Lompat ke isi

Hantu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Dikembalikan ke revisi 19683066 oleh 114.5.249.3 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 65: Baris 65:
Masyarakat Jawa mengelompokkan Mahluk Supranatural (hantu) dalam 9 kelompok besar yang kemudian masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis hantu-hantu lainnya di dalam kelompok tersebut, ke sembilan kelompok besar hantu tersebut dipergunakan dan disebutkan dalam suluk pewayangan seperti ini: "Jin, Setan, Peri, Perayangan, Ilu-ilu, Banaspati, Genderuwo, Memedhi, Tetek-an". Hal ini digunakan untuk menggambarkan dengan lengkap seluruh mahluk halus dengan singkat, tanpa menyebut satu persatu jenis mahluk halus yang jumlahnya ratusan, sebagaimana yang dikenali di dalam masyarakat Jawa dan Budaya Jawa yang dikenal sangat kental dengan hal-hal supranatural.
Masyarakat Jawa mengelompokkan Mahluk Supranatural (hantu) dalam 9 kelompok besar yang kemudian masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis hantu-hantu lainnya di dalam kelompok tersebut, ke sembilan kelompok besar hantu tersebut dipergunakan dan disebutkan dalam suluk pewayangan seperti ini: "Jin, Setan, Peri, Perayangan, Ilu-ilu, Banaspati, Genderuwo, Memedhi, Tetek-an". Hal ini digunakan untuk menggambarkan dengan lengkap seluruh mahluk halus dengan singkat, tanpa menyebut satu persatu jenis mahluk halus yang jumlahnya ratusan, sebagaimana yang dikenali di dalam masyarakat Jawa dan Budaya Jawa yang dikenal sangat kental dengan hal-hal supranatural.


== lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Drakula]]
* [[Drakula]]
* [[Werewolf]]
* [[Werewolf]]
Baris 79: Baris 79:
* Hole, Christina, [http://books.google.com/books?id=x_LWAAAAMAAJ ''Haunted England''], Batsford: London, 1950.
* Hole, Christina, [http://books.google.com/books?id=x_LWAAAAMAAJ ''Haunted England''], Batsford: London, 1950.


== Baca lebih lanjut ==
== Bacaan lebih lanjut ==
{{Refbegin}}
{{Refbegin}}
* Fairly, John & Welfare, Simon, ''Arthur C. Clarke's World of Strange Powers'', Putnam: New York, 1985.
* Fairly, John & Welfare, Simon, ''Arthur C. Clarke's World of Strange Powers'', Putnam: New York, 1985.
Baris 89: Baris 89:
{{refend}}
{{refend}}


== ''Refer''ensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== '''Pranala''' luar ==
== Pranala luar ==
{{wikiquote|Ghosts}}
{{wikiquote|Ghosts}}
{{Wiktionary|ghost}}
{{Wiktionary|ghost}}

Revisi per 12 Maret 2022 08.37

Sebuah foto yang konon menampilkan penampakan hantu
Ilustrasi hantu bajak laut karya Howard Pyle.

Hantu atau dedemit (bahasa Inggris: ghost) Hantu adalah khayalan dari imajinasi kita yang sebenarnya mustahil manusia melihat hal ghaib. Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap agama, peradaban, maupun adat istiadat. Dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat. Sebutan setan, iblis, genderuwo, dan sebagainya, lebih umum digunakan untuk merujuk kepada hantu yang jahat. Sedangkan hantu yang baik yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menolong manusia, disebut dengan bermacam nama yang berbeda, seperti sebutan untuk Datuk, Te Cu Kong (penguasa tanah, dalam agama Kong Hu Cu), dan lainnya.

Kepercayaan akan keberadaan dunia akhir dan roh-roh orang mati sudah ada semenjak manusia menganut kepercayaan animisme atau pemujaan roh nenek moyang pada masa sebelum manusia mengenal tulisan. Berbagai ritual keagamaan, penguburan, pengusiran roh jahat dan ritual spiritual lainnya dirancang khusus untuk menenangkan roh orang mati. Hantu sendiri umumnya dideskripsikan sebagai suatu zat yang seperti manusia, walaupun terdapat pula kisah mengenai hantu hewan.[1][2] Mereka diyakini menghuni tempat, objek atau orang tertentu yang terkait dengan mereka pada saat mereka masih hidup.

Berdasarkan konsensus ilmu pengetahuan, hantu itu bukan konsep yang sah secara ilmiah.[3] Keberadaan mereka tidak dapat difalsifikasi[3] dan kegiatan berburu hantu telah digolongkan sebagai ilmu semu atau pseudosains.[4][5][6] Walaupun sudah diselidiki selama berabad-abad, tidak ada satu pun bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suatu tempat dihuni oleh roh orang mati.[4][7]

Hantu dalam agama-agama monotheis

Dalam Islam, hantu dikelompokkan sebagai setan dari golongan jin yang kerap mengganggu manusia. Jin dikenali sebagai mahkluk halus yang tinggal di dalam alam lain. Bagaimanapun, kumpulan jin ini bisa memasuki alam manusia. Ada sebagian jin yang membuat hubungan dengan manusia dan patuh terhadap manusia, dengan tujuan menyesatkan manusia seperti merusakkan akidah. Persahabatan ini dikenali sebagai saka.

Dalam Alkitab, mengacu pada kitab Yesaya dan Wahyu, hantu bisa dirunut asal-usulnya sebagai malaikat berdosa pengikut Lucifer yang jatuh ke bumi. Berdasar kitab Wahyu jumlah mereka disimbolkan sepertiga jumlah bintang.

Macam-macam hantu dalam tradisi Indonesia

Masyarakat Indonesia mengenal berbagai jenis hantu/makhluk spiritual. Berikut adalah jenis-jenis hantu yang dikenal di Indonesia:

Aceh

Lain-lain

Beberapa urban legend juga mengenal berbagai macam bentuk hantu yang biasanya terkait dengan riwayat sebab-akibat kematian orang yang menjadi hantu. Meskipun bukan merupakan hantu, beberapa bentuk makhluk supranatural dikenal pula dalam mitos masyarakat, yang dianggap sebagai cara seseorang dalam menempuh ilmu tertentu atau mencari kemuliaan:

Masyarakat Jawa mengelompokkan Mahluk Supranatural (hantu) dalam 9 kelompok besar yang kemudian masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis hantu-hantu lainnya di dalam kelompok tersebut, ke sembilan kelompok besar hantu tersebut dipergunakan dan disebutkan dalam suluk pewayangan seperti ini: "Jin, Setan, Peri, Perayangan, Ilu-ilu, Banaspati, Genderuwo, Memedhi, Tetek-an". Hal ini digunakan untuk menggambarkan dengan lengkap seluruh mahluk halus dengan singkat, tanpa menyebut satu persatu jenis mahluk halus yang jumlahnya ratusan, sebagaimana yang dikenali di dalam masyarakat Jawa dan Budaya Jawa yang dikenal sangat kental dengan hal-hal supranatural.

Lihat pula

Bibliografi

  • Finucane, R. C., Appearances of the Dead: A Cultural History of Ghosts, Prometheus Books, 1984, ISBN 0-87975-238-6.
  • Hervey, Sheila, Some Canadian Ghosts, in series, Original Canadian Pocket Book[s], Richmond Hill, Ont.: Pocket Books, 1973, SBN 671-78629-6
  • Hole, Christina, Haunted England, Batsford: London, 1950.

Bacaan lebih lanjut

  • Fairly, John & Welfare, Simon, Arthur C. Clarke's World of Strange Powers, Putnam: New York, 1985.
  • Felton, D., Haunted Greece and Rome: Ghost Stories From Classical Antiquity, University of Texas Press, 1999.
  • Johnston, Sarah Iles, Restless Dead: Encounters Between the Living and the Dead in Ancient Greece, University of California Press, 1999.
  • MacKenzie, Andrew, Apparitions and Ghosts, Arthur Barker, 1971.
  • Moreman, Christopher, Beyond the Threshold: Afterlife Beliefs and Experiences in World Religions, Rowman & Littlefield, 2008.

Referensi

Pranala luar