sfnRef|Kementan RI|2014}}|edisi=2}}
* {{cite book|last=Kementerian Pertanian RI|date=2014|url=http://wiki.isikhnas.com/images/b/b9/Manual_Penyakit_Hewan_Mamalia.pdf|title=Manual Penyakit Hewan Mamalia|location=Jakarta|publisher=[[Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan]], [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]]|ref={{sfnRef|Kementan RI|2014}}|edisi=2}}
* {{citation|last=Organisasi Kesehatan Hewan Dunia|year=2018|url=https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/tahm/3.04.09_EBL.pdf|title=Chapter 3.4.9. Enzootic Bovine Leukosis|series=Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial Animals|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|ref={{sfnRef|OIE Manual|2018}}}}
* {{citation|last=Organisasi Kesehatan Hewan Dunia|year=2018|url=https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/tahm/3.04.09_EBL.pdf|title=Chapter 3.4.9. Enzootic Bovine Leukosis|series=Manual of Diagnostic Tests and Vaccines for Terrestrial Animals|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|ref={{sfnRef|OIE Manual|2018}}}}

Revisi per 9 Maret 2022 14.03

Leukosis sapi enzootik
Informasi umum
SpesialisasiKedokteran hewan
PenderitaSapi
PenyebabBovine leukemia virus
DiagnosisPCR, ELISA, AGID
Tata laksana
PencegahanDisinsektasi vektor

Leukosis sapi enzootik (bahasa Inggris: enzootic bovine leukosis; disingkat EBL) adalah penyakit menular pada sapi yang disebabkan oleh infeksi Bovine leukemia virus (BLV). Leukosis merupakan perbanyakan jaringan pembentuk leukosit yang dapat berujung pada limfosarkoma (tumor maligna yang melibatkan jaringan limfoid),[1] sementara enzootik merupakan padanan endemik untuk penyakit hewan.[2] Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) menggolongkan EBL sebagai penyakit yang wajib dilaporkan kasusnya oleh negara-negara anggotanya.[3]

Penyebab

Leukosis sapi enzootik disebabkan oleh infeksi salah satu spesies Retrovirus, yakni Bovine leukemia virus (BLV).

Epidemiologi

Hewan rentan

Semua sapi, baik sapi eropa maupun sapi india, rentan terhadap infeksi BLV.[4] Meskipun kejadiannya sangat jarang, EBL juga dilaporkan pada kerbau, kambing, domba, babi, kuda, dan rusa.[5]

Penyebaran penyakit

Leukosis sapi enzootik tersebar di seluruh dunia dengan tingkat kejadian yang bervariasi. Pada tahun 2020, EBL telah diberantas di lebih dari 20 negara, sementara Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Argentina, Jepang, dan Tiongkok memiliki prevalensi yang cukup tinggi.[6]

Referensi

  1. ^ Boden 2005, hlm. 413.
  2. ^ Boden 2005, hlm. 221.
  3. ^ "Animal Diseases". Organisasi Kesehatan Hewan Dunia. Diakses tanggal 9 Maret 2022. 
  4. ^ OIE Code 2021, hlm. 1.
  5. ^ Kementan RI 2014, hlm. 19.
  6. ^ Bartlett, Paul C.; Ruggiero, Vickie J.; Hutchinson, Holden C.; Droscha, Casey J.; Norby, Bo; Sporer, Kelly R. B.; Taxis, Tasia M. (2020). "Current Developments in the Epidemiology and Control of Enzootic Bovine Leukosis as Caused by Bovine Leukemia Virus". Pathogens. 9 (12): 1058. doi:10.3390/pathogens9121058. ISSN 2076-0817. PMC 7766781alt=Dapat diakses gratis. 

Daftar pustaka