Kadipaten Kertosono (Yogyakarta): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Penambahan bagian dan subbagian Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox former subdivision|native_name={{lang|jv|꧋ꦑꦢꦶꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦼꦂꦠꦱꦤ꧉}}|title_leader=[[Daftar Raja Jawa|Sultan Yogyakarta]]|image_coat=|image_map=|image_map_caption=|national_anthem=|common_languages=[[Bahasa Jawa]]|capital=Kutha Kertasana|leader1=[[Hamengkubuwana I]]|flag_s1=Flag of Netherlands.svg|year_leader1=1755-1792|title_deputy=|deputy1=|year_deputy1=|deputy2=|year_deputy2=|image_flag=|s1=Hindia Belanda|conventional_long_name=Kadipaten Kertasana|government_type=Kadipaten Mancanegara Wilayah Timur|common_name=Kertosono|subdivision=|nation=[[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]|status_text=Kadipaten Mancanegara|continent=Asia|region=Asia Tenggara|era=[[Perjanjian Giyanti|Palihan Nagari]]|flag_p1=Flag of the Mataram Sultanate.svg|event_start=[[Perjanjian Giyanti|Pendirian]]|year_start=1755|year_end=1830|date_start=13 Februari|date_end=4 Juli|p1=Kesultanan Mataram|today={{Flag|Indonesia|name=Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia}}<br />{{Flag|Indonesia|name=Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia}}|leader2=[[Hamengkubuwana V]]|year_leader2=1828 - 1855|event_end=[[Perjanjian Sepreh]]}} |
{{Infobox former subdivision|native_name={{lang|jv|꧋ꦑꦢꦶꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦼꦂꦠꦱꦤ꧉}}|title_leader=[[Daftar Raja Jawa|Sultan Yogyakarta]]|image_coat=|image_map=|image_map_caption=|national_anthem=|common_languages=[[Bahasa Jawa]]|capital=Kutha Kertasana|leader1=[[Hamengkubuwana I]]|flag_s1=Flag of Netherlands.svg|year_leader1=1755-1792|title_deputy=|deputy1=|year_deputy1=|deputy2=|year_deputy2=|image_flag=|s1=Hindia Belanda|conventional_long_name=Kadipaten Kertasana|government_type=Kadipaten Mancanegara Wilayah Timur|common_name=Kertosono|subdivision=|nation=[[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]|status_text=Kadipaten Mancanegara|continent=Asia|region=Asia Tenggara|era=[[Perjanjian Giyanti|Palihan Nagari]]|flag_p1=Flag of the Mataram Sultanate.svg|event_start=[[Perjanjian Giyanti|Pendirian]]|year_start=1755|year_end=1830|date_start=13 Februari|date_end=4 Juli|p1=Kesultanan Mataram|today={{Flag|Indonesia|name=Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia}}<br />{{Flag|Indonesia|name=Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia}}|leader2=[[Hamengkubuwana V]]|year_leader2=1828 - 1855|event_end=[[Perjanjian Sepreh]]}} |
||
'''Kadipaten Kertosono''' ({{lang-jv|꧋ꦑꦢꦶꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦼꦂꦠꦱꦤ꧉|Kadipatèn Kertasana}}) adalah sebuah kadipaten mancanegara wilayah timur [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Kesultanan Yogyakarta]] yang didirikan berdasarkan [[Perjanjian Giyanti]] tahun [[1775]]. Kadipaten Kertosono sebagai wilayah di bawah Kesultanan Yogyakarta berdiri sampai tahun [[1830]] bersamaan dengan kalahnya pihak Jawa pada [[Perang Jawa]], sehingga sebagai konsekuensinya pada Perjanjian Sepreh, wilayah Kadipaten Kertosono diserahkan kepada pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]] yang kemudian oleh pemerintah kolonial, wilayah Kertosono dimasukkan ke dalam [[Kabupaten Nganjuk|Regenschaap Berbek]] dengan wilayah [[Papar, Kediri|Papar]] dimasukkan ke dalam wilayah [[Kabupaten Kediri|Regenschaap Kediri]]. |
'''Kadipaten Kertosono''' ({{lang-jv|꧋ꦑꦢꦶꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦼꦂꦠꦱꦤ꧉|Kadipatèn Kertasana}}) adalah sebuah kadipaten mancanegara wilayah timur (mancanagara brang wetan) [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Kesultanan Yogyakarta]] yang didirikan berdasarkan [[Perjanjian Giyanti]] tahun [[1775]]. Kadipaten Kertosono sebagai wilayah di bawah Kesultanan Yogyakarta berdiri sampai tahun [[1830]] bersamaan dengan kalahnya pihak Jawa pada [[Perang Jawa]], sehingga sebagai konsekuensinya pada Perjanjian Sepreh, wilayah Kadipaten Kertosono diserahkan kepada pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]] yang kemudian oleh pemerintah kolonial, wilayah Kertosono dimasukkan ke dalam [[Kabupaten Nganjuk|Regenschaap Berbek]] dengan wilayah [[Papar, Kediri|Papar]] dimasukkan ke dalam wilayah [[Kabupaten Kediri|Regenschaap Kediri]]. |
||
=Pemerintahan= |
|||
Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kadipaten Kertosono dipimpin oleh seorang adipati yang ditunjuk langsung oleh [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Kesultanan Ngayogyakarta]] dan biasanya adipati berpangkat Kanjeng Raden Tumenggung. Seorang Adipati di samping bertugas menjalankan pemerintahan di wilayahnya juga diwajibkan menyerahkan secara langsung pajak kepada negara di Keraton Yogyakarta pada saat [[Pisowanan|pisowanan agung]]. Ibukota Kadipaten Kertosono berada di Kuthalama (sekarang [[Pakuncen, Patianrowo, Nganjuk|Pakuncen]], [[Patianrowo, Nganjuk|Patianrowo]]) |
|||
==Wilayah== |
|||
Tidak ada catatan yang menyebutkan secara rinci wilayah-wilayah yang ada di Kadipaten Kertosono, namun diperkirakan wilayah Kadipaten Kertosono meliputi beberapa wilayah kecamatan modern di [[Kabupaten Nganjuk]] seperti [[Kertosono, Nganjuk|Kertosono]], [[Patianrowo, Nganjuk|Patianrowo]], [[Gondang, Nganjuk|Gondang]], [[Lengkong, Nganjuk|Lengkong]], [[Baron, Nganjuk|Baron]], [[Tanjunganom, Nganjuk|Tanjunganom]], [[Prambon, Nganjuk|Prambon]], dan [[Ngronggot, Nganjuk|Ngronggot]], serta [[Papar, Kediri|Kecamatan Papar, Kediri]]. |
Revisi per 12 Maret 2022 14.51
Kadipaten Kertasana ꧋ꦑꦢꦶꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦼꦂꦠꦱꦤ꧉ | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kadipaten Mancanegara | |||||||||
1755–1830 | |||||||||
Ibu kota | Kutha Kertasana | ||||||||
Sejarah | |||||||||
Pemerintahan | |||||||||
• Jenis | Kadipaten Mancanegara Wilayah Timur | ||||||||
Sultan Yogyakarta | |||||||||
• 1755-1792 | Hamengkubuwana I | ||||||||
• 1828 - 1855 | Hamengkubuwana V | ||||||||
Era sejarah | Palihan Nagari | ||||||||
13 Februari 1755 | |||||||||
4 Juli 1830 | |||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia |
Kadipaten Kertosono (bahasa Jawa: ꧋ꦑꦢꦶꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦼꦂꦠꦱꦤ꧉, translit. Kadipatèn Kertasana) adalah sebuah kadipaten mancanegara wilayah timur (mancanagara brang wetan) Kesultanan Yogyakarta yang didirikan berdasarkan Perjanjian Giyanti tahun 1775. Kadipaten Kertosono sebagai wilayah di bawah Kesultanan Yogyakarta berdiri sampai tahun 1830 bersamaan dengan kalahnya pihak Jawa pada Perang Jawa, sehingga sebagai konsekuensinya pada Perjanjian Sepreh, wilayah Kadipaten Kertosono diserahkan kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda yang kemudian oleh pemerintah kolonial, wilayah Kertosono dimasukkan ke dalam Regenschaap Berbek dengan wilayah Papar dimasukkan ke dalam wilayah Regenschaap Kediri.
Pemerintahan
Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kadipaten Kertosono dipimpin oleh seorang adipati yang ditunjuk langsung oleh Kesultanan Ngayogyakarta dan biasanya adipati berpangkat Kanjeng Raden Tumenggung. Seorang Adipati di samping bertugas menjalankan pemerintahan di wilayahnya juga diwajibkan menyerahkan secara langsung pajak kepada negara di Keraton Yogyakarta pada saat pisowanan agung. Ibukota Kadipaten Kertosono berada di Kuthalama (sekarang Pakuncen, Patianrowo)
Wilayah
Tidak ada catatan yang menyebutkan secara rinci wilayah-wilayah yang ada di Kadipaten Kertosono, namun diperkirakan wilayah Kadipaten Kertosono meliputi beberapa wilayah kecamatan modern di Kabupaten Nganjuk seperti Kertosono, Patianrowo, Gondang, Lengkong, Baron, Tanjunganom, Prambon, dan Ngronggot, serta Kecamatan Papar, Kediri.