Lompat ke isi

Sub-bituminus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusudiyanto (bicara | kontrib)
membuat halaman baru
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 1: Baris 1:
'''Sub-bituminus''' adalah jenis [[batu bara]] dengan peringkat menengah. Jenis batu bara ini tidak memiliki sifat [[kayu]]. Sub-bituminus mempunyai dua jenis warna yaitu hitam kecokelatan atau hitam. Kekurangan dari sub-bituminus adalah [[rapuh]] saat terkena udara. Sub-bituminus juga mengalami [[pembakaran]] spontan.<ref>{{Cite book|date=2015|url=http://b2tke.bppt.go.id/images/Documents/PPID/SetiapSaat/R%20-%20Publikasi%20Ilmiah/PLTU%20Batubara%20Superkritikal%20Yang%20Efisien.pdf|title=PLTU Batubara Superkritikal Yang Efisien|location=Tangerang Selatan|publisher=Balai Besar Teknologi Energi|isbn=978-602-1124-94-9|editor-last=Cahyadi|pages=21|url-status=live}}</ref> Celah-celah pada sub-bituminus tersusun dari [[eksudatinit]]. [[Resin]] yang membentuk eksudatinit pada sub-bituminus adalah [[liptinit]] dan [[vitrinit]].<ref>{{Cite book|last=Santoso|first=Binarko|date=2015|url=http://www.penerbit.lipi.go.id/data/naskah1445912403.pdf|title=Petrologi Batu Bara Sumatra dan Kalimantan: Jenis, Peringkat, dan Aplikasi|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-807-3|pages=52|url-status=live}}</ref> Kandungan [[air]] di dalam sub-bitumnius sangat banyak. Ini menyebabkan jumlah [[karbon]] di dalamnya sedikit. Kondisi ini membuat [[panas]] yang dihasilkan sub-bituminus lebih sedikit dibandingkan [[bituminus]].<ref>{{Cite journal|last=Julzarika, A. dan Setiawan, K.T.|date=2014|title=Utilization of SAR and Earth Gravity Data for Sub Bituminous Coal Detection|url=http://jurnal.lapan.go.id/index.php/ijreses/article/download/2612/2145|journal=International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences|volume=11|issue=2|pages=144}}</ref>
'''Sub-bituminus''' adalah jenis [[batu bara]] dengan peringkat menengah. Jenis batu bara ini tidak memiliki sifat [[kayu]]. Sub-bituminus mempunyai dua jenis warna yaitu hitam kecokelatan atau hitam. Kekurangan dari sub-bituminus adalah [[rapuh]] saat terkena udara. Sub-bituminus juga mengalami [[pembakaran]] spontan.<ref>{{Cite book|date=2015|url=http://b2tke.bppt.go.id/images/Documents/PPID/SetiapSaat/R%20-%20Publikasi%20Ilmiah/PLTU%20Batubara%20Superkritikal%20Yang%20Efisien.pdf|title=PLTU Batubara Superkritikal Yang Efisien|location=Tangerang Selatan|publisher=Balai Besar Teknologi Energi|isbn=978-602-1124-94-9|editor-last=Cahyadi|pages=21|url-status=live|access-date=2021-04-14|archive-date=2019-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20191101054203/http://b2tke.bppt.go.id/images/Documents/PPID/SetiapSaat/R%20-%20Publikasi%20Ilmiah/PLTU%20Batubara%20Superkritikal%20Yang%20Efisien.pdf|dead-url=yes}}</ref> Celah-celah pada sub-bituminus tersusun dari [[eksudatinit]]. [[Resin]] yang membentuk eksudatinit pada sub-bituminus adalah [[liptinit]] dan [[vitrinit]].<ref>{{Cite book|last=Santoso|first=Binarko|date=2015|url=http://www.penerbit.lipi.go.id/data/naskah1445912403.pdf|title=Petrologi Batu Bara Sumatra dan Kalimantan: Jenis, Peringkat, dan Aplikasi|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-807-3|pages=52|url-status=live}}</ref> Kandungan [[air]] di dalam sub-bitumnius sangat banyak. Ini menyebabkan jumlah [[karbon]] di dalamnya sedikit. Kondisi ini membuat [[panas]] yang dihasilkan sub-bituminus lebih sedikit dibandingkan [[bituminus]].<ref>{{Cite journal|last=Julzarika, A. dan Setiawan, K.T.|date=2014|title=Utilization of SAR and Earth Gravity Data for Sub Bituminous Coal Detection|url=http://jurnal.lapan.go.id/index.php/ijreses/article/download/2612/2145|journal=International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences|volume=11|issue=2|pages=144}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 16 Maret 2022 09.08

Sub-bituminus adalah jenis batu bara dengan peringkat menengah. Jenis batu bara ini tidak memiliki sifat kayu. Sub-bituminus mempunyai dua jenis warna yaitu hitam kecokelatan atau hitam. Kekurangan dari sub-bituminus adalah rapuh saat terkena udara. Sub-bituminus juga mengalami pembakaran spontan.[1] Celah-celah pada sub-bituminus tersusun dari eksudatinit. Resin yang membentuk eksudatinit pada sub-bituminus adalah liptinit dan vitrinit.[2] Kandungan air di dalam sub-bitumnius sangat banyak. Ini menyebabkan jumlah karbon di dalamnya sedikit. Kondisi ini membuat panas yang dihasilkan sub-bituminus lebih sedikit dibandingkan bituminus.[3]

Referensi

  1. ^ Cahyadi, ed. (2015). PLTU Batubara Superkritikal Yang Efisien (PDF). Tangerang Selatan: Balai Besar Teknologi Energi. hlm. 21. ISBN 978-602-1124-94-9. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-11-01. Diakses tanggal 2021-04-14. 
  2. ^ Santoso, Binarko (2015). Petrologi Batu Bara Sumatra dan Kalimantan: Jenis, Peringkat, dan Aplikasi (PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 52. ISBN 978-979-799-807-3. 
  3. ^ Julzarika, A. dan Setiawan, K.T. (2014). "Utilization of SAR and Earth Gravity Data for Sub Bituminous Coal Detection". International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences. 11 (2): 144.