Lompat ke isi

Masjid Kampung Hulu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Perbaikan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 9: Baris 9:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons category|Kampung Hulu Mosque}}
{{commons category|Kampung Hulu Mosque}}
* [http://www.tourism.gov.my/en/my/web-page/places/states-of-malaysia/melaka/kampung-hulus-mosque?page=/3 Tourism Malaysia - Kampung Hulu's Mosque]
* [http://www.tourism.gov.my/en/my/web-page/places/states-of-malaysia/melaka/kampung-hulus-mosque?page=/3 Tourism Malaysia - Kampung Hulu's Mosque] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140528005845/http://www.tourism.gov.my/en/my/web-page/places/states-of-malaysia/melaka/kampung-hulus-mosque?page=%2F3 |date=2014-05-28 }}
* [http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=7484 Kampung Hulu Mosque] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110525060356/http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=7484 |date=2011-05-25 }} (archnet.org)
* [http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=7484 Kampung Hulu Mosque] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110525060356/http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=7484 |date=2011-05-25 }} (archnet.org)



Revisi per 11 Maret 2022 09.34

Masjid Kampung Hulu

Masjid Kampung Hulu adalah sebuah masjid di Melaka, Malaysia. Masjid tersebut merupakan masjid tertua di Malaysia. Masjid ini dibangun pada tahun 1728. Bagian bumbungnya berlapis tiga membentuk piramida. Bagian antara lapisan bumbung membuat udara dan cahaya masuk ke dalam ruangan. Lapisan bumbung dianggap oleh masyarakat setempat sebagai hubungan antara Tuhan, manusia dan alam. Masjid Kampung Hulu punya empat tiang penyokong utama di tengah bangunan. Gaya arsitektur bangunannya serupa dengan arsitektur jawa. Perbedaan arsitekturnya pada bahan bangunan yang memakai batu bata dan bukan kayu.[1]

Masjid tersebut berada di bagian utara Jalan Tukang Emas, yang juga dikenal sebagai "Jalan Harmoni" karena berdekatan dengan Kuil Sri Payyatha Viyanagar Moorthi dan Kuil Cheng Hoon Teng. Desain arsitektur masjid tersebut memadukan antara gaya Sumatra, Cina, Hindu, dan Jawa.

Bacaan tambahan


Pranala luar

Referensi

  1. ^ Jabatan Warisan Negara (2013). Bangunan Warisan Malaysia. Jabatan Warisan Negara. hlm. 58.