Lompat ke isi

Masyarakat 5.0: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AhmadYusron2001 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
AhmadYusron2001 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11: Baris 11:


Reformasi sosial ([[inovasi]]) dalam Masyarakat 5.0 akan mewujudkan masyarakat berwawasan ke depan yang memecah rasa stagnasi yang ada, masyarakat yang anggotanya saling menghormati satu sama lain, melampaui generasi, dan masyarakat di mana setiap orang dapat memimpin hidup yang aktif dan menyenangkan.
Reformasi sosial ([[inovasi]]) dalam Masyarakat 5.0 akan mewujudkan masyarakat berwawasan ke depan yang memecah rasa stagnasi yang ada, masyarakat yang anggotanya saling menghormati satu sama lain, melampaui generasi, dan masyarakat di mana setiap orang dapat memimpin hidup yang aktif dan menyenangkan.

Keidanren (Japan Business Federation) (2016) menyajikan, sesuai tujuan Society 5.0 adalah agar “setiap individu termasuk orang tua dan wanita dapat hidup aman dan terjamin kehidupan yang nyaman dan sehat dan setiap individu dapat mewujudkan gaya hidup yang diinginkannya”.<ref>https://www.wlb.co.id/definisi-society-5-0-dan-unsur-apa-saja-yang-diperlukan</ref>


== Sistem Kerja Masyarakat 5.0 ==
== Sistem Kerja Masyarakat 5.0 ==

Revisi per 16 Maret 2022 15.58

Masyarakat 5.0 ( society 5.0) adalah masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik.[1]

Masyarakat 5.0 diusulkan dalam Rencana Dasar Sains dan Teknologi ke-5 oleh mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Maret 2017 dalam kesempatan konferensi internasional dalam pameran teknologi CeBIT di Hannover, Jerman.[2]

1. masyarakat berburu (Masyarakat 1.0),
2. masyarakat pertanian (Masyarakat 2.0),
3. masyarakat industri (Masyarakat 3.0),
4. masyarakat informasi (Masyarakat 4.0).

Tujuan Masyarakat 5.0

Reformasi sosial (inovasi) dalam Masyarakat 5.0 akan mewujudkan masyarakat berwawasan ke depan yang memecah rasa stagnasi yang ada, masyarakat yang anggotanya saling menghormati satu sama lain, melampaui generasi, dan masyarakat di mana setiap orang dapat memimpin hidup yang aktif dan menyenangkan.

Keidanren (Japan Business Federation) (2016) menyajikan, sesuai tujuan Society 5.0 adalah agar “setiap individu termasuk orang tua dan wanita dapat hidup aman dan terjamin kehidupan yang nyaman dan sehat dan setiap individu dapat mewujudkan gaya hidup yang diinginkannya”.[3]

Sistem Kerja Masyarakat 5.0

Masyarakat 5.0 mencapai tingkat konvergensi yang tinggi antara dunia maya (virtual space) dan ruang fisik (real space).

Di Masyarakat 5.0, sejumlah besar informasi dari sensor di ruang fisik terakumulasi di dunia maya. Di dunia maya, data besar ini dianalisis dengan kecerdasan buatan (AI), dan hasil analisisnya diumpankan kembali ke manusia di ruang fisik dalam berbagai bentuk.


Manfaat Masyarakat 5.0

1. Menyeimbangkan Pembangunan Ekonomi dan Memecahkan Masalah Sosial, Dapat dikatakan bahwa lingkungan di sekitar Jepang dan dunia berada dalam era perubahan yang drastis. Seiring pertumbuhan ekonomi, kehidupan menjadi makmur dan nyaman, permintaan energi dan bahan makanan meningkat, umur menjadi lebih panjang, dan masyarakat yang menua semakin maju.

Dalam menghadapi perubahan besar di dunia, teknologi baru seperti IoT, robotika, AI, dan data besar, yang semuanya dapat mempengaruhi jalannya masyarakat, terus berkembang. Jepang berusaha untuk membuat Society 5.0 menjadi kenyataan sebagai masyarakat baru yang menggabungkan teknologi baru ini di semua industri dan kegiatan sosial dan mencapai pembangunan ekonomi dan solusi untuk masalah sosial secara paralel.

2. Pembangunan Ekonomi dan Solusi Masalah Sosial, nilai baru yang diciptakan melalui inovasi akan menghilangkan kesenjangan regional, usia, gender, dan bahasa serta memungkinkan penyediaan produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kebutuhan laten yang beragam. Dengan cara ini, akan mungkin untuk mencapai masyarakat yang dapat mempromosikan pembangunan ekonomi dan menemukan solusi untuk masalah sosial.

Jepang bertujuan untuk menjadi negara pertama di dunia yang mencapai masyarakat yang berpusat pada manusia (Masyarakat 5.0) di mana setiap orang dapat menikmati kualitas hidup yang tinggi dengan penuh semangat.

Referensi