Lokomotif BB301: Perbedaan antara revisi
dari Newton ke kiloNewton Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Data teknis[1]: perbaikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 87: | Baris 87: | ||
* Dimensi |
* Dimensi |
||
# Lebar sepur: {{RailGauge|1067mm|lk=on}} |
# Lebar sepur: {{RailGauge|1067mm|lk=on}} |
||
# Panjang |
# Panjang badan: {{convert|11770|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} |
||
# Jarak antara alat perangkai: {{convert|13380|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} |
# Jarak antara alat perangkai: {{convert|13380|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} |
||
# Lebar |
# Lebar badan: {{convert|2800|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} |
||
# Tinggi maksimum: {{convert|3660|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} |
# Tinggi maksimum: {{convert|3660|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} |
||
# Jarak gandar: {{convert|2200|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} |
# Jarak gandar: {{convert|2200|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}} |
Revisi per 15 Maret 2022 03.06
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Diesel hidraulik |
Produsen | Fried Krupp-Krauss-Maffei, Essen, Jerman Barat |
Model | Krupp-M1500BB |
Tanggal dibuat | 1964-1970 |
Spesifikasi roda | |
Notasi Whyte | 0-4-4-0 |
Susunan roda AAR | B-B |
Klasifikasi UIC | B'B' |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Diameter roda | 904 mm (2 ft 11,6 in) |
Panjang | 11.770 mm (12 yd 2 ft 7 in) |
Lebar | 2.800 mm (3 yd 0 ft 2 in) |
Tinggi maksimum | 3.660 mm (4 yd 0 ft 0 in) |
Jarak antarpivot | 6.000 mm (6 yd 1 ft 8 in) |
Jarak gandar | 2.200 mm (2 yd 1 ft 3 in) |
Tinggi alat perangkai | 760 mm (2 ft 6 in) |
Berat | |
Berat kosong | 48 ton (47 ton panjang; 53 ton pendek) |
Berat siap | 52 ton (51 ton panjang; 57 ton pendek) |
Berat adhesi | 52 ton (51 ton panjang; 57 ton pendek) |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | Solar |
Kapasitas bahan bakar | 2.000 l (440 imp gal; 530 US gal) |
Kapasitas pelumas | 300 l (66 imp gal; 79 US gal) |
Kapasitas air pendingin | 500 l (110 imp gal; 130 US gal) |
Kapasitas bak pasir | 300 l (66 imp gal; 79 US gal) |
Sistem mesin | |
Penggerak utama | MTU MD 12V 538 TB10 |
Jenis mesin | 4 langkah, Turbocharger |
Motor traksi | Voith L 630 r U 2 |
Kinerja | |
Kecepatan maksimum | 120 km/h (33 m/s) |
Kecepatan minimum kontinu | 195 km/h (54 m/s) |
Daya mesin | 1.100 kW (1.500 hp) |
Daya ke generator/converter | 970 kW (1.300 hp) |
Jari-jari lengkung terkecil | 80 m (87 yd 1 ft 6 in) |
Gaya traksi | 1.071 kN (241.000 lbf) |
Lain-lain | |
Rem lokomotif | Rem udara tekan, Rem parkir |
Tipe kompresor | Knorr VV 450/150-10 |
Karier | |
Perusahaan pemilik | PT Kereta Api Indonesia |
Julukan | roti tawar |
Daerah operasi | Pulau Jawa-Sumatra Utara |
Mulai dinas | 1964 |
Lokomotif BB301 adalah lokomotif diesel hidraulik milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) buatan pabrik Fried Krupp dan Krauss-Maffei, Jerman Barat. Lokomotif ini pertama kali dipesan oleh KAI saat masih bernama Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.010 kW (1.350 hp) dengan berat lokomotif sebesar 52 ton (51 ton panjang; 57 ton pendek). Lokomotif ini biasa digunakan untuk menarik kereta penumpang ataupun kereta barang, termasuk untuk langsiran Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/h (33 m/s). Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie yang masing-masing memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.
Lokomotif ini dapat dianggap sebagai "kakak" dari Lokomotif BB304. Hal ini disebabkan modelnya yang sama (Krupp-M1500BB) dengan desain kabin masinis yang sangat persis. Hanya saja, seluruh BB301 kecuali BB301 51-55 tidak memiliki kaca pada pintu masuk kabin masinis serta seluruh BB301 memiliki jaring radiator berbentuk dua persegi panjang yang tegak.
Sejarah[1]
Awal masa kedinasan (1964-1995)
Lokomotif BB 301 mulai berdinas sejak 1964 sebanyak 10 unit, 1965 sebanyak 35 unit, dan 5 unit sisa pada tahun 1970, sehingga totalnya menjadi 50 unit. Lokomotif ini memiliki dua kabin masinis dan sanggup melaju hingga 120 km/h (33 m/s). Lokomotif ini mencapai era keemasannya selama masa-masa indah PNKA-PJKA selama dekade 1964 hingga 1995 karena berpengalaman menarik kereta-kereta api ekspres unggulan. KA Ekspres yang beroperasi pada saat itu adalah Parahyangan, Bintang Sendja, Djaja, Bandung Ekspres, Bima, Purbaya, dan Tumapel.
BB301 telah menjadi penarik utama bagi kereta-kereta api di jalur rel KA utama Pulau Jawa baik lintas Utara (Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya) maupun lintas Selatan (Jakarta-Bandung-Yogyakarta-Surabaya) sehingga menjadi icon perkeretaapian Indonesia selama 1970-1980-an. Lokomotif ini juga dijumpai di Sumatra Utara untuk mengangkut gerbong ketel berisi BBM atau minyak kelapa sawit pada wilayah Medan-Rantauprapat. Pada tahun 1976 hingga 1984 didatangkan juga lokomotif saudaranya, yaitu BB304 sehingga dapat membantu tugas BB301 dan beberapa lokomotif diesel elektrik yang sudah ada pada saat itu.
Khusus untuk lokomotif buatan 1964-1965 menggunakan motor Maybach Mercedes-Benz sedangkan untuk tahun 1970 (Krauss-Maffei) menggunakan motor MTU-MD 12V 538 TB10 lalu pada tahun 1984-1988 beberapa unit lokomotif ini sempat menjalani repowering atau mengganti mesinnya dengan tipe terbaru untuk memperpanjang masa pakai, sehingga lokomotif BB301 yang awalnya menggunakan mesin Maybach Mercedes-Benz diganti mesinnya menjadi MTU-MD 12V 538 TB10.
Akhir masa kedinasan (1995-sekarang)
Sejak tahun 1995 keatas, lokomotif BB301 pun mulai turun pangkat dalam kedinasannya, menjadi penarik KA jarak dekat, KA barang, maupun pelangsir, dengan jarak yang dekat dari depo lokomotif asalnya masing-masing. Ini dikarenakan semakin banyaknya lokomotif baru, seperti CC201 dan CC203. Untuk di Jawa, lokomotif ini ada yang dialokasikan di Depo Lokomotif Bandung (BD), Madiun (MN), Sidotopo (SDT), dan Jember (JR). Kereta api yang ditarik diantaranya adalah Lokal Cianjuran, Penataran, Rapih Dhoho, Pandanwangi dan Probowangi. Namun beberapa kereta api jarak menengah hingga jauh seperti Sri Tanjung dan Mutiara Timur pun pernah ditarik oleh BB301 pada saat itu. Sampai tahun 2000-an awal, lokomotif BB301 pun masih cukup sering terlihat.
Namun kebijakan Perumka hingga KAI saat ini yg lebih mendatangkan lokomotif baru, membuat BB301 pun semakin tersingkir. Ditambah lagi, sejak kedatangan Lokomotif CC206 yang berjumlah banyak pada tahun 2013, membuat semua lokomotif BB301 dapat digantikan oleh lokomotif CC201, CC203 dan CC206 tersebut dengan pertimbangkan dapat memangkas biaya perawatan lokomotif dan kereta lainnya yg masih beroperasi. Selain di pulau jawa BB301 di sumatra utara juga sudah berhenti beroperasi di sana.
Pada tahun 2018, hanya ada satu lokomotif BB301 yang masih bisa berdinas, yaitu lokomotif BB 301 25 milik Depo Lokomotif Madiun, meskipun dinasannya terbatas untuk keperluan langsir dan apabila akan melakukan perjalanan jauh maka lokomotif ini perlu ditarik oleh lokomotif lain. [1] Lokomotif ini di asistensikan ke depo lokomotif Semarang Poncol untuk siaga banjir.
Alokasi
Di Indonesia, terdapat 50 unit lokomotif BB301 (perlu dicatat bahwa BB 301 46-50 sudah milik Indian Railways), tetapi banyak di antaranya yang sudah tidak beroperasi karena ada yang mengalami rusak berat dan ada pula yang sudah uzur termakan usia, sehingga hanya ada satu unit yang beroperasi yaitu sebagai berikut:
Depot induk | Lokomotif |
---|---|
Semarang Poncol (SMC) | BB 301 25 (BB 301 65 07) SO |
Keterangan:
- Semua lokomotif BB301 kecuali yang ada pada tabel di atas sudah tidak beroperasi lagi, beberapa ada yang mangkrak di Balai Yasa Yogyakarta, Depo Lokomotif Sidotopo maupun tempat lainnya, ataupun sudah dirucat (scrapped). Satu unit lokomotif yaitu BB 301 26 saat ini sudah dipreservasi dan berada di Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Kota Madiun.
- Semua lokomotif menggunakan penomoran sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perhubungan RI No. KM 45 tahun 2010.
- Lokomotif BB 301 51-55 memiliki kaca di pintu samping kabin masinis seperti Lokomotif BB304.
- Lokomotif BB 301 46-50 tidak dibuat dan dibuat sebagai "celah penomoran" antara kedua model lokomotif tersebut. Hal ini disebabkan BB 301 46-50 sudah dimiliki oleh Indian Railways (IR).
- BB 301 25 merupakan lokomotif terakhir yang masih dapat dioperasikan dan dikhususkan untuk langsir kereta api di Stasiun Madiun.
- BB 301 27 terkenal karena diklaim sebagai lokomotif terangker selain CC201 45.[2]
Data teknis[3]
- Dimensi
- Lebar sepur: 1.067 mm (3 ft 6 in)
- Panjang badan: 11.770 mm (12 yd 2 ft 7 in)
- Jarak antara alat perangkai: 13.380 mm (14 yd 1 ft 11 in)
- Lebar badan: 2.800 mm (3 yd 0 ft 2 in)
- Tinggi maksimum: 3.660 mm (4 yd 0 ft 0 in)
- Jarak gandar: 2.200 mm (2 yd 1 ft 3 in)
- Jarak antar pivot: 6.000 mm (6 yd 1 ft 8 in)
- Diameter roda penggerak: 904 mm (2 ft 11,6 in)
- Tinggi alat perangkai: 760 mm (2 ft 6 in)
- Berat
- Berat kosong: 48 ton (47 ton panjang; 53 ton pendek)
- Berat siap: 52 ton (51 ton panjang; 57 ton pendek)
- Berat adhesi: 52 ton (51 ton panjang; 57 ton pendek)
- Motor Diesel
- Tipe: MTU-MD 12V 538 TB10
- Jenis: 4 langkah, turbocharger
- Daya Mesin: 1.100 kW (1.500 hp)
- Daya ke generator/converter: 970 kW (1.300 hp)
- Motor Traksi/Converter
- Jumlah motor traksi: 1 buah
- Tipe motor: Voith L630 rU2
- Performansi
- Kecepatan maksimum: 120 km/h (33 m/s)
- Gaya tarik maksimum (adhesi): 10.920 kgf (107.100 N; 24.100 lbf)
- Kecepatan minimum kontinu: 195 km/h (54 m/s)
- Jari-jari lengkung terkecil: 80 m (87 yd 1 ft 6 in)
- Kapasitas
- Bahan bakar: 2.000 l (440 imp gal; 530 US gal)
- Minyak pelumas: 300 l (66 imp gal; 79 US gal)
- Air pendingin: 500 l (110 imp gal; 130 US gal)
- Pasir: 300 l (66 imp gal; 79 US gal)
- Minyak transmisi: 300 l (66 imp gal; 79 US gal)
- Lain-lain
- Sistem rem: Rem udara tekan, Rem parkir
- Tipe kompresor: Knorr VV 450/150-10
Lihat pula
Referensi
- ^ Indonesian Heritage Railway: Lokomotif BB301
- ^ BB 301 27, Lokomotif Misterius dari Sidotopo
- ^ Tim Redaksi Majalah KA. 2007. Album Lokomotif dan KRL. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi.
Pranala luar
- (Indonesia) Alokasi Lokomotif PT. KAI di Indonesia Saat Ini Diarsipkan 2014-07-15 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Diarsipkan 2015-11-25 di Wayback Machine.